.
.
.
.
.
.
"Astagaaa" teriak ten melihat wajah jaemin yang berantakan penuh tepung, lucas tak kalah berantakan nya
"Hehehe hyung tolong kami" cengir lucas dan jaemin dengan watados nya
"Ha he ha he Seo lucas! Seo jaemin! Bereskan kekacauan ini atau ku mandikan kalian dengan air bekas cucian piring" ancam ten menatap tajam mereka satu persatu
Jaemin mencibikan bibir "hyung.."
"Apa? Kau sama nakal nya dengan lucas dan malam ini kau tidur bersama lucas, tidak boleh ke taman untuk bermain dan hyung melarang kalian untuk bermain di area dapur lagi ya tuhan coba kalian lihat tepung berserakan di lantai bahkan kalian sudah seperti mandi tepung hahh bahkan telur itu kenapa bisa ada di dalam blender!" omel ten
Sedangkan kedua oknum perusak dapur itu hanya menunduk takut
"H-hyung" "tidak sekarang seo jaemin hukuman mu hyung tambah menjadi membersihkan kamar" jaemin kesal
Menghentakan kaki ke kamar lucas
Mengabaikan teriakan ten
"Hyung, hyung terlalu galak eum maksud luke hyung jangan terlalu keras dengan nana.... Aku dan nana tadi berniat memasakkan hyung kue tapi aku ceroboh hyung.. Ini bukan salah nana tapi luke" tatapan ten melembut "luke t-tadi tidak mendengar
kan perintah nana dan bersikap seenak nya saja jadi hukum luke saja jangan nana, kasian dia seperti nya habis terpeleset..." kening ten bertaut bingung.
"Itu... Nana jalan nya pincang - pincang
Jadi semua hukuman nya luke saja yang dapat kasian nana" jhonny berdiri di samping kulkas meminum susu memperhatikan adik nya yang menjelaskan siapa yang salah, bibir nya tertarik ke atas merasa senang entah kenapa.
Jhonny berjalan ke arah mereka berdua. "Luke mandilah dan suruh jaemin mandi, jangan bermain sabun saat mandi mengerti" perintah jhonny di angguki lucas
Setelah kepergian lucas, ten melipat tangan "kau terlalu keras sayang"
"Kau juga keras jhon, aku marah wajar karena mereka nakal"
Grepp. "Nyonya seo, kenapa kau menghukum nya hm? Dia baru saja kita hukum seperti kata lucas... Jaemin kesusahan berjalan" ten mendengus
"Lalu? Agar mereka jera john... Mereka memang boleh kita manjakan tapi jika salah tetap salah jangan di benar kan ck aku tidak masalah membereskan dapur ini tapi mereka harus tau jika membuang buang makanan itu tidak baik dan sekalian mengurangi tingkat kenakalan mereka john"
Ten melepas pelukkan dan memberikan pel beserta lap pada jhonny. Jhonny bingung "bereskan kekacauan ini, itu karena kau membela mereka ingat jangan sampai ada sisa tepung dan bau amis nya telur atau jatah jaemin hanya untuk ku"
"Sayang..."
"Tidak, hukuman mu ku tambah jadi membersihkan ruang tamu, ingat jangan sampai crayon milik lucas dan cat lukis milik jaemin terkena karpet di saat kau membersihkan nya" ujar ten meninggalkan jhonny yang terkejut karena di suruh membersihkan dapur seluas ini.
'Ck tubuh nya kecil tapi berani memerintah boss mafia? Gila' - jhonny
Ten berbalik sebentar "jangan menghina ku jhon sebelum ku gigit penis mesum mu itu hingga lepas"
Jhonny mengangguk patuh karena takut jika itu benar benar terjadi karena ten tidak main main jika mengancam.
.
.
.
.
Lucas memasukki kamar nya. Terlihat jaemin yang duduk di samping ranjang menunduk diam "nana.." jaemin menoleh
"Ayo mandi, kau penuh tepung" ajak lucas menarik jaemin untuk berdiri
"Sudah ayo..." jaemin mengangguk tak menjawab. Ceklek. Mereka berdua memasukki kamar mandi "ayo berendam saja bagaimana hehe ada air hangat nya kok" lucas melepas seluruh pakaian nya tanpa malu
