Lee Jeno, dua puluh dua tahun, berkendara tanpa tujuan.
Menikmati kebebasan.
Dan menemukan apa yang ia cari selama ini.
- For strawberries and cigarettes always taste like you - 🍓🚬
Warning:
- TOP! JAEMIN
- BOTTOM! JENO
- B X B
- MATURE CONTENT ⚠...
"Wanna do it with me?" Jaemin menopang dagu dan menatap Jeno.
"Of course. Anythings gonna be fun with you," tapi kemudian dia mencebik lucu, "But I don't have my license yet."
"No need. Aku sudah bisa mengemudi."
"Eh?" Jeno mendekatkan wajahnya, "ilegally?"
Jaemin tersenyum miring dan berbisik di telinga Jeno, "wanna do something illegal with me?"
Jeno bersemu merah tapi mengangguk. Matanya berbinar antusias.
"Tonight I will go to your house. Wait me at 9PM."
Sebelum Jeno sempat berbicara, ia disela Jaemin, "Just the two of us."
.
Jeno menggigiti kukunya, sebentar-sebentar ia mengecek jam tangan hitam yang melingkar di tangan kirinya.
Satu menit lagi menuju jam sembilan.
Tepat pukul sembilan suara deru mesin mobil terdengar dari depan rumahnya, disertai dua kali klakson.
Jeno mengendap-endap keluar, tidak mau membangunkan Haechan dan Renjun yang kebetulan menginap.
Ia melompati pagar pendek rumahnya dan berlari ke arah sebuah mobil sedan tua berwarna hijau metalik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau tidak salah, mereknya BMW E36, salah satu mobil yang menjadi incarannya saat sudah dewasa nanti.
Jeno membuka kursi penumpang dan masuk ke dalam, "Woahh, mobilmu keren sekali Jaemin!"
Ia menyentuh interior mobil dengan pelan. Mulutnya sedikit terbuka menunjukkan kekaguman.
Jaemin terkekeh dan melajukan mobilnya.
"You like it?"
"Very!"
Jalanan sudah sepi, hanya beberapa mobil yang berlalu lalang. Hari itu malam yang cerah, bulan purnama muncul di atas langit dan kerlipan bintang-bintang menemaninya.
Jeno memperhatikan penampilan Jaemin. Ia memakai hoodie putih dan celana training hitam bergaris tiga.
Tanpa sengaja senada dengan pakaian yang ia ambil asal dari lemari.
