Chapter 19

1.4K 238 25
                                    

Semua wanita muda di lokasi syuting mulai liar lagi setelah menonton adegan ini.

"AHHHH! Eun Woo dalam adegan perbudakan! Bahkan dalam mimpiku, aku berpikir untuk mengikat Eun Woo dan melemparkannya ke tempat tidur!"

(T/N: perbudakan disini itu maksudnya kayak diculik secara romantis gt lah, kayak scene yang dijelaskan di chap sebelumnya)

"Apa yang membuatmu begitu bersemangat? Kau bukanlah orang yang naik kesana!"

(T/N: Naik kesana itu artinya kayak bukan dia yang berakting disana, jadi ini kayak bilangin bkn dia yang jadi Hyera)

"Sialan. Kenapa harus vixen yang menyebalkan itu!"

"Benar2, dia sangat menyebalkan. Tidak bisakah Eun Woo Oppa meminta direktur untuk mengganti pemainnya? Dia sama sekali tidak cukup baik untuk Eun Woo!"

"Ahem ..." Woozi batuk ringan untuk memberi tanda agar semua orang tenang. Kemudian dia bertepuk tangan dan berteriak, "Oke, semuanya bersiap-siap. Tiga. Dua. Satu. Action!"

Wendy tidak terpengaruh dengan obrolan di sekitarnya. Ketika suara sutradara mereda, ekspresinya segera berubah.

Matanya menjadi seperti seorang wanita muda berusia 16 tahun - murni dan jelas, dan semeriah matahari. Wajahnya dihiasi sempurna dengan ekspresi malas, ekspresi devil-may-care.

Dia mengangkat ujung roknya, mengangkat satu kaki, dan menendang pintu kamarnya.

Selanjutnya, kamera beralih ke Jiang Muye.

Seorang pria muda berbaring di seprai berwarna merah tua dengan tangan dan kaki diikat. Warna itu membuat kulitnya terlihat lebih pucat dan rapuh, membuat setiap pengamat ingin sekali merusak kulit itu.

Setelah mendengar tendangan di pintu, Lee Ji Hun perlahan membuka matanya. Dia menyaksikan dengan linglung ketika seorang wanita muda mendekati tempat tidur dengan cahaya yang bersinar dari belakangnya.

Min Hyera mendudukkan bokongnya di sebelah tempat tidur. Dari dadanya, dia mengambil paket yang terbuat dari kertas yang diminyaki. "Aku harus menunggu satu jam dalam antrean untuk membeli chestnut goreng ini dari Fuxing Store. Apakah kau akan memakannya?"

Lee Ji Hun memalingkan kepalanya dan menutup matanya, benar-benar mengabaikannya.

Min Hyera mengupas satu dan melemparkan chestnut itu ke mulutnya. Dia tersenyum licik.  "Tidak mau makan? Maka aku akan memberimu makan! Dengan cara yang mungkin membuatmu malu ... "

"Kau ..." Lee Ji Hun segera membuka matanya. Ekspresi di matanya adalah tiga bagian kemarahan dan tujuh bagian penghinaan. "Kau adalah seorang perempuan. Kenapa kau bisa tidak sopan begini!"

Min Hyera meliriknya dan mengangkat alisnya.  "Kesopanan? Apa gunanya merasa malu? Bisakah itu membunuh musuh atau menarik seorang istri?"

Le Ji Hun meledak dengan amarah. "Keluarga Min itu setia dan budiman. Setiap leluhurmu bertempur di medan perang untuk negara, tetapi kau ... kau menghabiskan hari-harimu dengan bermain-main dan membully orang lain. Bagaimana kau akan menghadapi leluhur keluargamu?"

Min Hyera sudah mendengar kata-kata yang sama dari orang-orang di sekitarnya sebegitu seringnya sampai2 telinganya peka.  Menggunakan jari-jarinya untuk menyumbat telinganya, dia berbicara dengan keras sambil menahan chestnut di mulutnya, "Kau masih belum menikah bahkan pada usia ini. Ada tiga cara untuk tidak berbakti, tetapi yang terburuk adalah tidak memiliki keturunan. Bagaimana kau akan menghadapi leluhur keluargamu?"

Lee Ji Hun hampir mati frustrasi dari logika yang membingungkan itu. Dia berbicara dengan angkuh, "Itu adalah dua hal yang berbeda. Selain itu, minatku ada di tempat lain!"

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang