bully

2.3K 125 9
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


****

"WOY!ANJING!"Axel berlari menghampiri Zena dan Cabe tersebut.

"A-axel"Cabe yang bernama asli Lestari itu langsung tegang seketika.

"Lo gapapa?"Tanya Axel kepada Zena,Zena tersenyum lalu menggeleng.

"NGAPAIN LO NAMPAR ADIK GUE ANJING?!BAJINGAN LO!GUE SEBAGAI KAKANYA AJA GA PERNAH MAIN TANGAN!LO?!DENGAN SEENAK JIDAT NAMPAR ADIK GUE?!Tampar balik Zena,gue mau lihat lo brutal didepan mata gue"Perintah Axel,Zena tersenyum lalu langsung melakukan hal yang diperintahkan Axel.

"Ini.Buat.Lo.Yang.Tadi.Teriak!"
PLAK!

"INI BUAT LO YANG TADI UDAH BERANI SAMA GUE!"
PLAK!

"INI BUAT LO YANG MINTA HORMAR DARI GUE!"
BUGH!

"INI BUAT LO YANG UDAH NAMPAR GUE!"
PLAK!

BUGH!

PLAK!

PLAK!

Lestari jatuh pingsan karna tak kuat dengan hantaman Zena.

Axel tersenyum menggeleng ketika Zena melakukan hal yang sangat memuaskan untuk dilihat.

"Zena adiknya axel?"

"Ga tau"

Axel yang mendengar itu pun lantas menoleh dan membuat kedua siswi tersebut diam.

"DENGER!ZENA ADALAH ADIK KANDUNG GUE!GUE DAN ZENA ADALAH ANAK DARI PEMILIK SEKOLAHAN INI!SIAPA PUN YANG BERANI NYENTUH ADIK GUE!HADAPIN GUE!DAN PACAR GUE CUMA RARA,GAK ADA YANG LAIN!"Ujar Axel berteriak.

Yang lain menganga terkejud ketika mendengar pernyataan Axel.

Ternyata selama ini mereka salah mengira.

Kini semua tatapan menuju pada Ara yang masih setia berdiri disamping motor Axel.

"Ngapain lo pada ngeliatin gue?!"Ujar Ara yang tak terima dilihat.

Yang lain pun langsung menoleh kearah lain.

"Kalo gue lihat ada yang nyentuh Zena ataupun Ara,Lo semua bakalan gue keluarin dari sini!"Ujar Axel.

Zena menelfon kedua orang tuanya untuk mengeluargan Lestari dari sekolahan ini.

"Bunda,Ada satu siswi yang bakal aku keluarin gapapa kan?"Tanya Zena.

"Siapa?Emang dia buat kesalahan apa?"Tanya Lina kebingungan.

"Nanti aku jelasin dirumah ya bun..Aku pokoknya mau keluarin dia"Putus Zena tidak bisa diganggu gugat.

"Yaudah"Jawab Lina pasrah.

Zena pun mematikan ponselnya lalu memasukannya kedalam sakunya.

MAXELINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang