Chapter 40

1.3K 183 95
                                    

Udara sekitar mati sunyi.

Setelah waktu yang lama, Wendy menelan dengan susah payah dan mencoba mengubah topik dengan menggerakkan mulutnya, "Haha ... Big Boss, keterampilan menembakmu luar biasa! Mengesankan, mengesankan! Hanya saja kamu sedikit terlalu membuang-buang! Vas itu pasti sangat mahal, bukan?"

Mata Chanyeol dingin: "Kalau kamu tidak ingin membicarakannya, kamu tidak harus."

Kepala Wendy tertunduk ke bawah dengan sikap kecewa, "Tapi kamu terlihat seperti akan memutuskan semua hubungan denganku kalau aku tidak mengakui semuanya, kamu sama sekali tidak jujur ..."

Selain mengakui segalanya, adakah pilihan kedua baginya?

Wendy menghela nafas dan hanya bisa memilih untuk menjelaskan urutan kejadian itu padanya, "Bukankah aku sudah bilang sebelumnya kalau ada yang tidak beres dengan alat peraga dan aku secara tidak sengaja menyakiti Son Mina? Saat ini, direktur prop bersikeras mengatakan kalau aku menyuapnya untuk mengganti alat peraganya. Bukankah itu menyudutkanku ke jalan buntu? Jika dia berpegang teguh pada pengakuannya, bukan hanya karierku yang akan hancur, aku bahkan harus masuk penjara!"

Chanyeol menatapnya dengan tenang, "Jadi?"

Wendy terbatuk ringan dan terhenti, "Jadi aku pergi untuk memaksa orang itu untuk mengatakan yang sebenarnya!"

Melihat sikapnya yang acuh tak acuh, awan badai berkumpul di wajah Chanyeol, "Wendy, apakah kamu tahu betapa berbahayanya bagimu untuk melakukan itu? Sebagai seorang gadis ..."

Wendy menutupi kepalanya dan berkata, "Aku tahu, aku tahu! Tapi bukankah aku terpaksa melakukannya? Kamu tidak tahu seperti apa Lee Know itu, dia bajingan! Aku hanya bisa menggunakan kekerasan sederhana untuk berurusan dengan orang seperti itu!"

"Aku sudah katakan sebelumnya, kamu bisa mencariku jika kamu memerlukan bantuan. Kamu memilih untuk menggunakan cara berbahaya seperti itu, bahkan sebelum datang untuk meminta bantuanku?" Mata Chanyeol dipenuhi dengan kekecewaan besar.

Tatapan itu tiba-tiba membuat hati Wendy mengepal kesakitan.

Ini adalah pertama kalinya Chanyeol menjadi sangat marah terhadapnya. Wajah Wendy penuh dengan kecemasan, "Bukan, bukan seperti itu! Aku..."

Akhirnya, merasa seperti dia akan sakit kepala, dia menghela nafas, "Aku hanya terbiasa begitu ..."

Terbiasa untuk menyelesaikan semuanya sendiri. Terbiasa untuk tidak mengandalkan orang lain.

Keduanya tenggelam lagi dalam keheningan.

"Um, tapi, bagaimana bisa kamu tahu aku punya senjata?" Wendy tiba-tiba mengingat hal ini dan bertanya dengan curiga.

"Baunya." Chanyeol menjawab dengan dingin.

"Uh, jadi begitu caranya! Apakah itu bau mesiu? Aku tidak menyadari kalau indera penciumanmu begitu kuat, Big Boss! Hehehe..."

(T/N: mesiu itu bahan peledak yang biasa ada di senjata menembak, biasa disebut gunpowder)

Ekspresi Chanyeol tetap sedingin es, jenis yang sudah membeku selama seribu tahun.

Sanjungannya gagal.

Wendy memiliki ekspresi tidak berdaya sepenuhnya, "Chanyeol, bukan karena aku tidak ingin meminta bantuanmu. Tidak perlu bagimu untuk secara pribadi mengambil tindakan untuk hal-hal kecil seperti ini. Bukankah ini seperti menggunakan palu godam untuk membunuh lalat? Tapi, saat ini, aku punya sesuatu yang benar-benar membutuhkan bantuanmu! Kamu benar-benar harus membantuku kali ini, tolong tolong! Aku terus memikirkannya, dan hanya kamu yang bisa aku ajak bicara untuk ini! Jadi, bahkan jika kamu tidak mau membantuku, aku pasti akan terus mengganggumu! "

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang