bahagia menuju bencana

1.6K 113 60
                                    

Kini mereka semua sudah berada didalam pesawat menuju ke inggris.

Kahfi,Ezi,Dyzo,dan delon sedang memakan makanan ringan seperti ciki-ciki,sementara yang lainnya lebih memilih tidur ataupun memainkan ponsel masing-masing.

"Zena kenapa gak diajak bun?"Tanya Ezi.

"Zena lagi nginep,tadi dihubunginnya susah,jadi yaudah"jawab Lina yang terlihat santai.

"Kalian tidur gih,perjalanan kita masih jauh"Ujar Zeva.

"Ngoghey"Jawab Kahfi,Ezi,Dyzo dan Delon secara bersamaan.

Ezi dan Delon pun tertidur duluan,namun Kahfi dan Dyzo masih melihat awan.

"Lo kenapa gk tidur?"Tanya Dyzo.

"Gak bisa tidur,gak ngantuk"Jawab Kahfi.

"Kira-kira kita disana bakalan ketemu sama harry pottet gak ya?"Tanya Dyzo yang mulai tidak jelas.

Kahfi hanya melirik sekilas,malas jika harus menanggapi Dyzo yang mulai ngawur.

"Kalo seandainya hogwarts beneran ada,gue mau sekolah disono,biar bisa nyihir elu jadi kudanil"Gumam Dyzo yang mampu membuat Kahfi duduk tegak dan menatapnya tajam.

"Sebelum lu nyihir gue,udah gue sihir duluan jadi batu"Ujar Kahfi.

"Malin kundang dong gue"Dyzo memutar bola mata malas lalu memejamkan matanya untuk tidur.

Dari pada berdebat lebih baik ia tidur.

****
"Arhgg berasa remuk badan gue"Gumam Kahfi.

"Akhirnya kita sampe juga!!INGGRISS AKU DATANGGG!!"Teriak Lina dengan sangat kencang.

"Semoga aja anak bunda pas brojol gk gila ya"Gumam Delon sangat pelan.

Mereka semua pun meninggalkan bandara dan menuju apartemen milik Lina yang berada di Inggris.

Lina memang sudah memiliki banyak apartemen dimana-mana,bahkan namanya juga sudah tidak asing lagi bagi yang suka menginap sana-sini.

Kebetulan hotel yang Axel tempati berdampingan dengan apartemen milik Lina.

Setelah 18 menit berlalu,akhirnya mereka semua sampai diapartemen.

"Pilih kamar yang mana aja,kalo ada orangnya,usir aja oke"Ujar Lina.

"OKEE!!"Jawab mereka semua semangat.

Lina dan Zeva berjalan menuju kamar mereka.Sedangkan Kahfi dkk,masih berdiri ditengah-tengah orang lalu lalang didalam apart.

"Gimana kalo kita satu kamar aja?"Usul Dyzo.

"Gak cukup dongo"Bantah Delon.

"Cukup lah!tinggal minta kasur aja kepelayan,ini kan apartemennya bunda"Ujar Dyzo dengan wajah nyolot.

"Emang bisa?"Tanya Ezi.

"Tenang,apapun yang kita lakuin kalo ada bunda pasti bisa"Jawab Delon.

"Bisa...pasti bisa,asal elo rajin open bo"Jawab Kahfi dengan musik tiktok.

"Yok gass!!"Ujar Dyzo sangat semangat.Mereka bun bergegas untuk memeilih kamar terlebih dahulu.

***
"Kapan kita akan menyerang ketua mafia itu bos?"tanya pria yang berbadan besar.

"Mungkin besok,kita lihat dulu nanti"Jawab pemimpin tersebut.

***

"Dasar bodoh,lo pikir gue gak tau besok lo bakal nyerang gue?Lo salah cari lawan!Besok gue bakalan tau siapa dalang dibalik semua ini.Tunggu aja nanti!gue bakalan buat lo menderita!"Gumam Axel.

Tok..tok..tok..tok..tok..
Axel berdiri dan mengintip lewat celah untuk melihat siapa yang datang.Tenyata itu salah satu anak buahnya yang sedang membawa 1orang dengan kepala yang dibungkus kain hitam.

"Kenapa?"Tanya Axel dengan wajah datarnyan.

"Dia salah satu anggota Only oz"Tanpa menjawab sepatah kata pun,Axel langsung menarik masuk orang tersebut dan langsung menuntunnya untuk duduk dilantai tepat didepan tempat tidurnya.

Axel membuka penutup kepala tersebut dengan kasar.

"Jawab gue!Siapa pemimpin lo?!"Tanya Axel dengan tegas.

"Lo akan tau nanti"Jawabnya dengan mata menyalang.Axel yang sudah naik darah pun langsung bergegas mengambil pisau kecil miliknya.

Srek
Axel menggoreskan pipi orang tersebut hingga darah yang menetes sangat banyak.

"JAWAB!SIAPA PEMIMPIN LO?!"Tanya Axel dengan nada tingginya.

"Dia orang terdekat lo,shhs arghh!!"Jawabnya dengan ringisan.

"Gue gk butuh teka-teki!yang gue butuhin nama orangnya!"Ujar Axel yang tak henti-hentinya menggoresi bagian tubuh orang tersebut,hingga orang tersebut mati dengan perlahan-lahan.

Axel menelfon salah satu anggotanya untuk membereskan mayat yang sudah mati mengenaskan dikamarnya tersebut.

***
Malam ini Axel berniat untuk keluar ke cafe untuk membeli minuman.

Tuk.

"Setan"Ringis Axel memegangi kepalanya yang tertimpuk batu kecil.Axel menoleh sana-sini,mencari pelaku yang menimpukinya dengan batu.

Tak mau mengambil pusing,Axel pun berjalan dengan santai menuju cafe tersebut,lalu memesan satu hot coffee.

"Hahaha anjir,belom ada sehari,udah dapet gebetan aja lo setan"

Tunggu suara itu sangat familiar ditelinga Axel,sepertinya Axel mengenalinya.

Axel mengedar pandangannya,benar saja ternyata itu Kahfi,Dyzo dan Ezi yang tengah mengobrol di temoat yang tak jauh dari dirinya berdiri.

Axel mengambil minumannya tersebut lalu menghampiri mereka dengan wajah kesal.

"Woi!Setan lo ya pada!"Axel langsung memaki-maki mereka dengan kesal,sedangkan mereka yang dimaki melongo kebingungan.

"Lo ngapa si Xel?Ke monyet kelaperan tau gak?"Ujar Dyzo.

"Lu kesini kenapa gk kasih tau gue asu!"Axel mendorong badan Kahfi lalu duduk disampingnya.

"Kan biar surpes"Jawab Kahfi.

"Bahasa inggris lo benerin dulu dongo"Ujar Axel memutar bola mata malas.

"DOR!"Delon mengagetkan Axel hingga kopi yang Axel minum tumpah."Sorry hehehe"Axel melirik sinis Delon,lalu menyuruhnya untuk memesankannya hot coffee satu lagi.

"Pasti tadi lo ketimpuk batu kan?"Tanya Delon sambil menyerahkan segelas hot coffee.

"Ko lo tau?Pasti elu ya?!"Tanya Axel,Delon hanya cengar-cengir saja tanpa menjawab.

"Oh iya,urusan lo gimana Xel?"Tanya Kahfi.

"Belum kelar,besok gue baru mau ketemu sama Only oz."Jawab Axel.

"Gue ikut dong"Ujar Dyzo.

"Gue juga"Ujar Delon,Ezi dan Kahfi barengan

"Oke"Jawab Axel dengan santai.

***

Maaf ya nungguin wkwkwk,next nya gk tau kapan,tungguin aja👍

jangan lupa vote❤

MAXELINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang