12

6K 351 26
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Johnny menatap pantulan kaca kamar mandi kosong, ia menghembuskan nafas pelan "maaf menyiksa mu" jaemin tersenyum tipis "apa tubuh mu sakit?" pertanyaan bodoh itu jaemin balas anggukan "hanya sedikit tidak apa apa"

Jawaban lembut si kecil membuat johnny ikut tersenyum lalu berjalan ke arah nya yang sedang berendam dan duduk di samping nya "apa itu sakit?"

Lagi lagi pria jangkung tersebut bertanya dengan pertanyaan yang bodoh saat melihat jaemin yang terkadang meringis akibat luka di wajah nya akibat johnny marah pada taeyong
"Yuta akan kemari besok" seolah faham maksud johnny, jaemin kembali mengangguk "kau terluka" jaemin mengusap tangan johnny yang terkena serpihan kaca tanpa sadar dirinya di tatap intens "hanya luka kecil jaem" "hyung...tetap harus di obati agar tidak infeksi" johnny mengusap pipi berisi jaemin "aku hari ini ada urusan hingga besok jadi jangan tunggu aku dan sudah ada makanan untuk mu di meja nakas"

Jaemin mengangguk patuh "hyung sudah"

Badan jaemin mengigil "masih dingin?"
Setelah mengurung jaemin, johnny menemani nya menghangatkan diri dengan berendam di air hangat
(Labil si bapack) 

"Sudah mendingan" "sudah lama ayo keringkan tubuh mu" ujar johnny menyiapkan handuk "kemari"

Sambil mengigil jaemin bangun "hyung obati luka mu ya"

Johnny tidak menjawab ucapan si kecil dan membawa nya ke kamar

"Pakaian ku kemana...hyung"
"Hari ini kau hanya boleh memakai baju"
Lagi lagi jaemin mengangguk patuh walaupun dirinya tidak nyaman jika tidak memakai dalaman "aku pergi dulu kau tunggu di sini, ingat jangan membuat masalah dan jangan keluar dari kamar ini"

Johnny mengusap rambut jaemin lembut
"Istirahat saja di sini" dia menurut, baring menutupi diri dengan selimut.

Setelah mengecup kening jaemin, johnny pergi keluar kamar meninggalkan jaemin yang mulai memejamkan matanya

.
.
.
.


Jaemin terbangun saat mendengar suara ribut di luar kamar. Dia berjalan ke arah pintu bersamaan dengan johnny yang membuka

Mereka sama sama terkejut "hyung.."
"Ah kau sudah bangun" wajah jaemin memerah, walaupun dia sedikit takut tapi tetap saja senang saat bertemu johnny

"Kau ingin kemana?" tanya johnny dingin
"A-aku mendengar suara gaduh di luar jadi-"

"Maaf, aku tadi habis memasak" jaemin mengerutkan kening bingung.

Jaemin pov

Aku mengerutkan kening, sejak kapan johnny hyung bisa memasak?

"Hyung memasak?" tanya ku penasaran

"aku mencoba memasak" ujar johnny hyung cepat
Aku tertawa pelan "ingin nana masakan sesuatu?" tawar ku

Johnny hyung mengangguk membawa ku ke dapur, kali ini aku tertawa kencang
Dapur seperti kapal pecah lebih parah api di kompor masih menyala "ya tuhan hyung bagaimana bisa kompor nya tidak di matikan" ujar ku mematikan api di kompor lalu mencuci muka di tempat cuci piring sebentar agar wajah bangun tidur ku tidak terlalu ketara

"Aku tidak bisa memasak" terang nya sambil menggaruk tengkuk malu malu
Lucu sekali "akan nana masakkan untuk hyung sekarang hyung duduk dan tunggu" ujar ku membersihkan kekacauan hasil masak gagal johnny hyung

Bagaimana bisa dia menghancurkan dapur sampai telur bisa di dinding
"Ah! Hyung mengagetkan ku" hyung memeluk ku dari belakang membuat ku memekik kaget, johnny hyung terkekeh
"Apa aku tidak ada morning kiss?"

