3. Menunggu

40.6K 5.9K 504
                                    

"Taeyong! Tunggu!" Ujar Jaehyun panik saat bis berhenti di depan halte dekat sekolah Taeyong.

"Taeyong! Kau kenapa?" Tanya Jaehyun saat tangannya menggapai pergelangan tangan Taeyong.

"Hm? Aku tidak apa-apa." Sahut Taeyong dengan senyum kecil. Ia berusaha melepaskan cekalan Jaehyun.

"Nanti kau pulang jam berapa? Jadi mampir ke tempat kerja ku kan?" Tanya Jaehyun lagi. Taeyong terlihat berpikir sejenak.

"Mmm.. mungkin?" Sahutnya ragu-ragu. Mata bulatnya melirik Jaehyun takut-takut.

"Baiklah. Aku akan menunggu. Jika sudah sampai kau bisa hubungi aku. Biasanya sekitar jam 3-4 sore restoran sepi." Jelas Jaehyun dengan senyum sumringah. Taeyong hanya mengangguk.

"Oke, uncle. Aku pergi dulu."

---

Jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Setahu Jaehyun, murid-murid dari SMA NEO sudah pulang jam segini. Jaehyun keluar dari dapur restoran dan menuju ke kasir.

"Jaehyun? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Taeil selaku penjaga kasir.

"Aku sedang menunggu seseorang. Restoran tampak sepi saat ini." Kata Jaehyun sambil menatap ke sekeliling restoran.

"Siapa? Kekasih mu?"

"Aku tak memiliki kekasih, bodoh!" Ucap Jaehyun ngegas sambil menatap malas wajah Taeil.

"Jaga bicara mu! Aku lebih tua tahu!" Taeil merengut dan mendengus.

"Baiklah. Maafkan aku, hyung."

Sekitar satu jam Jaehyun menunggu, Taeyong tak kunjung datang. Jaehyun mendesah pelan dan menatap pintu restoran dengan sedih.

'Kenapa kau belum datang? Apa kau tak ingin merasakan masakanku?' Batin Jaehyun sedih.

"Kembali lah ke dapur. Ada beberapa pesanan." Kata Taeil sambil menepuk pundak Jaehyun.

"Huft. Baik, hyung."

---

Jaehyun membereskan alat-alatnya dan bersiap untuk pulang. Jam kerja nya selesai pukul 8 malam. Sebelum pulang, dia biasanya mampir ke minimarket di seberang sekolah Taeyong.

"Sudah jam segini tapi dia masih belum menghubungi ku? Ah, yang benar saja?" Jaehyun mendengus dan kembali meminum soda nya.

"Jaehyun! Ayo cepat!" Taeil berteriak memanggil Jaehyun yang sedang duduk santai di kursi minimarket. Jaehyun pulang bersama Taeil karena rumah mereka searah.

"Sabar, hyung. Aku datang!"

"Kau terlihat menyedihkan. Apa karena seseorang yang sedang kau tunggu?" Tanya Taeil penasaran. Tidak biasanya Jaehyun hanya diam saat ia bonceng.

"Ya, begitulah. Tadi dia berjanji akan datang."

"Aigo. Yang sabar ya. Mungkin dia akan datang besok." Kata Taeil menenangkan. Jaehyun mengangguk-angguk mencoba berpikir positif. Mungkin Taeyong ada kerja kelompok atau pelajaran tambahan.

TRIIING TRIIING!

Ponsel Jaehyun berbunyi dan menampakkan nomor tak dikenal sedang menelpon.

Jaehyun mengernyit sebentar sebelum tersadar bahwa yang menelpon itu adalah Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun mengernyit sebentar sebelum tersadar bahwa yang menelpon itu adalah Taeyong.

"Sial! Ini benar dia? Cantik sekali fotonya!" Gumam Jaehyun sambil tersenyum tampan.

"Ah sebaiknya aku angkat sebelum Taeyong bosan menunggu."

---

Hey Hey heyy

Selamat malam 🌚
Lagi ngapain thuu?

Jan lupa vomment! Bye~

[Ariyaxn©️2020]

Ahjussi! • Jaeyong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang