.
.
.
.
.
.Sudah dua hari jaemin terkurung di kamar dan hanya di beri makan sandwich sekali sehari
Wajah nya pucat bahkan lebam bekas penyiksaan johnny semakin bertambah karena johnny semalam memaksa jaemin berhubungan badan lalu kembali pergi meninggalkan tanpa di obati
Brengcek sekali bapack joni:)
Jaemin menatap kosong dirinya di cermin
Bahu nya penuh dengan gigitan hingga pukulan
"Hiks..eomma" gumam si kecil menepuk dadanya yang perih
"Nana merindukan eomma hiks"
Jaemin duduk di pinggir ranjangMelihat cutter yang biasa di pakai untuk memotong kertas
Jaemin menatap nya polos"Eomma?" kata si kecil dengan nada polos seketika tatapan nya berbinar
"Nana merindukan eomma!"
Ujar nya riangSrett.
Sret.
Kedua tangan jaemin mengalir darah, fikiran nya kosong
Seketika bayangan tentang eomma nya hingga saat johnny memaksa nya terngiang"Hiks eomma, nana benci diri nana sakit eomma rasanya nana tidak ingin di sini" isakan jaemin tertahan
Hingga pintu kamar nya terbuka memperlihatkan johnny yang ingin memberikan makanan melihat jaemin berlumuran darah sambil tertawa mengeluarkan air mata
"SEO JAEMIN!" johnny segera mengikat tangan jaemin guna memperlambat darah yang mengalir "john-Jaemin!" ten yang ingin menegur johnny berteriak pun sama kaget nya
"Eomma hiks nana mau ketemu eomma pergiiii pergi!" usir jaemin seperti orang hilang akal
Johnny mengangkat jaemin bridal lalu membawa nya ke rumah sakit di ikutin ten dari belakang
Setelah mendengar penjelasan johnny, ten menatap tajam suaminya
Plak. Ten menampar johnny kuat
"Itu yang membuat mu melarang ku untuk menemui jaemin? Kata mu dia sakit dan hanya ingin bertemu kau? Hah kau menyiksa istri ku john" sedangkan johnny menunduk"Kau menuduh nya berselingkuh? Tanpa tau apa yang terjadi? Kau tau john aku bahkan tidak percaya jaemin berselingkuh karena jika dia berselingkuh mungkin sejak dulu aku tau!" kata ten menunjuk - nunjuk dada johnny "aku melihat nya di atap dengan keadaan memakai baju yang robek" jawab johnny
"John..." ten menjeda omongan nya "kau memarahi dan membuat nya seperti sekarang tapi apa kau bertanya bagaimana bisa dia berantakan seperti itu? Bisa kan jaemin di perkosa hingga jaemin takut untuk berbicara jujur padamu karena tau kau tidak pernah percaya pada siapapun bahkan istri mu sendiri" john membatu
Menyadari kesalahan nya adalah tidak mendengarkan penjelasan
Jaemin "john kau memang jenius tapi dalam masalah seperti ini kau bodoh sialan hahh otak mu sebaik nya perlu di perbaiki!" maki ten lalu duduk di kursi tunggu sambil menjambak rambut frustasiPintu terbuka memperlihatkan dokter yang menghembuskan nafas pelan "bagaimana keadaan istri ku" tanya ten lebih dulu
"Kondisi nya sangat tidak baik saat ku cek anal nya robek berkali kali dan tidak di obati bahkan darah nya sejak tadi mengalir tapi sudah ku jahit tapi bagian yang terparah kondisi mental tuan jaemin, kondisi nya sangat parah hingga mengalami stress dan trauma berat"
Johnny terduduk menangis sedangkan ten bergetar takut
"A-apa itu bekas pemerkosaan?" tanya ten dokter mengangguk
"Seperti bekas pemerkosaan Apa kalian eum maaf memasukan milik kalian atau menyiksa nya?"
Tanya si dokterTen menggeleng pelan
"Aku sudah mengambil bekas sperma yang tersisa di tubuh tuan jaem dan kalian bisa masuk untuk melihat nya, pasien belum siuman" lanjut dokter lalu pamit untuk memeriksa pasien yang lain.
.
.
.
.Ten menggenggam tangan si kecil lalu menciumi nya "maaf sayang..seharusnya hyung menjaga mu bukan nya membiarkan mu" ucap ten bergetar
Johnny berdiri di depan pintu rawat karena ten melarang nya masuk takut jika jaemin siuman akan membuat nya menjadi seperti tadi
"Sayang cepat sadar ya hyungie akan membelikan apapun yang kau mau na" tangan si kecil bergerak pelan "e-omm...a" gumam nya
Ten waswas melihat jaemin membuka mata
Tatapan mereka bertemu "eomma?" suara serak yang lebih muda terdengar pelan
"Ingin minum? Ini hyung sayang"
Ten dengan pelan memberikan jaemin minuman menggunakan sedotan"Apa kau lapar sayang?" jaemin menatap ten polos "eomma?" hanya kata itu yang keluar dari mulut si kecil "eomma nana sakit" ringis jaemin seperti anak kecil
Ten memperhatikan gelagat istrinya "eomma nana sakit eomma" suara serak kembali terdengar sekarang menjadi isakan, johnny mendengar di luar isakan jaemin yang nyaring segera masuk
Ten dan jaemin menoleh ke arah johnny
"Pergi! Aku membenci mu! Eomma suruh dia pergi!" teriak jaemin bak hilang akal, ten memberi kode johnny keluar namun tak di gubris "sayang"
"Pergi kau jahat seperti jeno hiks pergiiii!" usir nya
Ten memencet tombol agar perawat datang
Tak lama suster datang dan menyuntikan obat penenang hingga jaemin tertidur di pelukan tenTen mengerutkan alis 'jeno?'
