"Gue cuma mau bales apa yang udah lo lakuin terhadap anak gue!"Ujar Lina mengehempaskan pelukan Satya dari kakinya.
Satya pun terhempas dari kaki Lina.
Lina memanggil Deka untuk membawa adik Satya masuk kedalam ruangan.
Selly,anak terakhir dari keluarga aldrict itu masuk kedalam ruangan dengan tangan yang diikat tali dan dituntun oleh Deka.
Semua pasang mata kini menatap kearah gadis yang dibawa Deka itu.
Salah satu anggota Lina melepaskan ikatan Zena dan memberinya selimut untuk menutupi bajunya yang sudah sobek dan terlihat dalemannya.
Bangku yang tadinya disinggahi oleh Zena kini tergantikan dengan Selly.
"Saya mohon nyonya,jangan sentuh adik saya.."Pinta Satya dengan wajah memelasnya.Selly yang tak tau apa-apa pun,hanya diam dan melihat Satya sedang memelas.
Satu persatu kancing baju Selly dibuka,membuat Selly memohon dan menangis,Satya pun juga ingin menghampiri adiknya,Namun terhalang karna ada yang menahannya.
2 kancing sudah terlepas,kini anggotanya mulai beranjak ke kancing berikutnya.
"STOP"Teriak Lina menghentikan,Kini pasang mata beralih untuk memandang Lina.Satya dan Selly lega ketika Lina menyuruh anggotanya untuk menghentikan membuka kancingnya.
"Cukup,sekarang gantian saya"Lanjut Lina.Satya mulai memberontak lagi ketika Lina berjalan mendekat kearah adiknya dengan membawa gunting yang ntah dari mana asalnya.
"S-saya Mo-mohon jangan sa-sakitin saya"Ujar Selly terbata-bata.
"Kamu pikir saya perduli?"Tanya Lina.
"TAPI ADIK SAYA TIDAK TAU APA-APA!!"Ujar Satya berteriak dengan lantang.Lina tersenyum miring lalu berbalik menatap Satya dengan alis terangkat satu.
"TRUS LO PIKIR ANAK GUE ZENA TAU TENTANG MASALAH LO?!ENGGAK KAN ANJING!SEKARANG,GANTIAN ADIK LO YANG HARUS NGERASAIN POSISI ZENA!!"Ujar Lina lalu berjongkok dan menggunting rok Zena hingga hampir terlihat celana dalamnya.
Axel yang menyaksikan bundanya brutal hanya diam saja dan menyaksikan,sedangkan yang lain,menyaksikan dengan mulut yang menganga.
"Hiks...Hiks...Saya mohon jangan sakitin saya..hiks.."Ujar Selly disela-sela tangisnya.
"Yang mau nyakitin elo siapa bodoh!Gue cuma mau bikin lo kayak gembel"Ujar Lina semberi meneruskan menggunting pakaian Selly.
Detik demi detik berlalu,hingga pakaian yang Selly gunakan persis seperti Pak piran,orang gila yang berada didekat komplek perumahan Axel.
Lina sekilas seperti melihat Selly menggunakan tangtop berwarna hitam.Lina pun memeriksanya dan tersenyum.
Lina membuka seluruh kancing baju Selly dan melepas bajunya hingga hanya menyisakan tantop dan rok yang sudah sobek.
Selly menangis dan Satya pun merancau kesal karna perlakuan Lina.
Lina yang melihat itu pun tertawa seakan puas dengan apa yang ia lakukan.Sedangkan para anggota anaknya,melihat Lina dengan tatapan terheran-heran.
"Asli,nyokap lu serem Xel"Ujar Dyzo berbisik pada Axel,sedangkan Axel,tersenyum dengan bangga.
Lina menatap ke arah Axel dan mulai berjalan mendekat,Saat Lina mendekat ke arah Axel,para anggotanya mundur satu langkah serempak dari Axel.
"Ngapain lo pada mundur?Gue gak jahat ke lo pada"Ujar Lina tersenyum.
"Anjay,bahasa bunda sekarang gue elo yaa hahaha"Ujar Ezi,Lina pun tersenyum malu ketika Ezi berucap seperti itu.
"Hati-hati ngomong Anjay dipidana"Ujar Dyzo memperingati.
"Diemin aja,Si lutfi nanti kalo ketemu ama gue,gue pitakin rambutnya"Balas Ezi dengan sombong.
"Ilihhh gausah kebanyakan gaya nanti meninggal"Ujar Axel.
"Anjim"
"Udah ayo,ke Liand's club mau gak?"Tanya Lina dan tentunya mendapatkan sorakan "YES" dari semuanya.
"Mereka pun berjalan keluar menuju Liand's Club,meninggalkan Satya dan Selly didalam ruangan tersebut,sedangkan Zena,Sudah diantar pulang oleh salah satu anggotannya.
Mengapa Lina tidak pulang?Nanti,mau menikmati jiwa muda yang kembali bergejolak dihatinya wkwkwk.
Tak lama kemudian mereka pun datang memenuhi Club tersebut.Kedatangan mereka,membuat salah satu kelompok gangster marah.Mungkin gangster tersebut tidak tau bahwa Lina pemegang dunia kegelapan.
"WIHWIHWIH,ADA UMPAN BARU NIH"Teriak salah satu pengunjung Club,Sepertinya ia adalah ketua dari gangster tersebut.
Axel tersenyum miring ketika ada yang meneriaki pasukannya.Lina yang melihat itu pun angkat bahu acuh lalu meninggalkan Axel.
Biarin anak gue aja yang urus,gue mau menikmati jiwa muda yang balik lagi hahaha Batin Lina tertawa.
"Kenalin,nama gue Willy"Ujar Willy mengulurkan tangannya,tanda ingin berkenalan.
Axel hanya melihatnya sekilas lalu menatap Willy dengan alis terangkat.
"Baru kali ini ada yang songong,gak mau jabat tangan gue."Ujar Willy.
"HAJAR AJA BOS!!"Axel memiringkan kepala,meyakinkan bahwa yang berteriak barusan adalah salah satu anggotanya Willy.
"Permisi,maaf anda tidak tau siapa dia?"Tanya Salah satu pelayan yang berani mendekati Willy.
"Wih,ada pelayan yang berani nih hahaha"Ujar Willy dengan nada meremehkan.
"Maaf tapi dia adal-..."
"Khm!!"Axel berdehem lalu mengkode pelayan tersebut untuk mundur.
Pelayan tersebut pun mengikuti perintah Axel,Willy yang melihat itu tertawa karna dengan bodohnya pelayan tersebut mengikuti perintah Axel.
"Nama lo siapa?"Kini Axel bersuara membuat Willy menengok.
"Gue kira lo bisu hahaha"Ujar Willy.
"Gue kira lo gak punya otak"Balas Axel.
"Emang gak punya Hahahaha"Sahut Delon dan disambung oleh tertawa bersama-sama.
Darah Willy mendidih ketika ia menjadi bahan lelucon Anggota Axel.
"BANGSAT!JANGAN KETAWAIN GUE!!"Teriak Willy membuat Anggota Axel semakin terbahak dengan tingkah konyolnya.
"Lo gak tau siapa gua?"Tanya Axel dengan senyum miringnya.
"Sebelum gue tau,lo harus tau dulu siapa gue!GUE WILLY,KETUA GANGSTER X-RTD!"Teriak Willy dengan lantangnya dan bangga.
***
Hallo guyss!!Balik lagi kan,gimana?Part ini rada gak seru yaa?
Emang sih,author sendiri juga ngerasa part ini gk seru,maaf ya...see you!!❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MAXELINO
Teen FictionSEQUEL ZEVLI. Wajah dingin serta ketampanannya membuat kaum hawa terpesona dengan wajah sertan badannya yang memiliki sedikit otot. Maxelino Aksa Adhitama.Yups,Anak pertama dari Lina dan Zeva. siapa sangka bahwa dia akan jadi penerus mafia selanjutn...