ENDING

2.5K 127 38
                                    

Tak terasa kini sudah satu tahun kepergian Zena,rumah keluarga Adhitama juga sudah berganti memori,membuka lembaran baru,serta mencari kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.

"Owekkk...owekk.."Tangisan bayi mungil itu terdengar kencang dari salah satu ruangan,yang menangis karna sedang pup.

"Sut sut sut sut,ntar dulu,jangan nangis,diganti dulu popokmya ya"Lina panik ketika anaknya menangis begitu kencang.

AYUNINDYA AZKIA ADHITAMA.
Anak keluarga Adhitama yang baru lahir beberapa minggu yang lalu.Kini keluarga Adhitama sudah memulai kehidupan yang baru dengan si kecil Kia.

Axel sangat menyayangi Kia,hampir setiap menit ia datang untuk mencium pipinya,bahkan sampai-sampai Kia menangis karna ulah Axel.

"Kia kenapa bun?"Tanya Axel yang baru bangun tidur,Lina menoleh ke arah pintu dimana Axel sedang berdiri menyender dipintu.

"Si Kia pup"Axel berjalan mendekat ke arah Kia yang sedang menangis itu,ia membaringkan dirinya disamping adik mungilnya.

Disaat Kia sedang menangis,Axel malah asik-asikan menciumi nafas Kia,menciumi pipinya,bahkan menggigit kecil pipinya.

"AXEL!"Teriak Lina sembari memukul Axel kencang.

"Bau mafas nya enak bun,pipinya juga kaya bapau"Bukannya berhenti menciumi,Axel malah makin-makin menciumi pipi Kia dengan sangat gemas.

"Bundaaaa"Axel berteriak kesal ketika Lina menaruh pup Kia diatas perut Axel.

"Mandi sana,Bau wlekk"Ujar Lina sembari acting ingin muntah,Axel memutar bola mata malas.

Ia beranjak dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi.

Ia mencari baju yang pas digunakan untuk bersantai,setelah menemukan baju yang ingin ia pakai,Axel langsung berjalan kekamar mandi.

10 menit sudah Axel menghabiskan waktunya didalam kamar mandi.Ia langsung lari ke kasur dan meniduri dirinya dikasur,menciumi bantal miliknya dengan rasa nyaman.

Ia langsung lari ke kasur dan meniduri dirinya dikasur,menciumi bantal miliknya dengan rasa nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sangat sempurna...

Baju hitam,kolor,serta bantal,guling dan kasur miliknya,membuatnya serasa ingin menikahi ketigannya.bantal,guling,kasur.

"Huh..kalo gini gue nikah ama lo aja deh,lo mau gk?"Axel bertanya kepala gulingnya."Dih,jawab dodol.Abisnya gk ada yang mau ama gue"Ia sengaja merendah untuk meroket,padahal diluaran sana masih banyak wanita yang menyukai dirinya,namun Axel menolak mereka mentah-mentah karna masih terjebak didalam masa lalunya.

Ia masih mencintai Ara.

Tidak ada yang mencintainya setulus Ara.

Ceklek
"Ayo siap-siap"Lina menghampiri Axel yang tengah berbaring.

"Kemana"Tanya Axel yang malas-malasan.

"Kita lihat sunset"Lina duduk disamping Axel.

"Mager ah"Axel memunggungi Lina dan memeluk gulingnya.

MAXELINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang