Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 Wendy

Chapter 60

Pada suatu pagi tertentu, Wendy turun ke bawah dan melihat pemandangan yang sudah lama tidak dia lihat.

Boneka kecil dan boneka besar duduk berseberangan di meja makan, satu wajah dingin seperti gunung es dan wajah lainnya dingin seperti gunung es kecil. Jelas dari atmosfernya kalau mereka sedang berselisih.

Situasi apaan ini?

Pasangan ayah dan anak ini sudah lama tidak bertengkar.

"Apa yang salah dengan kalian berdua?" Wendy bertanya dengan curiga.

Mendengar suara Wendy, boneka kecil segera menempel di kakinya seolah-olah dia sudah melihat penyelamatnya, lalu menatap dengan hati-hati ke arah Chanyeol, seolah-olah ayahnya hendak menjualnya...

Wendy memeluk Haeunnie dan menghiburnya sebentar, lalu melihat ke arah Chanyeol. "Chanyeol, apa yang terjadi?"

Chanyeol mengangkat matanya: "Aku akan mengirimnya untuk tinggal bersama orang tuaku selama beberapa hari. Mereka sudah lama tidak melihatnya, dan mereka sangat merindukannya."

"Jadi seperti itu!" Wendy mengangguk mengerti.

Melihat ini, boneka kecil menjadi cemas, dan pancaran air di matanya yang besar dengan cepat menjadi lapisan air mata yang berkabut.

Hati Wendy langsung melunak. Menggaruk kepalanya, dia menatap Chanyeol. "Ini, apakah tidak ada cara lain?'

Chanyeol meliriknya. "Ada. Meminta orang tuaku untuk tinggal di sini selama beberapa hari."

"Uh, lebih baik mengirim Haeunnie pada mereka!" Wendy berkata dengan tegas.

Maaf, Haeunnie, Aunty juga tidak punya pilihan...

Haeunnie langsung mendapat pukulan yang keras. Dengan ekspresi seorang anak yang tidak dicintai oleh ayah dan ibunya, dia berlari ke atas untuk bersembunyi di kamarnya...

"Uh..." Wendy tertawa hampa. "Itu, aku akan oergi membujuknya!"

"Mm."

Di lantai atas, Wendy mengetuk pintu kamar Haeunnie.

"Darling, maukah kamu membukakan pintu untuk Aunty?"

Tidak ada reaksi dari dalam ruangan.

"Apakah kamu benar-benar akan mengabaikanku?"

Masih belum ada reaksi dari dalam ruangan.

Sepertinya dia sangat marah!

Wendy menghela nafas, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya bisa kembali ke bawah, lalu dia berjalan keluar rumah.

Ketika Chanyeol melihat ini, dia bahkan tidak mengangkat kepalanya. "Jangan memanjat dengan tangan kosong. Minta kepala pelayan untuk menyiapkan tangga untukmu. "

Setelah mendengar kata-katanya, Wendy hampir tersandung. Apakah pria ini  cacing di perutnya? Bagaimana bisa dia tahu dia akan memanjat dinding dan masuk melalui jendela?

Sial...

Belakangan ini, dia menyadari Chanyeol memahaminya dengan semakin baik dan semakin baik. Ada banyak saat di mana hanya dengan satu ekspresi di matanya atau satu gerakan kecil, dia tahu apa yang ingin Wendy lakukan di detik berikutnya.

Lima menit kemudian, Wendy memanjati tangga dan masuk ke dalam kamar Haeunnie tanpa hambatan.

Begitu gadis kecil itu melihatnya, dia melemparkan dirinya ke pelukannya dengan mata penuh air mata. Ekspresi kecilnya sangat sedih...

Tadi, ketika tidak ada lagi reaksi di luar kamarnya, dia mengira Wendy benar-benar tidak menginginkannya lagi.

Wendy memeluk boneka kecil dengan penuh kasih sayang. "Darling, Aunty ada di sisimu sepanjang waktu. Hanya saja kali ini, Aunty benar-benar berpikir kamu harus pergi. Pikirkan tentang itu, kakek nenekmu hanya memilikimu, cucu mereka yang berharga, dan mereka jelas sangat mencintaimu, tetapi mereka menghormati keinginanmu dan jadinya tidak berani datang menemuimu..."