Cup. "Hyung duduk dulu, nana ingin masak" "baiklah - baiklah" johnny duduk memperhatikan aku yang membersihkan bekas masakan nya lalu mulai memasak sarapan untuk johnny hyung

Tok tok. Ku mendengar pintu depan berbunyi "biar aku saja" johnny hyung berjalan ke ruang tamu

Jaemin pov end

Johnny membuka pintu sedikit terkejut melihat yuta menatap nya datar "masuk"

"Aku tau, untuk apa ku hanya berdiri di sini" jawab yuta cuek lalu masuk mencari keberadaan ten dan jaemin.

"Ten~ nana~" teriak pria jepang tersebut
Jaemin yang sedang memasak omelet terkejut langsung mematikan kompor dan pergi ke tempat yuta "Hyung!!!" jaemin memeluk dokter sekaligus kakak tersayang
Nya erat "bagaimana kondisi mu"

Johnny datang menjawab pertanyaan yuta
"Dia baik dan jangan memeluk nya terlalu erat" "sinting, bagaimana bisa kalian berdua menikah dengan beruang bodoh ini hahh ku heran padahal johnny hanya makhluk idiot yang bisa marah marah" itulah yuta, terlalu frontal dalam berbicara jika itu dengan orang yang menyebalkan seperti johnny "kau"

"Apa? Ingin memukul ku? Mau ku suntik dengan sianida?" johnny menatap jengkel

Baru datang sudah membuat ku kesal - johnny

Yuta mencium pipi jaemin "sedang apa?"
"Nana masak untuk johnny hyung apa yuta hyung mau?" yuta gemas melihat tingkah manis jaemin "aku sudah makan di jalan tadi manis"

Johnny duduk di meja makan, jaemin kembali fokus pada masakan nya

Yuta ikut duduk di samping johnny "dimana ten" johnny berhenti meminum kopi "di rumah jungwoo berhenti penasaran karena aku tidak akan menjawab nya"

Jaemin membawa omelet buatan nya ke meja makan "yuta hyung ingin sesuatu?"
Pria jepang tersebut menarik jaemin untuk duduk di samping nya "hyung tunggu di kamar mu ya" aneh memang

Setelah yuta pergi ke kamar. Tersisa johnny dan jaemin yang masih diam "dimakan hyung nanti dingin" kata jaemin sambil mengusap tangan johnny lembut

Johnny menurut memakan makanan jaemin, menikmati masakan yang masih hangat tersebut "hyung, apa nana boleh memakai celana" ijin nya "ya" jawab johnny dingin

Lalu lanjut menghabiskan sarapan nya.




















"Nah luka mu sudah mulai membaik tpi hyung sarankan untuk jangan berhubungan dulu ya ingat jahitan nya akan terus basah jika nana terus berhubungan" ujar yuta selesai memeriksa
Kondisi jaemin.

"Terima kasih hyung" "dimana ten kenapa aku tidak melihat nya sejak tadi"

Jaemin tersenyum menanggapi pertanyaan yuta "sedang di luar"

Yuta berpura pura percaya "baiklah kalau begitu hyung pamit ya na" pamit yuta keluar karena tugas nya sudah selesai di sini jadi harus bekerja ke rumah sakit kembali

"Hyung" ujar jaemin terkejut melihat johnny yang berdiri di samping nya
"Sejak kapan kau di samping ku" "sejak yuta pergi dan kau melamun"

"Apa yang kau lakukan" jaemin terkejut saat johnny melepas celana nya hingga tersisa baju "kalau ada orang kau boleh memakai celana tapi saat hanya bersama ku maka kau harus menuruti kemauan ku"

Oke johnny dalam mode devil nya

"A-ah tidak boleh hyung...nanti luka nya basah" tahan jaemin saat johnny mencium rahang nya "ck. Berdiri" perintah yang lebih tua

Jaemin menurut lalu berdiri kaku di depan johnny

Brukk. Jaemin terjatuh ke lantai, johnny menyeringai "ckck lemah!"

Johnny menggeram tertahan melihat jaemin yang meringis memegang dadanya
"Brengsek" "ah hiks hyung..." si kecil menangis pelan setelah johnny menginjak kaki nya
"Hiks hyung sakit hiks" kaki jaemin memerah bahkan johnny semakin senang menginjak kaki si kecil kuat

Kembali lupa jika kemarin sudah berjanji untuk tidak menyakiti.

moonlight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang