32. Harus Dikatakan?✨

1.2K 156 84
                                    

Hai kawan.




Aks ngilang cukup lama ga sih??🤔

Btw sebelum lanjut,,,








drop cara kalian dapet duit!!!







.










Ada kalanya lu ngerasa kalo detik yang sekarang lu miliki terlalu sayang untuk cepet berlalu. Ada kalanya lu pengen egois, pengen minta sama Tuhan untuk buat waktu berhenti agar lu bisa stay di situ sepuas lu.



Tapi beda sama Rheksa.



Alih-alih pengen waktu berhenti, dia justru pengen agar waktu cepet bergerak. Supaya dia bisa sampai ke titik dimana dia akhirnya jadi dewasa dan bisa sepenuhnya memiliki orang yang ada di dekapannya ini.

Surai hitam Heksa yang jatuh nutupin muka damainya disibak lembut, buat sosok yang meringkuk di pelukan Rheksa itu melenguh karena tidurnya terganggu. Lucu.

Heksa semakin ngedusel ke dada yang jadi sandarannya itu saat sinar matahari yang berasal dari jendela luar kamar mereka di villa mulai ganggu. Ekspetasi semalem sih bisa liat sunrise dari kamar biar kayak orang-orang, tapi realitanya masih molor.

Rheksa terkekeh pelan liat kelakuan gemes cowok itu. Dipeluk makin erat, lalu hidungnya digesekin ke helai hitam Heksa. Wangi lembut di rambut itu memang cuma bisa kecium dari jarak sedeket ini, seolah emang khusus untuk dia. Kan cuma Rheksa yang bisa memonopoli Heksa total.

Nggak kebayang kalau nikah nanti. Bisa tiap hari begini.

Sudut bibir tebal Rheksa sedikit terangkat, senang bukan main andai itu bisa jadi kenyataan. Tapi kata orang sih agak mustahil.

Karena bisa dibilang Rheksa punya prinsip yang agak ribet dibanding kebanyakan orang. Kurang realistis, istilahnya.



















Flashback on.


Beberapa hari ini Rheksa heran, kenapa Heksa jauhin dia. Terakhir kali ketemu sebelum tetangganya itu bersikap aneh pun dia malah ngomong ngaco ga jelas. Bikin bingung.



Emang harus semarah itu ya?





"Kenapa Sa?" tanya Jisoo yang mergokin anak semata wayangnya pasang muka sesangar Nathan waktu makan malam. "Suntuk banget kayaknya."

"Gapapa Bun."

"Jangan bohong," nada wanita itu sedikit melunak, meyakinkan Rheksa untuk mau terbuka.

"Emm... Heksa ada ke sini nggak beberapa hari ini?"



Jisoo akhirnya ngerti. Ada-ada aja kelakuan anak jaman sekarang. Dia mah dulu kalo kangen ya tinggal bilang. Bukan malah ngesad gini.

Berjalan mulus aja gitu.

Yaa meski endingnya ditinggal selingkuh sih:v



"Nggak ada tuh. Beberapa hari lalu sih ada, tapi bukannya kamu bilang mager trus siangnya malah pergi bareng adek kelasmu itu ya?"

"Ohh itu. Iya Bun, Rheksa inget. Trus dia marah-marah waktu ketemu di cafe," jawab Rheksa dengan watados. "Heran, kenapa dia semarah itu."

twins; hyunho✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang