10

7.7K 428 45
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Eomma nana rindu" jaemin memeluk nisan ibunya erat "eomma, aku janji akan menjaga nana..maaf terlambat melindungi  permata kesayangan eomma" jungwoo mengusap punggung jaemin

Tangan jaemin di genggam erat "hyung"
"Ayo pulang ini sudah sore"

Jaemin mengangguk "eomma nana pulang dulu kapan - kapan akan ke sini bersama uwu hyung" setelah mengatakan itu jaemin dan jungwoo pergi dari area pemakaman

"Hyung aku ingin ke kedai ice cream boleh ya hyung" mohon si kecil
"Kondisi mu tidak baik jadi tidak boleh"
Bisik jungwoo gemas

Orang - orang memperhatikan sepasangan adik kakak tersebut gemas dan mengira jika mereka sepasang kekasih
"Hyung! Berhenti atau nana akan mencubitmu" "kemari cubit hyung" jungwoo berlari dahulu di kejar oleh jaemin

Jeno yang sedang berjalan - jalan terkejut melihat jaemin bersama dengan kakak nya sedang tertawa bahagia

"Jaemin?" panggil jeno, jaemin yang merasa di panggil menoleh dan terkejut
"Jeno..." "sayang apa kau kenal?" jungwoo memperhatikan wajah jaemin memucat

"Kau kemana saja jaem, aku merindukan mu" tanpa menjawab si kecil menarik jungwoo pergi meninggalkan jeno yang merasakan dada nya perih.

"Nana kau kenapa" tatapan mata jaemin dingin dan serius mampu membuat jungwoo terpaku "pergi dari mereka dan terus bersama mu" nada suara nya berbeda

.
.
.
.
.

Ten membuka pintu rumah nya lalu terkejut melihat jeno yang kelelahan habis berlari dari luar "Ada apa lagi?"

"Paman hahh" "yak! Aku masih muda bocah!" teriak ten tidak terima "ah hyung aku bertemu jaemin di hah hah jalan ingin hah pulang"
Ten terkejut mendengar nya langsung menarik jeno keluar dari pekarangan rumah "ayo! Sebelum si bodoh itu pulang"
Jeno seolah faham mengiyakan ucapan ten
Dan kembali berlari yang jarak nya tidak bisa di bilang dekat

Ten merasa hampa saat jaemin menghilang, jungwoo sangat pandai dalam menyembunyikan jaemin
"Dimana bocah!" "dia tadi ada di sana hah hah saat ku ikuti dia berhenti di rumah berwarna putih di sana paman" jeno duduk di trotoar seperti gembel

"Antarkan aku kesana!" rasanya jeno ingin berlari dari sini lalu pulang ke rumah  karena ten memaksa nya terus "pam-hyung kumohon aku lelah lagian rumah nya tidak akan kemana mana hahh" ten menghembuskan nafas kesal, dia takut johnny tau dan akan berbuat yang tidak tidak seperti pas itu
Lalu ia tidak bisa berjumpa jaemin lagi
"Kau lama!" dengan keadaan tidak baik baik saja ten berjalan ke arah rumah yang jeno bilang tempat jaemin  "y-yak hyung aish!"

Dada nya masih sesak akibat berlari
Jantung nya pun ikut berdegup kencang sangking gugup nya

"Hahhh chittapon kau bisa!"

Tok tok tok.

"Iya sebentar" teriakan dari dalam membuat ten semakin gugup, pintu terbuka memperlihatkan jaemin yang awal nya tersenyum langsung berhenti memperlihatkan bunny smile nya

"Ja-jaemin" rasanya jantung ten ingin keluar sangking bahagia nya melihat jaemin "apa? Kenapa kesini?" tanya jaemin dingin

Grep. "Aku merindukan mu" ten memeluk jaemin erat bahkan air mata nya keluar mengabaikan sikap dingin dari jaemin.

Ia tidak tahan saat johnny mengatur nya untuk tidak kemana mana "lepas seo"
Ten menggeleng kuat dan terus memeluk jaemin erat "sayang siapa?" itu jungwoo yang turun hanya memakai celana selutut tanpa atasan, ten melepaskan pelukan nya dari jaemin "jungwoo-ya hiks" jaemin dan jungwoo terkejut melihat ten menangis tertahan

Di saat itu pula mobil berwarna hitam datang, si pemilik mobil keluar dengan aura gelap mendatangi ten yang masih berdiri di depan pintu

"Lepas hiks" "pulang chitta atau aku akan membuat mu seperti kemarin!" ancam pemilik mobil tadi menarik paksa ten
"Hyung jangan apa apakan chitta hyung"
"Diam ini bukan lagi urusan mu!" perkataan jaemin di putus oleh johnny

"John sakit hiks aku tidak mau di kurung di sana hiks john please" jaemin maupun jungwoo melotot kaget "pergi hyung!" jaemin menarik ten kedalam membuat johnny menatap nya tajam "uwu hyung bawa ten hyung ke dalam" jungwoo menurut membawa ten kedalam rumah

Johnny menatap tajam di balas tatapan sayu oleh jaemin "apa mau mu jalang!"
"Itu kenapa aku tidak tahan dengan mu seo, kau pemaksa dan jika tidak menurut kau menghukum ku dan ten hyung tanpa ampun"

"brengsek" johnny menarik kerah baju jaemin kuat "sangat adil ya hahaha jika aku dan tennie hyung salah maka kau akan menghukum kami hingga kami memohon tapi jika kau yang salah maka kau tetap menyalahkan kami yang selalu di anggap tidak becus bahkan tidak di percaya sama sekali" ujar jaemin mengusap pipi johnny lembut
"Kami mencintai mu tapi ego mu membuat
Kami lelah john" tangan johnny bergetar
Tatapan nya masih dingin, grep. Jaemin memeluk johnny erat "bawa aku tapi biarkan ten hyung di sini, dia butuh waktu seperti ku"

Johnny menampilkan senyum licik nya
"Deal"













"Tidak hyung mohon dia semakin kejam na" ten memeluk jaemin erat setelah mendengar penjelasan dari si kecil
"Hyung tidak mengijinkan mu pergi dari rumah ini!" jungwoo berteriak tidak terima "hyung...sebentar hanya sebentar aku akan menggantikan tennie hyung, aku janji akan kembali dalam keadaan baik"

Jaemin mengusap rambut ten yang sedikit memanjang "uwu hyung jaga tennie ku nde jangan buat dia tidak nyaman jika di sini nanti akan ada lucas yang datang memberikan kabar untuk kalian tentang ku" jelas jaemin lembut

Ten masih tidak rela harus berpisah dengan jaemin "tennie...nana hanya sebentar" yang lebih muda mencium bibir ten guna menenangkan "hanya sebentar sayang aku janji" setelah tenang jaemin mendatangi jungwoo "jaga istri ku hyung jangan membuat nya menangis atau nana akan mencubit perut mu yang tidak kotak itu hingga berbentuk love"

"Na kau bisa di sini!" kata jungwoo tidak terima "hyung harus ada yang bersama johnny hyung kondisi nya tidak stabil"

"Kondisi mu juga tidak stabil na jaemin, jangan memaksakan diri kau bisa di sini bersama ten" "kita bisa meninggalkan idiot itu hiks" ujar ten kembali memeluk jaemin erat
Jungwoo ikut mengiyakan perkataan ten

"Kau bilang ingin pergi dari mereka dan terus bersama ku"

"Aku berubah fikiran hyung harus ada yang menjaga johnny hyung agar tetap stabil" jaemin sadar keputusan yang di ambil kan membuat nya kembali menangis tapi dia mencintai ten dan masih mencintai johnny

Ia ingin egois tapi johnny adalah cinta pertama sebelum ten, cinta pertama yang tidak mungkin di lupakan.... Dia juga tidak ingin ten terkurung bersama johnny, karena bekas pukulan di samping mata sudah cukup membuktikan kondisi ten yang tidak dalam keadaan baik juga "Nana pamit ya janji tidak lama jungwoo hyung jangan memaksa atau membuat johnny hyung marah eum jaga tennie ku ya hyung" setelah mengatakan itu jaemin keluar meninggalkan ten jungwoo yang tidak tenang

Johnny itu mafia gila kalau kata ten dia adalah iblis, membunuh tanpa ampun

"Masuk" jaemin menurut memasuki mobil johnny

Ia tidak ingin jungwoo terkena imbas nya
"H-hyung" "peraturan di rumah kau tidak boleh pergi kemana mana tanpa ijin ku, tidak boleh membantah dan jika membantah akan ku kurung mengerti?"
Niat jaemin ingin meminta ijin di urungkan "y-ya"

.
.
.
.
.
.

Jaemin tertatih saat johnny menarik nya ke kamar "ini kamar mu jika kau membantah jangan salahkan aku kalau tubuh mu penuh memar" johnny benar - benar memberikan neraka dunia untuk jaemin

Setelah mengatakan itu johnny menampar jaemin hingga terjatuh lalu pergi

moonlight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang