Chapter 22

1.5K 220 15
                                    

Di ujung telepon yang lain, Jungkook tiba-tiba terdiam selama beberapa detik, membuat Wendy merasa semakin gelisah. Dia segera bertanya lagi, "Second Young Master, is he or not?"

(T/N: Ini utk bertanya apa si CY mmg bnr2 tidur sambil jalan ato gak gt)

Bukan masalah besar kalau Chanyeol hanya tidur sambil berjalan, tetapi kalau dia menderita penyakit lain, Wendy harus segera mengirimnya ke rumah sakit!

Sangat menakutkan kalau dia tiba-tiba berubah menjadi cabul di tengah malam dan kemudian tiba-tiba pingsan, oke?

(T/N: pingsan maksudnya itu krn Wendy buat dia pingsan alias dismekdaun :v)

"Ah, aku merasa agak aneh kalau kamu tiba-tiba menanyakan ini. Dia sebenarnya memiliki masalah seperti itu. Bagaimana bisa kamu mengetahui kalau Hyungku tidur sambil berjalan?" Park Jungkook menjawab, nadanya tampak normal.

Setelah mendengar itu, Wendy akhirnya menghela nafas lega. Dia terdengar santai saat dia tertawa, "Oh, aku haus di tengah malam jadi aku turun untuk minum, dan aku melihatnya berdiri di tengah ruang tamu sambil menatap kosong. Dia membuatku takut, itu saja!"

"Oh, ya?" Nada suara Jungkook terdengar kontemplatif. Dia kemudian berbicara dengan sungguh-sungguh, "Ini bukan masalah besar, hanya masalah lama. Jangan pedulikan dia dan biarkan dia terus melakukan apa pun yang dia lakukan. Pastikan untuk tidak membangunkannya. Dia akan kembali ke kamarnya sendiri!"

"Ah? Biarkan dia melanjutkan ... dan jangan membangunkannya? Lalu ... lalu ... baiklah, aku mengerti!" Cemas kalau Jungkook akan mendeteksi ada sesuatu yang tidak beres, Wendy buru-buru menutup telepon.

Dengan sakit kepala, dia menatap Chanyeol yang sedang berbaring di sebelahnya.

Untuk menghindari membangunkannya, apakah dia benar-benar harus membiarkannya berbaring di sini seperti ini?

Bagaimana kalau dia mulai berjalan-jalan lagi?

Wendy akan tenggelam dalam kekhawatiran!

Karena perkembangan mendadak dan tak terduga ini, kepanikan yang mencakup semua yang Wendy alami sebelumnya telah benar-benar menghilang tanpa jejak.

Dia melihat lelaki yang tidur itu benar-benar tidak sadar di sisinya. Semakin dia melihat, semakin meningkat amarahnya. Akhirnya, seolah-olah untuk melampiaskan amarahnya, dia mengulurkan tangan dan mencubit wajahnya, "Kau bajingan, kau tidur dengan nyaman. Aku hampir takut mati dini karenamu ... "

Bahkan setelah dicubit seperti orang gila, Chanyeol masih cukup patuh dan tampak benar-benar tidak berbahaya. Dia mencubitnya beberapa kali sebelum dia puas dan menarik tangannya.

(T/N: dicubit gak bangun dong)

Sepertinya Wendy hanya bisa menunggu dia pergi sendirian sekarang. Dia pernah mendengar kalau orang-orang yang tengah sleepwalking dibangunkan, mereka busa menderita kejutan besar dan bahkan mungkin mati.

Wendy jelas adalah orang yang telah menderita kejutan yang lebih besar ...

Wendy awalnya berencana untuk menunggu Chanyeol pergi sebelum kembali tidur, tapi dia tidak sengaja tertidur sambil mendengarkan detak jantung yang mantap di telinganya.

Setelah waktu yang lama, pria di sebelahnya perlahan membuka mata hitamnya yang gelap, memperlihatkan ekspresi lega.

Kemudian dia tanpa sadar memperhatikan gadis itu dan menggunakan jarinya untuk menyentuh lembut alisnya yang dirajut dengan tampilan rumit di wajahnya ...

Keesokan paginya, Wendy dibangunkan oleh panggilan telepon.

Alih-alih mengangkat telepon, reaksi pertamanya adalah membalikkan kepalanya untuk melihat ke sisinya.

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang