"Bosen ah" lucas merengek sendiri, berguling - guling di lantai seperti terkena ayan
Dia bosan padahal belum juga satu malam. Baru setengah hari Dan ini sudah malam tapi belum bisa tertidur Otak nya terngiang adegan jaemin yang sangat menggoda di ranjang tadi pagi
Badan nya bergidik ngeri
Johnny kasar pasti
Belum lagi jaemin yang menggoda iman. Begitu mengerikan di bayangan lucas
"Apa ke dapur saja ya? Siapa tau bule hyung ada makanan" ujar nya berbicara sendiri.
Ceklek. Kepala lucas mengintip sekitar, memastikan kalau aman "Aman! Yes" dia takut johnny tau dan tiba tiba marah karena lancang kesana kemari kan tidak lutchu
Badan bongsor nya bergoyang ria melewati dapur
"yeah! I know you love me" sambil menyanyikan lagu favorit nya dengan ten dulu saat masih jaman labil
"Aku penasaran kenapa johnny hyung dan nana berpisah dari ten hyung? Aneh sekali jika mereka bermusuhan lagian misi ku kan mengikuti apa saja yang johnny hyung lakukan dan niat apa yang di maksud taeyong hyung lalu memberikan informasi ke ten hyung hoho" ujar nya riang Baru saja membuka kulkas Lucas melihat sekotak susu rasa coklat "memang keberuntungan"
Lucas lagi duduk di ruang makan Sambil minum susu coklat "hehe lumayan lah nemu susu coklat"
Belum selesai minum. Jaemin turun dari tangga hanya menggunakan sweater kebesaran johnny "Hai nana~"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucas menopangkan dagu memperhatikan jaemin yang menuruni tangga "hyung minta susu coklat nya na"
Jaemin sedikit terkejut melihat Lucas yang ada di dapur "lucas hyung?"
"Yo Nana~ you are nana? Are you nana? Hahaha" asal lucas menggunakan bahasa english. jaemin masih terkejut melihat lucas yang tiba tiba ada di rumah nya "hyung kapan datang?"
Jaemin ikut duduk di samping Lucas yang sedang minum "Sejak tadi pagi, jaem kau semakin hari semakin manis saja ya" kata lucas memajukan bibirnya "nana" jaemin mengalihkan tatapan nya ke arah lucas "ya hyung"
"Itu eumm lehermu ada cupang"
Tolong bekap mulut besar lucas!
"A-ah iya" jawab jaemin malu "Santai saja maksud ku apa tidak sakit? Haha aku belum pernah berhubungan" si kecil mengangguk faham, memaklumi sepupu jauh suaminya ini yang sedikit errr frontal....
Mata lucas ke arah tangga "Yo john wassap" jaemin menoleh ke arah tangga "lucas apa yang kau lakukan"
"Tentu saja meminum susu ini Hahaha hey hey bro calm down, aku hanya berbincang dengan istri manis mu"
Johnny memeluk istri kecilnya erat "apa dia mengganggu mu sayang?" cup cup. Lucas menatap iri pasangan di hadapan nya "Berhenti bersikap uwuu~ kau tau hyung, susu coklat ku rasanya hambar" Johnny menjitak kepala adik sepupunya gemas
"Itu milik ku luke kenap-" "diam hyung kau semakin membuat susu ku hambar" jaemin terkikik
Jaemin gemas melihat interaksi perdebatan tidak penting dari adik kakak tersebut "jaemin-ah"
"Ya hyung" "buatkan aku kopi" Jaemin mengangguk bergegas membuatkan kopi untuk suami nya "jaem~" lucas tersenyum manis pada jaemin
"Aku lapar~" si kecil mengangguk "Sebentar nde hyung" "jangan buatkan kulkas cerewet ini" Kata johnny memperhatikan setiap pergerakan jaemin "diam titan, whoa lihai sekali saat di dapur" puji lucas
Pipi jaemin merona. "Ini hyung" Johnny mengangguk, meminum kopi dengan tenang
"Nana...kau sexy sekali hahaha" Johnny menatap lucas tajam Sedangkan jaemin kembali merona dengan pujian lucas "Wow wow calm down brother aku hanya memuji nya" "Ck" sedangkan lucas tertawa nyaring tanpa perduli orang yang di hadapan nya bisa membunuh nya kapan saja
Tubuh kecil jaemin terlihat pas saat mengenakan sweater kebesaran milik johnny Di tambah kulit mulus nya yang banyak tanda hasil bercinta, menambah kesan sexy untuknya
"Sayang" panggil johnny
Yang di panggil mematikan kompor menghadap arah panggilan "aku juga"
Jaemin mengangguk, memang dia membuat tiga porsi untuk mereka
Mata lucas berbinar kagum melihat masakan rumahan yang di buat jaemin "rasanya pasti enak"
Setelah selesai memasakkan si kecil menaruh tiga piring di meja makan dan menyuruh kakak beradik tersebut makan Mereka bertiga menikmati masakkan jaemin dengan tenang "Masakkan mu enak na haha duduk saja anggun sekali seperti tuan putri aku jadi iri aw imut nya tapi masakkan mu sungguh enak!" Johnny tidak memperdulikan omongan lucas yang random
Memang masakkan jaemin enak Walaupun hanya pasta :D
. . . . . .
"Aish jungwoo jangan merusak buatan ku!" jungwoo jengah Karena suara ten yang begitu berisik "lihat kan cake nya tidak bagus seperti akhlak dan sifat mu itu"
"Hyung diam lah atau ku cium" Ten ikut berkacak pinggang menatap jungwoo yang memakan buah buahan untuk hiasan kue nya "Kau tinggal ambil di kulkas hyung jangan marah marah telinga ku panas mendengar nya"
"Terserah mu, bagaimana lucas?" Tanya ten masih sibuk menata buah pada kue nya "Tadi dia mengirimkan pesan katanya saat baru datang melihat jaemin sadang err menggoda nya yang mengira itu johnny" pergerakan ten terhenti "lagi?"
Jungwoo mengangkat bahu tanda tidak tau "ku rasa nana nya kembali" gumam nya sambil berfikir
"Jaemin memang nana" "Maksud ku nana kepribadian lain bukan na jaemin, nana yang kasar" ten mengangguk, dia mulai memahami maksud jungwoo "Hyung tapi aku takut lucas akan terluka" "kau menyukai kingkong itu? Dia pihak bawah uwu-ya dan kau juga pihak bawah" mendengar itu jungwoo terkekeh
"Aku dom hyung" ten menatap jungwoo kaget "wajah mu tidak memperlihatkan kalau kau seperti pihak atas" "aku pernah memasukki jae-" hampir saja mulut jungwoo terucap "jae? Jaemin? Kau memasukki istri ku? Sialan!" tanya ten membabi buta sambil memegang pisau dapur yang tajam