Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 Wendy

Chapter 46

Mina menggunakan ponselnya untuk memindai berita utama terbaru, hanya untuk melihat layarnya dipenuhi dengan judul-judul seperti: 'Son Wendy Dengan Angkuh Menindas Orang Lain Setelah Mendapatkan Seorang Backer', 'Son Wendy Tampaknya Adalah Selingkuhan yang Disimpan', 'Son Wendy Menolak Untuk Mengakui Kejahatannya dan Menunjukkan Penyesalan'.

Dia akhirnya tenang: "Baiklah, kau harus menyelesaikan masalah opini publik. Aku tidak ingin melihat ada masalah lagi!"

Saat dia selesai berbicara, tiga ketukan terdengar dari pintu.

Mina segera menatap Hani dengan ekspresi gugup.

Hani buru-buru menyembunyikan lampu meja yang rusak dan menutupi TV dengan penutup debu sebelum membuka pintu.

Di luar bangsal, Mark memandang Hani dengan heran, merasa penasaran dengan dia yang muncul di bangsal Mina pada jam segini, "Berbicara bisnis?"

"Ada beberapa masalah di tempat kerja yang harus aku diskusikan dengan Hani Eonni, kami baru saja selesai berbicara. Oppa, kenapa kamu datang selarut ini?" Mina mengubah topik pembicaraan.

"Kalian lanjutlag berbicara, aku pergi dulu!" Hani mengucapkan selamat tinggal dan menatap Mina dengan tatapan penuh makna sebelum pergi.

Mark tidak memperhatikan interaksi mereka. Dia mencubit batang hidungnya dan tampak sangat serius.

Mina memperhatikan ekspresinya dan mencoba menyelidiki, "Apakah karena masalah Wendy?"

Mark tidak berbicara.

Mina menggigit bibirnya saat tubuhnya mulai bergetar, "Oppa, apakah kamu menyalahkanku? Menyalahkanku karena memaksa Wendy sampai titik ini?"

Mark menghela nafas, "Kamu, kamu suka membiarkan imajinasimu berubah liar. Ini adalah kesalahannya sejak awal, mengapa aku harus menyalahkanmu? Aku hanya...menyalahkan diriku sendiri... Aku tidak menangani semua ini dengan baik saat itu, itulah mengapa dia dalam keadaan seperti ini sekarang..."

"Aku tidak menyangka dia lebih suka menjual tubuhnya daripada datang dan meminta maaf padaku...Kenapa dia begitu membenciku? Apa yang bisa aku lakukan untuk membuatnya melepaskan amarahnya? Jangan bilang kalau aku benar-benar harus meninggalkanmu untuk membuatnya bahagia?" Wajah Mina dipenuhi dengan penderitaan memikirkan itu.

Ekspresi Mark segera berubah. Dengan ekspresi tegas, dia berkata: "Mina, aku melarangmu mengatakan hal seperti itu. Tidak mudah bagi kita untuk bersama, apakah kamu benar-benar rela menyerahkan semuanya hanya untuk masalah kecil seperti ini?"

Mina buru-buru meringkuk di pelukannya dengan ekspresi ketakutan, "Maaf, aku tidak akan melakukannya lagi. Aku hanya takut kamu akan menyesalinya, menyesal bersama denganku ..."

Keterkejutan ada di wajah Mark sebelum dia mengatakannya dengan nada tegas: "Aku tidak akan pernah menyesalinya."

Saat mereka berdua berbicara, ketukan terdengar dari pintu lagi.

Mark pergi untuk membuka pintu dan melihat bahwa Son Henry dan Son Sunny berdiri di sana. Dengan terkejut, dia menyapa mereka: "Paman, Bibi..."

"Dad, Mom... Apakah terjadi sesuatu?" Mina menunjukkan keheranan pada wajahnya dan buru-buru turun dari tempat tidur untuk menyambut mereka.

Sunny menekan punggungnya ke tempat tidur dengan lembut, "Jangan bergerak, kamu masih terluka, berbaringlah dengan benar. Tidak ada yang salah, kita di sini hanya untuk mengunjungimu!"

Wajah Henry menjadi gelap: "Jangan khawatir, Mina. Aku datang ke sini untuk memberi tahumu kalau aku pasti akan mencari keadilan untukmu. Bahkan kalau aku harus mengikatnya, aku akan melakukannya dan membawanya ke sini untuk meminta maaf padamu!"