Ponsel Axel berdering,beberapa kali nomor tidak dikenal itu menelfon Axel.Namun,Axel sama sekali tidak mengangkatnya.
Ara yang geram melihat Axel tidak mengangkat telfon itupun langsung merampas dan mengangkatnya.
"Halo?"Tanya Ara
"Siapa kamu?"Tanya suara laki-laki dari sebrang telfon.
Ara yang takut pun langsung memberikan ponsel itu kembali kepadala pemiliknya,Axel menatap Ara datar dan mau tak mau mengangkat telfon itu.
"Hm"Saut Axel.
"Halo Axel,Gimana kabarnya?Sehat?Saya mau berbicara dengan Zena boleh?"Ujar Seseorang.
"Gue gak sama Zena,Lo siapa?"Tanya Axel.
"Saya seseorang yang sedang bersama adik kesayangan kamu,hahahaha"
Axel langsung berdiri dengan tegap dan menegaskan kata-katanya,membuat pandangan semua temannya tertuju padanya.
"Dimana Zena."Tanya Axel dingin.
"Mau tau atau mau tau banget?"
"GUE TANYA DIMANA ZENA!"Teriakan Axel membuat Kahfi mendekatinya dan menyuruh Axel untuk menloundspeaker.
"Oh astaga!Payudara adikmu besar juga ya,membuat anak buah saya ingin melahapnya"
"OTAK BRENGSEK!JANGAN BERANI-BERANINYA LO SENTUH ADIK GUE!KALO SAMPE LO SENTUH ADIK GUE!GUE PASTIIN BALIK AKAN TINGGAL NAMA!!"
"Sayangnya,Adik kesayangan lo ini udah lecet dan basah,hahahaha"
Tuttututut...
"SIALAN!"
"Lacak keberadaan Zena sekarang!!BURUAN!!"Teriak Axel.
Salah satu anggotanya pun mulai melacak keberadaan Zena.Walaupun otak anggotanya sangatlah tipis untuk soal pelajaran,Namun jika masalah lacak-melacak adalah salah satu keahlian para anggotanya.
"Gimana?"Tanya Kahfi.
"Ini di gedung terbengkalai dibelakang sekolahan SMA Radhika"Ujar salah satu anggotanya.
Setelah mengetahui lokasi tersebut,Axel memerintahkan untuk pergi ke gedung tetsebut.
"Ara,lo balim dianter Dyzo ya?Gue buru-buru"Ujar Axel lalu berlari menuju tempat parkiran.
Dyzo pun mengantarkan Ara kerumahnya dengan selamat.Setelah mengantarkan Ara,Dyzo langsung menyusul Axel dan yang lainnya ketempat dimana Zena ditahan.
Sesampainya disana,Dyzo langsung bergabung dengan yang lainnya,tentunya hal seperti ini dipimpin oleh Axel.
Kali ini mereka semua hanya mengandalkan tangan kosong saja,tidak membawa senjata dan tidak memakai alat perlindung satu pun.
Axel mendobrak pintu hingga pintu yang menghalanginya roboh hanya dengan satu kali tendangan saja.
"ZENAAA!!"Teriak Axel kaget melihat adiknya yang sedang tidak sadarkan diri dan hanya menggunakan tangtop dan celana pendek saja.
"BAJINGAN!!!"Teriak Axel melayangkan tatapan tajam kepada laki-laki yang ada dihadapannya.
Mata dan wajag Axel sudah memerah karna emosi,dadanya pun juga turun naik karna emosi Axel yang sangat tinggi.
Axel ingin maju memukul laki-laki tersebut,Namun Ia langsung mengurungkan niatnya ketika sebuah pisau mendekat kearah Zena.
"Tetap diam ditempat lo atau adik kesayangan lo ini mati ditempat!"Ancamnya membuat Axel tak jadi maju.
"Mau lo apa?!"Tanya Axel.
"Lo nanya mau gue apa?Mau gue,Lo mundur jadi ketua di LionKingTwo!Lo gak cocok jadi ketua!Geng lo masih rendahan!!Niat gue cuma mau bales dendam atas apa yang pernah lo lakuin ke sekolah gue!!Lo tau?Waktu lo dateng kesekolahan gue,lo udah ngebuat salah satu anggota gue mati ditempat!!Dan apa lo tau siapa anggota itu?DIA ADIK GUEEE!!!Dan hari ini,gue mau lu ngerasain apa yang gue rasain!!"
"STOP!!"
Teriakan seorang wanita membuat semuanya tertunduk dilantai,membuang senjata mereka ketika wanita itu datang.Sebagian para mafia telah hadir disana,baik yang junior maupun senior.Wanita itu adalah Lina,mantan Ketua Mafia dan mantan ketua LionKing.
Laki-laki yang semula ingin membunuh Zena,kini menaruh pisau yang ia pegang,Ia menunduk ketika tau sang mantan ketua mafia datang.
"Kenapa nyonya datang?"tanya Laki-laki itu.
"Hmm...Satya anugraha aldrict,anak pertama dari keluarga aldrict.Tentunya saya datang kesini untuk melepaskan anak saya"Jawab Lina.Ya,laki-laki tadi adalah Satya,anak pertama dari keluarga aldrict.
Dulu Lina dan Aldrict adalah musuh sewaktu Lina menjadi pimpinan ketua mafia.
Aldrict mempunyai niat untuk menyingkirkan Lina dari dunia,merencanakan segalanya dengan matang hingga mempunyai waktu yang tepat untuk membunuh Lina.
Namun sialnya,Lina mengetahui semua rencana Aldrict dari awal,Sehingga Aldrict mengaku kalah dan bersedia menerima hukuman dari Lina.
Tapi,Lina malah membebaskan Aldrict dari hukuman dan membiarkannya tetap dalam posisinya menjadi mafia diperingkat 15.
"Anak?Saya tidak pernah mempunyai urusan dengan anak nyonya.Lagi pula memangnya ada anak nyonya disini?"Tanya Satya.
"Anak saya ada disini.Anak perempuan yang sedang kamu sekap adalah anak saya."
"Ja-Jadi Axel?"
"Yes,Dan Axel adalah anak pertama saya.Memang saya tidak pernah menyebarkan identitas anak saya,sehingga banyak dari kalangan mafia yang tidak tahu bahwa Axel dan Zena adalah anak saya."Jawab Lina.
Satya menunjukan ekspresi marahnya.
"Nyonya tau?Bahwa anak pertama anda telah membunuh adik sayaaaa!!!"Bentak Satya.
Lina tertawa miring ketika Satya membentaknya.
"Kamu tau?Adik kamu lah yang membuat dirinya terbunuh!Dia datang kesekolah Lin's hight scholl jam 10 disaat anak-anak lain sedang istirahat.Kebetulan anak saya,Zena keluar mencari makanan dipinggir jalan,kondisi adik kamu sedang terpengaruh oleh minum-minuman.Dan kamu tau apa yang adik kamu lakukan?Dia ingin memperkosa anak saya!!AXEL SEBAGAI KAKAK GAK AKAN TERIMA KALAU ADIKNYA INGIN DILECEHKAN OLEH ORANG YANG TAK DIKENAL!!"
"Begitupun dengan saya!Saya tidak akan terima jika adik saya dibunuh sama si BANGSAT ITU!!!"Ujar Satya sembari menujuk Axel.
Satya mendekatkan pisaunya secara tiba-tiba kearah Zena dan dengan cepat pula puluhan pistol mengarah kepada Satya.
Satya meneguk ludahnya lalu menjatuhkan pisaunya tanda menyerah.
LionKingTwo hanya menatap kagum kearah Lina dan para pengikutnya.Hampir semua LionKingTow menunjukan ekspresi kaget serta begonya.
"Gue gak pernah lihat bunda lo beraksi xel"Ujar Kahfi berbisik pelan kearah Axel.
"Lo saksiin abis ini"Balas Axel membisik dikuping Kahfi.
"Lo maju kehadapan gue!"Panggil Lina kepada Satya.
Kenapa tadi gue harus make bahasa baku sih! Batin Lina mendumel.
"Perbuatan lo harus ada pembalasannya.Gue tau,selain adik lo yang udah meninggal,lo punya satu adik perempuan kan?"Ujar Lina tersenyum sinis.Sedangkan Satya kaget ketika Lina mengetahui semuanya.
Selama ini keluarganya menyembunyikan identitas adik perempuannya.Ntah apa alasannya,yang jelas mereka sangat menyembunyikan hal itu.
"Saya mohon nyonya,Jangan sentuh adik saya"Mohon Satya memeluk kaki Lina.
"Gue cuma mau bales apa yang udah lo lakuin terhadap anak gue!"Ujar Lina mengehempaskan pelukan Satya dari kakinya.
****
Jangan lupa vote sama komennya yaaa❤
jangan lupa follow ig author: @lina.linn_
KAMU SEDANG MEMBACA
MAXELINO
Teen FictionSEQUEL ZEVLI. Wajah dingin serta ketampanannya membuat kaum hawa terpesona dengan wajah sertan badannya yang memiliki sedikit otot. Maxelino Aksa Adhitama.Yups,Anak pertama dari Lina dan Zeva. siapa sangka bahwa dia akan jadi penerus mafia selanjutn...