23. Make You Feel My Love

4.7K 524 29
                                    

*Play the song 👏



PIP PIP



Jaemin melonggarkan dasi hitamnya dan membuang tasnya begitu saja di atas sofa.



Ia merenggangkan bahu dan lehernya yang terasa kaku.



Langkah pelan di atas ubin terdengar. Dan muncullah Jeno dari balik pintu kamar, setengah sadar dan mengucek matanya mengantuk.



"You home?"



Jaemin melepas dan melempar jas kerjanya ke atas sofa dan merentangkan kedua tangannya lebar.



Ia tersenyum lebar begitu tubuhnya disambut oleh Jeno yang menubruk dan memeluknya erat.



Jaemin merasa rasa pegalnya hilang begitu saja begitu mendapat pelukan hangat dari orang yang dicintainya.



Telapak tangan lebarnya mengelus rambut Jeno yang bertubuh sedikit lebih pendek darinya.



Ia membawanya ke sofa kulit hitam dan mendudukkan lelaki berkulit pucat itu di atas pangkuannya.




Mata Jeno setengah terpejam, sekuat tenaga menahan kantuknya. Hari sudah lewat tengah malam dan ia baru saja terbangun ketika mendengar password pintu yang berbunyi memecah keheningan.



"Go back to sleep baby," ucap Jaemin lembut.



Ia memeluk pinggang Jeno yang menenggelamkan wajahnya ke sela leher Jaemin, menyender nyaman disana.



Jaemin terkekeh mendapat perlakuan manja dari Jeno. Miliknya ini begitu manja jika mengantuk ataupun baru terbangun.



Ia kecup leher yang terpampang di depan bibirnya itu. Begitu mulus dan menggoda untuk diberikan tanda.



Jaemin bisa merasakan Jeno mengalungkan kedua tangannya di leher jenjangnya, begitu erat disertai nafasnya yang memberat.



Laki-laki itu tersenyum miring dan lanjut mengecupi leher kekasihnya itu, sesekali ia jilat dan gigit pelan.



Kekasihnya itu mendesah lirih merasakan titik sensitifnya dikerjai Jaemin.



Jenonya begitu sensitif.



Tangannya tidak tinggal diam, satu ia masukkan ke balik atasan piyama Jeno dan mengelus punggungnya sensual. Satu tangannya lagi menahan pinggang Jeno yang bergerak gelisah di atas pangkuannya.




"Engh~ J-jaem," cicit Jeno pelan.



Jaemin bisa merasakan Jeno merinding di atasnya, ia bisa merasakan getaran di tulang belakang Jeno akibat rangsangan yang ia berikan.



"I love you baby," ia mengecup cuping telinga Jeno.



"I-I love you too," cicit Jeno, semakin menenggelamkan wajahnya.



Oh? Ini hal langka. Jeno jarang sekali mengungkapkan rasa cintanya lewat kata-kata.



Jaemin tiba-tiba berdiri membuat Jeno secara otomatis mengalungkan kakinya di pinggul laki-laki bermata biru itu.



Hampir terburu-buru Jaemin meletakkan Jeno dengan lembut di atas kasur.



Ia melepas kaus kaki yang dipakai lelaki manis itu dan mengecup telapak kakinya, terus naik sampai pergelangan kaki.



Strawberries & Cigarettes || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang