26. Nakal #2

22.3K 2.6K 139
                                    

⚠️⚠️⚠️




"Y-Yong.. shh.."

Jaehyun menahan desahannya kala lelaki mungil itu meremas pelan batang kemaluannya yang masih terbalut dalaman.

"Sssssttt! Diam, uncle!" Taeyong berbisik sembari membekap pelan bibir Jaehyun; merasa takut bila ayah dan ibu nya mendengar.

"Langsung saja, lakukan dengan cepat." Ujar Jaehyun, dia sudah merasa tidak tahan.

"Sabar lah, uncle. Ini harus dinikmati." Taeyong semakin gencar meremas kepemilikan Jaehyun yang kian lama kian mengeras.

"Ck! Aku sudah tidak tahan!" Jaehyun menggeram, ia melepas dalamannya dan menarik kepala Taeyong.

"Awh! Sepertinya kau sudah sangat tidak tahan." Taeyong tersenyum miring, ia mengocok pelan kemaluan Jaehyun dan mengecup ujung nya.

"Lakukan dengan cepat dan kita tidur." Ujar Jaehyun sembari memejamkan matanya; menikmati setiap pergerakan yang Taeyong lakukan.

"Kau yakin hanya sebatas blow job, uncle?"

"Ahhh... ya, memang apa lagi yang kau inginkan?" Jaehyun menatap Taeyong yang sedang mengulum penis nya; terlihat berkali-kali lipat lebih seksi.

"Mmhh... aku ingin seperti yang waktu itu," Taeyong mempercepat tempo kocokan nya; menunggu cairan kental Jaehyun keluar.

"Kau masih sakit."

"Aku sudah sembuh, uncle!"

Jaehyun berdecak sembari merasakan kenikmatan yang kian melanda, "not now, Lee Taeyong."

"Jung Taeyong!"

"Yeah, i mean, ahh.. Jung Taeyong."

Cairan sperma Jaehyun keluar mengenai wajah Taeyong, sedangkan lelaki mungil itu terkekeh pelan. "Wow, banyak sekali! Kau mau lagi, uncle?"

Sepertinya kucing kecil itu semakin berani menggoda, jika saja Jaehyun seorang penjahat kelamin, ia akan memperkosa lelaki manis itu sekarang juga.

"Tidak. Sekarang saatnya tidur."

Taeyong mendengus kesal, ia menggigit kepala penis Jaehyun dan keluar dari dalam selimut yang menutupi kegiatan mereka.

"Rasakan itu! Aku sangat kesal!"

"AHH! Shit! Ini sakit sekali." Jaehyun meringis dan mengelus kemaluannya, ada tanda gigitan disana. Lee Taeyong benar-benar...

"Selamat malam, uncle jelek."

---

Pukul enam pagi Jaehyun terbangun kala merasakan bagian bawahnya terasa perih. Ringisan tak henti keluar dari bibir tebalnya, gigitan Lee Taeyong memang tidak main-main.

"Sial! Ini masih terasa sakit, dasar bocah nakal." Jaehyun mengelus Jay junior dengan sayang, lalu beralih ke ranjang sebelahnya. Kosong. Kemana bocah itu pergi?

Terdengar suara gemercik air dari arah kamar mandi, mungkin saja Taeyong sedang mandi.

Klek!

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Taeyong yang keluar dengan tubuh basahnya tanpa sehelai benang. Catat! Tanpa sehelai benang!

"Dimana handuk mu?!" Jaehyun memekik pelan.

"Selamat pagi uncle Jaehyun yang terhormat. Kau bertanya dimana handukku? Aku buang! Handuk Malang itu penuh dengan sperma mu!" Taeyong menjawab dengan sinis. Ia berjalan ke arah lemari dan mengambil pakaian.

"Maaf." Jaehyun menggaruk kepala bagian belakang nya yang tak gatal; ia merasa bersalah.

"Aku maafkan, namun ada syaratnya."

"Apa?"

"Belikan aku makanan manis yang banyak." Sahut Taeyong sembari mengenakan pakaiannya.

"Deal. Akan aku belikan ketika kau sudah sembuh,"

Taeyong memekik girang dan berlari ke arah Jaehyun lalu memeluk lelaki tampan itu dengan erat, "maafkan aku telah menggigit Jay junior."

"Hm. Jangan diulangi." Jaehyun membalas pelukan Taeyong dan mengecup pelipisnya dengan sayang.

"Aku menyukai wangi vanilla di tubuhmu," Jaehyun menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Taeyong.

"Aku suka vanilla." Ujar Taeyong.

"Aku suka kau."

Pipi Taeyong memerah, lelaki manis itu memukul pelan punggung Jaehyun. "Jangan menggodaku, uncle."

"Siapa yang menggoda? Aku mengatakan yang sebenarnya."

"Eung! Terserah!" Taeyong semakin erat memeluk tubuh Jaehyun, pelukan ini terasa sangat nyaman. Taeyong merasakan kantuk kembali.

"Aku mengantuk. Ayo tidur lagi, uncle. Hari ini aku masih libur sekolah."

"Hm, baiklah." Jaehyun merebahkan tubuh Taeyong dan memeluknya lagi.

"Emhh.. nyaman sekali!" Taeyong memejamkan matanya, tidak ada yang lebih nyaman daripada pelukan ayah dan ibu nya, serta Jaehyun.

"Tidurlah, anak nakal." Jaehyun mengecup kening Taeyong dan ikut memejamkan matanya.

Selamat datang, mimpi indah.

---

berdosahhh 😭

pendek aja duluu, dilanjut lagi kalo rame

jangan lupa vomment yaaa<3

see u di chapter berikutnya~

see u di chapter berikutnya~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Ariyaxn©️2020]

Ahjussi! • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang