21

4.1K 237 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Johnny memasukki rumah. Keadaan nya begitu berantakan
"Aku pulang"

Jaemin menuruni tangga
Tersenyum manis lalu berlari menerjang johnny
"Aku merindukann muu"
"Ingin makan apa" tanya jaemin semangat

"Buatkan aku kopi dan apa ada
Roti isi? Buatkan tanpa saus"
Jaemin mengangguk mengiyakan
Perintah johnny dan turun dari
Gendongan suami nya

"Mana kingkong" "lucas hyung, bukan kingkong" ujar jaemin memajukan bibirnya

"Dia ada di kamar sedang beristirahat hyung hehe" johnny gemas pada tingkah jaemin

"Ini" "terima kasih" jaemin memperhatikan johnny memakan buatan nya dengan santai "kau tampan hyung hehe"
"Tadi pagi kau sudah mengatakan itu jaem"

"Hah kapan hyung?" bingung jaemin "tadi pagi"

Jaemin mengangguk seolah faham. "Hyungie~" johnny menoleh "habis ini sibuk? Aku ingin melihat bunga itu lagi" ujar jaemin sedikit berani (dikit gaes)

"Boleh, ke luar bersama lucas saja nanti" johnny meminum air putih milik jaemin "hyungie"
"Ya"

"Itu air bekas kumur kumur"
Tubuh johnny menegang kaget tapi tak Beberapa lama kembali meminum nya santai "tidak masalah, bekas mu bukanlah bakteri baby" "jangan meminta ku mengganti air ini, aku biasanya menghisap lidah mu"
Cup. "Hehe kalau begitu aku ke atas ya"

Jaemin mengusap rambut johnny
Dan pergi ke atas. Ingin pergi bersama lucas ke taman

Toktok. "Lucasiee" tidak ada jawaban

toktok. "Hyungie? Kau di dalam?
Ah masih istirahat ya" ujar jaemin tanpa selidik
"kalau begitu aku masuk ya"
Pintu terbuka. Terlihat lah lucas sedang bergelung di dalam selimutnya

"Hyung? Kau baik?" jaemin khawatir segera masuk dan mengusap keringat lucas
"Nana, gwenchana" ujar lucas tersenyum dengan bibir pucat

"Hyung panas...padahal tadi pagi baik baik saja" gumam jaemin

Lucas tersenyum tipis

'Berbeda ternyata'

"Tadi aku ingin mengajak hyung
Jalan ke taman tapi karena sedang sakit ya sudah nana obati ya" "eum nana" jaemin menoleh

"Tadi siang kau sedang apa?"
"Tidur hyung, kenapa?"

Lagi lagi lucas tersenyum.
Jaemin ikut tersenyum lalu berdiri menyiapkan kompres
"Sebentar ya hyung"

Lucas menghembuskan nafas
Lega "hahh....ternyata berbeda"

"Untuk apa handuk itu?"
"Eoh. Ini untuk lucas hyung, dia demam dan nana ingin mengompres nya" johnny mengangguk. Cup. Jaemin mengecup bibir berisi johnny

"Aku ke atas dulu ya hyung"
Johnny menaikan alisnya bingung "baru ke sini sudah sakit biasanya gila"

Jaemin tertawa pelan "jangan seperti itu dia juga adik mu" lalu kembali ke kamar milik lucas

Mata lucas menyipit "apa itu" gumam nya memperhatikan jaemin datang "kompres untuk mu hyung-ah" lucas berniat ingin berlari menjauh akibat takut ketahuan.
Tpi Tertahan karena sakit di area bawah nya "a-aduh duh..."

Kening jaemin menyatu "seperti nya hyung sakit sekali" jaemin mengompres kening lucas

Bahkan menyiapkan obat untuk nya

"Hyung habis apa? Kata johnny hyung tumben sekali"
Lucas tersenyum kaku "kelelahan hehe jaemin kenapa tadi memanggil hyung" ujar lucas mencoba mengganti topik

"Tadi aku ingin mengajak hyung
Melihat bunga di taman bawah
Ternyata hyung sedang sakit"

Mata lucas sibuk memperhatikan
Pergerakan jaemin, jaemin yang
Merasa di perhatikan melihat lucas bingung "bisa bangun?"
Lucas menggeleng

Jaemin membantu lucas duduk.
Baru saja duduk pipi lucas di cengkram hingga terkejut
"a-ah jaem" "Diam luke" cup.
Jaemin mengecup bibir lucas
"Ingat, jangan adukan atau ceritakan mengenai ku"

"Iya na.." "bagus" senyum jaemin membuat lucas terpesona
"Bagaimana bawah mu?" "b-baik" gugup lucas

Setelah mengangguk Raut wajah jaemin berubah
"Eh, maaf hyung" kikuk jaemin saat sadar mencengkram rahang lucas. "A-ah tidak apa hehee nana tadi ingin memberikan hyung obat"

Hampir saja kelupaan jaemin mengambil obat di nakas yang memang di persiapkan

"Hyung ayo buka mulut nya"
Lucas menutup mulutnya dengan tangan, menggeleng kuat
"Hyungie~" jaemin memajukan bibir memohon agar lucas membuka mulut nya

Ceklek. Johnny memasukki kamar lucas, melihat jaemin yang membujuk adik absurd nya
"Lucasiee" mohon jaemin "tidak mau...pahit na, hyung ingin rasa jeruk"

"Hyungie ayo agar sembuh"
Lucas tetap menggeleng kuat
"Tidak mau!"

Johnny menatap datar adik nya
"lucas minum obat mu"
Lucas langsung menutupi tubuh nya dengan selimut "Lucas!" jaemin terkejut begitupun lucas

"Minum obat mu atau kau tau akibatnya, karena aku tidak ingin melihat orang penyakitan di rumah ini" jelas johnny

Mata lucas berkaca kaca
Jaemin berdiri menatap johnny
"Tarik kata katamu hyung"
"Kalau aku tidak mau? Dia hanya di suruh meminum obat saja seperti anak kecil, manja!" ejek johnny

Plak. "Kau..kenapa menampar ku hah?" mata jaemin berkaca kaca setelah menampar johnny "hyung a-aku....aku"

"Sayang, minum obat mu ya eomma tidak ingin kamu sakit"

"Dasar Penyakitan!"

Sekelebat bayangan masa lalu terngiang di kepala jaemin

"Kenapa menampar ku? Aku hanya menyuruh lucas meminum obat nya jaem!" teriak johnny nyaring

Jaemin meremas kepala nya kuat
Seorang pria cantik dan pria dewasa terlintas di fikiran nya "eomma.." "apa?" tanya johnny bingung

Lucas berdiri berniat ingin membantu jaemin tapi lucas lupa
Dia masih tidak memakai celana.

Pandangan johnjae mengarah ke lucas yang menarik selimut gelagapan "a-ah hyung aku ingin minum obat, bisa ke-luar?"

Johnny yang masih marah keluar dengan keadaan kesal

Jaemin berbalik arah "aku butuh obat na...." senyum jaemin kembali terlihat "duduk dan akan nana obati ya"

Dengan terpaksa lucas menurut
Meminum obat pahit tersebut
"Tidak buruk bukan?" tanya jaemin

Lucas mengangguk terpaksa
Ini ketiga kalinya dia sakit

"Nana mau peluk b-boleh?"
Grep. "Tentu saja hyung, nana suka memeluk hyung" badan lucas di peluk erat.









"Sialan!" johnny menggeram tertahan berjalan keluar rumah
"Kenapa harus menampar ku"

moonlight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang