Chapter 11

1.6K 272 50
                                    

"Kamu ... apa yang mau kamu lakukan?" Melihat Chanyeol tiba-tiba duduk di kursi penumpang depan, Wendy memeluk setir seolah-olah dia sedang melindungi makanannya.

Chanyeol bersandar di kursi, ekspresinya semakin gelap.

Ha, apa yang ingin laki2 ini lakukan?

Sebaiknya dia tidak usah tahu.

Saat ini, Chanyeol hanya mengenakan kemeja putih pada bagian atas tubuhnya. Laki2 itu menahan api yang menyala di dalam tubuhnya dan secara kasar membuka kancing kerahnya ... lalu kancing berikutnya, dan kancing berikutnya setelah itu ...

Wendy memperhatikan pria di sebelahnya dengan hati-hati dari awal sampai akhir.  Melihat pria itu perlahan membuka kancing kemejanya dan menampilkan dada yang atletis dan mulus kinclong, Wendy sangat terpesona sampai2 dia melupakan si Little Whitenya sejenak ...

Chanyeol sama sekali tidak memperhatikan ekspresi gadis di sebelahnya itu. Dia sedang menahan emosinya yang tidak terkendali malam ini - dia benar-benar iri dengan sebuah mobil. Dia menyalakan sebatang rokok dan menghirup dengan keras, lalu mengeluarkan jejak asap yang panjang.

Saat Chanyeol mengeluarkan rokoknya, Wendy sudah melewati titik perlawanannya.  Dia menatapnya tanpa berkedip, pada tenggorokan mulus itu dan rokok putih yang dipegang oleh bibir tipisnya, dan asap itu perlahan naik ...

Karena tatapan terbakar dari sampingnya, Chanyeol akhirnya menoleh dan melihat ekspresi haus Wendy.

Dengan selang konsentrasi, Chanyeol hampir salah memahami tatapannya, sampai dia menyadari bahwa tatapannya sama sekali tidak terfokus padanya.

Apa yang membuatnya 'haus' bukanlah dia, tetapi rokok yang dipegangnya.

Satu-satunya hal yang Park Jungkook pintar lakukan adalah mengumpulkan informasi. Dalam informasi latar belakang yang telah dia dapatkan, semua detail dari latar belakang keluarganya sampai hobinya dan bahkan fakta kecil bahwa Wendy sedang berusaha berhenti merokok dimasukkan.

Chanyeol segera mengerti bahwa Wendy sedang kambuh.

Tidak masalah dia tidak bisa dibandingkan dengan api lama. Tidak masalah kalau dia tidak bisa menandingi mobil. Namun, sekarang dia bahkan tidak sederajat dengan rokok.

(T/N: Api lama itu artinya mantan gitu)

Chanyeol tidak pernah merasa dikalahkan dan tidak pernah merasakan keraguan diri sebanyak ini dalam hidupnya.

Dia ingin memiliki semuanya untuk dirinya sendiri sejak dia bertemu dengan Wendy, namun dia selalu harus berpikir dua kali dalam setiap langkah untuk mempertimbangkan perasaan Wendy. Namun, Wendy bahkan tidak pernah menganggapnya sebagai pasangan potensial, dan selalu menarik garis di antara mereka dengan jelas.

Dia lebih suka pergi mencari orang lain untuk menjadi Sugar Daddynya daripada menjadi istrinya.

Orang-orang mengatakan bahwa jika seseorang tidak dapat melupakan api lamanya, karena pasangan baru itu tidak cukup baik. Mungkinkah dia masalahnya? Wendy mabuk karena api tua yang telah meninggalkannya?

Chanyeol tahu bahwa cara terbaik untuk mendapatkannya adalah dengan melakukannya langkah demi langkah, jadi dia selalu menahan keinginnannya dan mengikuti prinsip ini. Namun, dia tidak berpikir bahwa rasionalitasnya sangat lemah sampai akan terbang keluar jendela saat ada percikan kecil.

Chanyeol mengisap rokok ketika emosinya bergejolak. Cahaya merah dari ujung rokok yang menyala itu tercermin di matanya ketika suaranya yang rendah bergemuruh di mobil, "Kamu pengen merokok?"

Wendy mengangguk tanpa ragu, dia tidak bisa lagi tahu apakah dia tertarik dengan rokok itu, atau pria di depannya ini.

Chanyeol membuang abunya, lalu mengambil satu lagi rokok di bawah tatapan tajam Wendy.  Detik berikutnya, dia tiba-tiba membungkuk dan menekankan bibirnya yang beraroma tembakau ke bibir gadis itu ...

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang