Chapter 87

574 112 43
                                    

"CEO Park, sekarang sudah sangat larut dan bulannya sangat indah malam ini. Haha, kamu harus pulang lebih awal. Aku akan pergi tidur juga sekarang, haha, bye bye!"

Wendy mengucapkan salam perpisahannya dengan tergesa-gesa dan kemudian menghilang dalam sedetik. Dia bahkan tidak tahu apa yang baru saja dia katakan pada Chanyeol.

Chanyeol tetap di tempat yang sama. Pertama, dia melihat punggung gadis itu saat dia kabur, lalu dia mengangkat kepalanya dan melihat ke dalam kegelapan...

Tidak sampai dia berhasil lari masuk ke apartemennya dan menutup pintu, baru hati Wendy akhirnya tenang. Dia berlari begitu cepat sampai-sampai hampir tersandung.

Setelah menarik napas dengan dalam beberapa kali, dia mengeluarkan ponselnya lagi.

[My Dear, setujulah dengannya dan lihat apa yang terjadi. Aku menantangmu. ^ _ ^ —YG]

Dia tidak salah membaca pesan itu. Dia mengenali wajah smiley jahat yang suka digunakan seseorang tertentu ketika dia mengancam orang!

Apa yang sedang terjadi? Mungkinkah dia ada di dekatnya?

Tangan Wendy gemetar saat dia berjalan bolak-balik di apartemennya berulang kali. Pada akhirnya, dia akhirnya berhenti berspekulasi dengan liar dan hanya meneleponnya.

Orang di ujung telepon sepertinya sengaja mencandainya dengan tidak segera mengangkatnya. Hanya ketika telepon hendak masuk ke pesan suara, baru dia dengan perlahan menjawab dengan nada yang malas, "Halo?"

"Dimana kamu?!" Wendy langsung berbicara ke intinya.

"Las Vegas."

"Kenapa kamu bermain-main denganku?!"

"Ha, kalau aku benar-benar ada di dekatmu, apakah menurutmu kamu bisa meneleponku sekarang?" Pria itu menggoda dengan nada yang tidak ramah.

"Apakah kamu mendapatkan seseorang untuk memata-mataiku?"

"Pfft, jangan berpikir terlalu rendah tentangku."

"Aku tidak peduli bagaimana kamu tahu! Aku bertanya denganmu, apa yang ingin kamu capai?" Wendy menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya saat dia bertanya dengan gigi terkatup.

(T/N: jadinya ngomongnya kayak nahan emosi gitu karena giginya dikatup)

"Itu sebuah rahasia."

"Pfft!"

"My dear, be good. Aku harap tidak akan ada waktu berikutnya untuk apa yang terjadi malam ini, mengerti?"

"Halo...halo...halo..."

Teleponnya mati. Wendy sangat marah sampai-sampai dia membanting tinjunya ke tempat tidur.

...

Setelah malam itu, Wendy berjalan-jalan setiap hari dengan cemas. Ketakutannya dari tiba-tiba munculnya pria itu entah dari mana menyiksanya secara mental.

Dia dengan aman menanggung ini sampai hari terakhir syuting.

Akhirnya, itu adalah adegan terakhir yang akan direkam. Wendy sudah tegang sejak semalam dan tidak berhenti mempersiapkan dirinya.

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang