21. Bodoh!

19.9K 2.8K 1K
                                    

⚠️⚠️⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️⚠️⚠️

---

Jaehyun menghembuskan kepulan asap rokok dari bibirnya. Ia baru saja selesai mandi dan makan malam. Pikirannya kacau, Jaehyun bahkan telah menghabiskan 2 batang rokok.

Drrrtttttt drrrtttt

Ponselnya bergetar mengganggu ketenangan yang telah ia buat, Jaehyun mendengus kesal dan memutuskan untuk menerima panggilan tersebut.

"Apa?"

"Kau dimana?"

"Menurutmu dimana?" tanya Jaehyun dengan santai namun terselip nada kesal.

"Apartemen."

"Hm."

"Aku kesana."

"Ck! Jangan gila, ini sudah larut."

"Memang kenapa? Ini baru pukul 10 malam."

"Terserah. Jika ada apa-apa selama perjalanan, itu bukan urusanku." Jaehyun lagi-lagi mengeluarkan sebatang rokok. Rupanya ia belum merasa puas.

"Ya ya ya, aku membawa toppoki kesukaanmu. Tunggu aku, bye!"

PIP!

"Dasar keras kepala." Umpatnya. Jaehyun mengalihkan pandangannya ke arah langit yang dipenuh dengan bintang-bintang. Sepertinya sangat asyik jika melihat bintang-bintang di langit bersama dengan Taeyong.

Ngomong-ngomong tentang Taeyong, Jaehyun jadi merindukan lelaki cantik itu. Rindu parasnya, sifatnya, dan juga tubuhnya—ugh! Pikiran Jaehyun meliar.

Selang 15 menit, terdengar suara pin apartemen yang berkali-kali dimasukkan, Jaehyun menghela napas pasrah; orang itu telah tiba.

Ia berjalan menuju pintu apartemen dan membukanya, membiarkan orang itu masuk ke dalam dengan senyum lebar.

"Sudah lama aku tak kemari, sampai-sampai lupa dengan pin apartemen mu." Ujar orang itu, Jaehyun meliriknya sekilas.

"Bukan lupa, tapi aku menggantinya."

"Mengapa begitu? Apa ada rahasia di sini?" Orang itu mulai berjalan mengelilingi apartemen Jaehyun, sesekali lengannya menyenggol beberapa buku ataupun barang yang tertata rapi.

"Duduklah, Rose. Kau merusak isi apartemen ku." Suara Jaehyun merendah, kentara sekali lelaki tampan itu marah.

"Ups! Maaf, aku sengaja." Perempuan itu—Rose tertawa geli. Ia mengeluarkan beberapa bungkus toppoki dari dalam tote bag yang ia bawa.

"Selamat makan!" Ucapnya riang. Jaehyun mendengus malas, namun tetap memakan toppoki yang tersaji.

"Umh! Enak sekali! Makan yang banyak, Jaehyun!"

Ahjussi! • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang