Chapter 129

559 107 60
                                    

Pria di tempat tidur itu membuka matanya, matanya jernih tanpa ada niat apapun untuk tidur...

Dia hanya sedang tidur sebentar di tempat tidur tadi.

Ketika Wendy mengetuk pintu, dia benar-benar tidak mendengarnya, tetapi ketika Wendy masuk, dia sudah bangun meskipun, untuk beberapa alasan, dia memutuskan untuk tidak membuka matanya.

Wendy dengan hati-hati melepas mantelnya, mengatur bantalnya dan menutupinya dengan selimut.

Meskipun dia tahu Wendy hanya peduli terhadapnya sebagai atasan dan supervisornya, dia merasa hangat di bawah perawatannya, kelelahannya semua hilang dalam sekejap.

Pada saat gadis itu sudah siap untuk pergi, Chanyeol merasa sedikit aneh karena suara langkah kakinya menghilang.

Dia tidak berjalan ataupun bergerak dan Chanyeol bisa merasakan tatapan gadis itu padanya...

Dia...apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia lihati?

Sayang sekali dia tidak bisa membuka matanya sekarang, jadi dia hanya bertindak seperti dia tidak sadarkan diri dan berbaring di tempat tidur, fokus pada setiap suara kecil yang dia dengar.

Gadis itu berdiri di samping tempat tidur dan tetap diam selama beberapa waktu. Dia merasa gugup hanya dengan ditatap, dan tak lama kemudian, dia mendengar sebuah suara yang kecil dari kain bergesekan dengan satu sama lain.

Apakah Wendy...sedang mendekat padanya?

Saat dia sedang memiliki keraguannya, dia tiba-tiba merasakan sesuatu yang ringan jatuh pada pundaknya, lalu dia mencium aroma yang familiar dari gadis itu.

Dia akhirnya menyadari bahwa itu adalah rambut gadis itu yang jatuh di atas bahunya dan bahwa dia sangat dekat sekarang...

Jantung Chanyeol hampir berhenti, aliran darahnya praktis berada di titik dari mengalir terbalik dan sebuah reaksi secepat kilat terjadi dalam sistem saraf pusatnya, dengan perutnya merasakan sebanjir kehangatan.

Apa...yang sedang dia lakukan?

Chanyeol berbaring sediam yang dia bisa dan mencoba untuk menahan nafasnya.

Gadis itu semakin mendekat...

Semakin dekat lagi...

Detik berikutnya ketika dia mengira dia akan merasakan kemanisan yang sudah dia rindukan itu, aroma gadis itu menghilang dan dia mendengar langkah-langkah cepat gadis itu meninggalkan ruangan.

Chanyeol membuka matanya dan hampir mengira bahwa itu hanyalah sebuah mimpi.

Tapi, tidak, itu bukan mimpi, itu benar-benar terjadi.

Wendy sedang bertingkah aneh tadi, dia tidak bisa memahami perilakunya...

Dia menutup matanya sepanjang waktu dan tidak yakin dengan apa yang sebenarnya telah terjadi, tapi dari intuisinya, dia menyimpulkan bahwa gadis itu ingin menciumnya, tetapi berubah pikiran di saat-saat terakhir?

Apakah dia hanya sedang berpikir terlalu banyak?

Bisa saja itu hanya sesuatu yang ada di rambutnya yang dimana gadis itu mendekat untuk membantunya menyingkirkannya?

"Hah..." Chanyeol meletakkan tangannya pada dahinya saat dia melihat reaksi besar yang terjadi di bagian bawah dari tubuhnya, dan dia tertawa pahit dan merasa seolah-olah dia akan menjadi gila.

Mustahil...

Mengapa gadis itu ingin menciumnya?

Hanya dirinya yang akan melakukan hal-hal semacam ini.

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang