Chapter 126

545 123 84
                                    

Dalam mimpinya, kata-kata Chanyeol terus terulang dalam benak Wendy...

Suatu hari, kamu akan menjadi ibu Haeunnie...

Mmm, menjadi ibu baby Haeunnie...

Jika dia benar-benar adalah ibunya, betapa bagusnya itu...

Dia sangat, sangat menyukai Haeunnie...

Dia masih khawatir tentang Haeunnie, jadi dia tidak bisa tidur nyenyak.

Wendy bangun setelah istirahat sebentar. Hal pertama yang dia lakukan setelah bangun tidur adalah melihat boneka kecil yang ada dalam pelukannya.

Untungnya si kecil masih sedang tertidur nyenyak di antara kedua lengannya, dan jari-jari kecilnya yang lembut tanpa sadar memegangi ujung pakaian Wendy. Leher dan punggungnya terlihat berkeringat.

Bagus dia sudah mulai berkeringat, jadi itu berarti dia sedang mengeluarkan panasnya...

Wendy memikirkan tentang hal ini lalu segera menyentuh dahi boneka kecil itu, rasanya seperti suhunya sudah turun sedikit.

Chanyeol sedang berdiri di jendela lantai-sampai-langit-langit yang lebar dan sedang melihat ke arah langit yang menampakkan secercah cahaya. Ketika dia mendengar gerakan dari tempat tidur, dia langsung berjalan ke sana. "Kamu sudah bangun."

Wendy menyentuh dahi boneka kecil itu dan mendesak dengan lembut, "Chanyeol, periksa apakah demam baby sudah mereda sedikit? Aku merasa seperti tubuh Haeunnie sudah tidak sepanas sebelumnya."

Chanyeol mengangguk dan meggunakan telapak tangannya yang besar untuk merasakan dahi putrinya. Ekspresinya melembut, "Suhunya memang sudah menurun, jangan khawatir, aku akan memanggil dokter untuk memeriksanya."

"Mmm." Wendy mengangguk.

Chanyeol keluar sebentar, ketika dia kembali, dia diikuti oleh Taehyung dan dua orang dokter lainnya.

Taehyung dengan penuh perhatian membawa sebuah termometer.

Chanyeol mengambil alih termometer itu dan dengan hati-hati meletakkannya di bawah ketiak Haeunnie.

Sesaat kemudian, hasil menunjukkan suhunya adalah 37,8 derajat.

Meskipun masih sedikit panas, namun itu jauh lebih baik daripada demam 40 derajat yang sebelumnya. Bahkan, itu berkurang tanpa obat apa pun dan ini bukanlah sebuah prestasi yang sederhana.

Kemudian, kedua dokter yang lainnya melakukan pemeriksaan yang detail pada Haeunnie lagi.

Setelah pemeriksaan semalam, para dokter tampak jauh lebih optimis saat mereka melaporkan, "Pada titik ini, kondisi Nona Muda sudah stabil, tetapi kami masih perlu terus mengamati setidaknya sampai besok, melewati batas 24 jam."

Di saat ini, Minho dan Yoona sudah menerima berita tersebut dan bergegas masuk juga. Mereka segera melihat termometernya, dan ketika mereka melihat bahwa suhunya sudah turun, mereka menghela napas lega.

"Betul, betul, kita masih harus terus mengamati. Lebih baik untuk berhati-hati. Siapa tahu kalau demamnya akan kembali karena sebelumnya demamnya berfluktuasi juga..." kata Yoona dengan cemas.

Minho mengangguk setuju. Setelah semalaman tegang, mereka akhirnya bisa tenang sedikit. Dia tidak berani membayangkan jika sesuatu benar-benar terjadi pada Haeunnie...

Pada saat ini, Wendy yang sedang memeluk boneka kecil di tempat tidur tiba-tiba mengerutkan kening dan berteriak, "Ahh..."

Seketika, tatapan gugup semua orang tertuju padanya.

Yoona, "Ada apa? Apa yang salah dengan Haeunnie?"

Minho juga bertanya, "Ada apa?"

Jantung para dokter praktis berada di tenggorokan mereka juga. Tidak ada yang boleh terjadi pada pewaris kecil ini...

Full Mark Hidden Marriage - Chanyeol 💍 WendyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang