___ASTRID-Tentang Rasa___
Selamat membaca semua <3
***
Setelah memberikan makanan kepada panti asuhan,kini Axel berpamitan untuk pulang karna sudah jam 8 malam.
Lagi pula,bundanya itu juga sudah menelfonnya untuk segera pulang.
"Besok gue jemput"Ujar Axel menatap mata Ara yang juga sedang menatap matanya.
"Gue besok naik angkot aja"Jawab Ara ragu-ragu.Sebenarnya pun Ara juga ingin berangkat bersama Axel,namun mengingat tentang kepopuleran Axel membuat Ara mengurungkan niatnya untuk menjawab iya.
"Lo gak perlu takut sama orang lain Ara.Inget,selagi masih ada gue,Lo aman"Ujar Axel memengang hangat tangan Ara.
Ara tersenyum lalu mengangguk.
"Yaudah sana.Katanya mau pulang tapi masih disini terus"Usir Ara bercanda.
"Nginep dipanti aja deh"Balas Axel bercanda membuat Ara tertawa ringan.
"Xel"
"Hm"
"Axel"
"Hm"
"Axel"
"Apa sayang?"Jawab Axel gemas melirik Ara malas.
"Sinis amat lirikannya mas"Ujar Ara yang melihat Axel melirik malas.
"Abisnya lo ngeselin"Jawab Axel mencubit hidung Ara pelan.
"Kalo gue..mhmm..Ga jadi deh.Udah sana pulang!Kelamaan lo disini,Eneg gue jadinya"Ujar Ara bercanda lalu berlari dengan kencang menuju kedalam panti.
Axel yang melihat itu hanya tersenyum manis dan menggelengkan kepalanya pelan lalu melajukan motornya menuju rumahnya.
***
"Jangan lupa besok kamu harus cek kondisi kamu"Ujar Seorang ibu mengingatkan kepada anaknya itu."Iya bu"
***
Pagi harinya Axel bangun lebih awal dari biasanya karna semangatnya untuk menjemput kekasihnya yang sekarang.
"Loh?Tumben udah bangun"Ujar Lina yang syok melihat anaknya pagi-pagi buta sudah bangun tanpa disuruh.
"Kalo Axel bangun pagi kenapa pada kaget sih?Giliran bangun kesiangan diomelin.Susah banget mengertikan maksud orang tua"Ujar Axel melirik Lina malas.
"Yaelah,baperan amat lo bambang"Balas Lina gaul.
"Yiilih bipirin bingit li bimbing"Ledek Axel.
Lina yang melihat itu langsung murung kepada Axel,sedangkan Axel malah menjulurkan lidahnya meledek.
"SELAMAT PAGI KESAYANGAN ZENA!"Teriak Zena dari lantai atas.
"Brisik lo nyet!"Ujar Axel melirik Zena.
"Sirik aja lo nyuk!"Balas Zena tak mau kalah dari Axel.
"Berani lo ngatain gue?!"Tanya Axel ketika mendengar Zena mengatainya dengan sebutanya nyuk yang artinya Kunyuk.
"Hehe,Engga lah ka"Jawab Zena dengan cengiran kuda.
Zena melangkahkan kakinya untuk menuju meja makan.
Sekitar 5 Menit mereka semua menunggu makanan disiapkan.
Setelah selesai,mereka pun mulai menyantap makanan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAXELINO
Teen FictionSEQUEL ZEVLI. Wajah dingin serta ketampanannya membuat kaum hawa terpesona dengan wajah sertan badannya yang memiliki sedikit otot. Maxelino Aksa Adhitama.Yups,Anak pertama dari Lina dan Zeva. siapa sangka bahwa dia akan jadi penerus mafia selanjutn...