10. Second chance

4.1K 560 130
                                    


*Play the song 👏





Jeno pernah mendengar orang tuanya berdebat di malam hari saat mereka kira ia telah tidur.



Mereka mendebatkan jurusan apa yang harus diambil oleh Jeno setelah lulus sekolah.



Ayahnya adalah seorang pebisnis yang cukup berhasil dan ibunya adalah seorang dokter bedah di sebuah rumah sakit ternama.



Keduanya adalah orang yang keras dan perfeksionis. Tidak menerima sebuah kecatatan dalam kehidupan mereka.



Perdebatan itu berlangsung sengit dan berujung saling menyalahkan satu sama lain.



Akhirnya tidak ada penyelesaian dari perdebatan itu. Mereka akan membiarkan Jeno memilih sendiri, apapun asal tidak memalukan dan menghasilkan banyak uang.



Lucu bagaimana dua orang menikah dan menghasilkan keturunan karena terpaksa. Lucu bagaimana mereka tidak pernah mengurus namun menuntut anak mereka untuk sempurna.



Oh ya, Jeno pernah mendengarnya ketika orang tua Renjun dan Haechan datang ke rumah, mengantar kedua anak mereka untuk bermain bersama Jeno dan berbincang di ruang tamu dengan bisik-bisik.




Kemudian Jeno memutuskan.



Saat Renjun bertanya kenapa ia memilih jurusan Arsitektur, Jeno menjawab, "Aku ingin membuat sebuah tempat untukku pulang."



Setelah itu Renjun tidak bertanya lagi.



Kehidupan perkualiahan jauh berbeda saat sekolah. Hidup Jeno disibukkan oleh berbagai tugas dan project yang menentukan nilainya.




Ia bersyukur, karena melupakan Jaemin untuk sejenak.




Alasan yang dipendamnya rapat-rapat dan tidak berani ia utarakan kepada siapapun.



Ia melarikan diri bukan karena takut pada Jaemin.



Ia takut pada dirinya sendiri.



Ia takut akan jantungnya yang berdetak terlalu kencang setiap berada di sisi Jaemin.



Ia takut akan sudut bibirnya yang secara otomatis terangkat ketika mendengar suara ataupun menatap wajah laki-laki tampan bersurai cokelat itu.



Ia takut akan sentuhan manis Jaemin yang membuat gelenyar aneh dan ribuan kupu-kupu beterbangan di perutnya.



Ia takut akan perlakuan Jaemin waktu itu malah membuatnya merasa nikmat dan ingin lebih.



Ia takut akan dirinya sendiri.


Ia takut jatuh cinta pada Jaemin. Takut jatuh pada pesona laki-laki itu.



Itu salah. Tidak benar. Dosa besar.




Berbagai cara sudah dilakukannya.



Mulai dari melarikan diri ke kota sebelah.



Memacari berbagai perempuan, berusaha membuatnya melupakan Jaemin. Laki-laki harus dengan perempuan. Laki-laki tidak boleh dengan laki-laki. Mutlak.




Setiap minggu ia akan menghadiri misa, kadang sendirian kadang ditemani Renjun. Mendengarkan khotbah pastor dan meresapinya.




Mengaku dosa setiap kali memiliki waktu luang.




Strawberries & Cigarettes || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang