8

8.7K 539 36
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Jeno mengusap kening nya

Perasaan nya kini benar benar tidak enak "dimana kau jaemin"
Sejak tadi jeno menelfon teman teman jaemin guna bertanya tapi seakan menghilang hingga membuatnya berfikir kalau dirinya sangat jahat dan brengsek

"Bagaimana apa sudah ada kabar?"
Tanya jeno pada mingyu yang baru saja masuk ke dalam rumah "belum"

Mereka menelan pil pahit kembali
"Ini sudah sebulan jaemin menghilang dan selama sebulan ini kau hanya mengatakan 'bagaimana?' 'apa sudah ada kabar?' 'jaemin belum ketemu?' ayolah jen aku sampai hafal pertanyaan mu" mingyu mendengus pelan

"Kenapa tidak ke rumah nya saja?"
Mingyu benar tapi saran itu harusnya sebulan yang lalu

Jeno mendengus kesal "dari tadi itu sudah kadaluarsa"

Mingyu tertawa pelan, senang bisa menghibur sahabat nya yang bodoh
"Ah jeno boleh aku bertanya?" ujar mingyu mengusap tengkuk pelan "tanyakan saja"

"Aku sebulan yang lalu bertemu jaemin dan bersama pria itu tapi katanya dia suami jaemin apa harus kita bertanya pada suami nya? Tapi aku tidak tau alamat nya" "mingyu, antarkan aku ke rumah jaemin" ujar jeno bergegas mengambil jaket dan menarik mingyu ke mobil













"Euhhh~" ten mengusap rambut jaemin perlahan takut jika terbangun "eomma hiks nana takut" kali ini ten terdiam sejenak berhenti mengusap rambut jaemin

"Eomma, nana takut padanya" jaemin panik membuka mata sambil berteriak membuat istrinya ikut panik "apa? Kenapa sayang? Apa kau baik baik saja" tanya ten lembut

Jaemin mendorong ten guna menjauh
"Hey hey ini hyung sayang" "jahat" jaemin memeluk dirinya sendiri
Jaemin takut, ten menyakiti nya lagi
Dia tidak mau menjadi pemuas nafsu

"Ten bi-nana kau sudah siuman sayang"
Jaemin lebih takut bahkan menjerit saat johnny mulai mendekati nya "andwe! Pergi hiks eomma nana takut"

"Tenang sayang tenang" ten memeluk jaemin erat "hiks eomma, nana ikut eomma" jerit nya mencoba melepaskan pelukan ten "john bantu aku!" ten kewalahan saat jaemin terus memberontak

"Ark-hiks lepaskan aku kalian jahat"
Johnny ikut menahan pergerakan jaemin

Sehabis jaemin pingsan, jaemin selalu menjerit karena takut di setubuhi
Keanehan jaemin semakin menjadi saat malam

Ten bahkan johnny bingung jika si kecil
Tiba tiba tertawa sendiri tetapi habis itu
Kembali tidur seperti tidak terjadi apa apa

"Seo jaemin!!" marah johnny yang tidak tahan "keluar hiks menjauh" usir si kecil gemetar "brengsek" buk.  Johnny meninju jaemin hingga sudut bibir nya kembali berdarah

"Johnny! Keluar dari kamar ini brengsek"
"Dia merusak hidup ku ten, seharusnya aku tidak menikahi jalang kecil ini lihat sekarang hari hari nya hanya menangis dan mengusir ku karena takut!"

Jaemin meremas bajunya takut

Jantung jaemin berdebar kencang seakan ingin keluar "seharusnya aku menjual nya di bar" "john berhenti atau ku hajar kau"
Ancam ten geram

Jujur saja jaemin kondisi mental nya semakin tidak stabil bahkan bibir nya selalu berdarah akibat johnny yang terus gegabah "keluar sekarang seo john"

Johnny keluar kamar sambil membanting pintu kuat

"Sudah sayang di sini ada hyung, maaf ya membuat mu takut, hyung obati dulu luka mu arra?" kali ini jaemin kembali tertawa
Dan menggoda ten "sayang ayo bermain dengan ku~ lubang ku gatal uhh ingin di isi oleh penis besar mu"

moonlight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang