Ara sudah pulang dari tadi,Sehabis membantu Lina,ia segera pulang karna merasa tidak enak dengan Axel.
Lina sangat berterima kasih atas kehadiran Ara yang sudah membantunya untuk memasak.Setidaknya pekerjaannya lebih cepat.
Salsa,Marina,Lisa,Hesti,Dinda,Lutfiyah dsb.
Datang dengan wajah yang menampakan rasa senang,sekaligus kangen karna sekarang mereka jarang sekali bertemu..Karena kalian tahu bukan?Kalau mereka sudah mempunyai kesibukan masing-masing.Apalagi sekarang mereka semua sudah mempunyai anak yang beranjak remaja,ups!Ralat dewasa,bukan remaja lagi.
Axel tertawa bersama dengan teman-temannya.
Indah.batin seorang gadis yang memperhatikan dari jarak jauh.
Axel yang sadar ketika dirinya diperhatikan langsung diam dan menampilkan wajah datar.
Axel mempunyai mata yang tajam dan telinga yang tajam pula.
Jadi ia akan merasa jika dirinya diperhatikan walaupun dari jarak jauh,tapi tidak jauh-jauh banget..
"Ekhmm.."Salsa berdehem dan berdiri seolah-olah ingin berpidato.
Mereka semua mengalihkan pandangannya kearah Salsa yang tengah berdiri dan menarik nafasnya untuk berbicara.
"Saya ada hadiah buat Kahfi dan Teo"Ujar Salsa membuat Kahfi dan Teo langsung berbinar senang.
"Aku hamil 2bulan"Lanjut Salsa dengan senyuman yang malu.
"Waww!!Aaaaa!!Akhirnya lo hamil lagi!!Seneng banget ihhhh"Ujar Lina berdiri memeluk Salsa,Yang lainnya pun ikut memberika selamat dengan senang keSalsa,Berbeda dengan Kahfi yang masih bengong ditempat.
"Woy!Emak lo hamil bego"Ujar Diki membuyarkan lamunan Kahfi.
"Mamah serius?"Tanya Kahfi tak percaya,Salsa hanya menjawab dengan anggukan senang.
"Mahh...Aku udah gedeee,masa iya mamah baru hamil sekarang?Aku malu ihh..Umur aku udah tua eh punya ade lagi"Rengek Kahfi.
Salsa membuang nafas gusar.
"Jangan salahin mamah lah!Salahin tuh papah kamu yang dulu terlalu nafsu!"Ujar Salsa menyalahkan Teo.
"Lah ko jadi aku?"Tanya Teo tak terima dirinya disangkut pautkan.
"Iyalah!Dulu kan kamu sering minta buat anak.Hampir setiap hari malah..Kan Rahim aku panas!Ya gajadi lah anaknya!Gimana sih!"Pengakuan Salsa membuat semuanya tertawa dengan kencang sekaligus senang akan ada target pembully-an.
Teo menahan malu,Pipinya sudah merah sekarang.
Jika saja istrinya itu sedang tidak hamil,Akan ia pastikan,malam ini akan ada peperangan tanpa ampun diatas ranjang.
"Anjir,ga lemes apa tu burung?"Ujar Diki sambil tertawa.
"Elo ya Teo,Dari dulu sampe sekarang nafsunya ga berubah-ubah anjir"Ujar Raka.
"Setan lo"Umpat Teo.
"Gilaaa lo O,Lu doyan apa gimana sih?Ampe tiap hari lo bikin hahaha"Lanjut Dylan membuat semuanya tertawa lagi.
"Seriusan kalo lo semua ketawain gue sekali lagi,ga akan gue bantuin kalo lagi ada masalah!"Ancam Teo,Mereka semua malah makin terbahak karna ancaman Teo dan Teo semakin murung melihat mereka semua semakin tertawa.
Sial!Kenapa ini harus terjadi pada dirinya.Sudahlah,terima saja nasib bully ini.
"Karna Salsa hamil,Gue akan traktir lo semua"Ujar Lina memberhentikan tawa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAXELINO
Teen FictionSEQUEL ZEVLI. Wajah dingin serta ketampanannya membuat kaum hawa terpesona dengan wajah sertan badannya yang memiliki sedikit otot. Maxelino Aksa Adhitama.Yups,Anak pertama dari Lina dan Zeva. siapa sangka bahwa dia akan jadi penerus mafia selanjutn...