9. Regret

3.9K 550 81
                                    



*Play the song 👏





"Jen, kau berubah."



Renjun menopang dagu menatap wajah datar Jeno yang mengunyah makanannya tidak minat.



Suasana ramai kantin terasa seperti lagu latar belakang yang terputar diantara mereka berdua.



"I'm not change at all."



"Ini sudah cewek ketujuhmu sejak awal masuk sekolah."



"Sebenarnya apa tujuanmu menjalin hubungan kemudian memutuskannya. Lalu mencari orang lain dan menjalin hubungan lagi?"




Renjun tidak habis pikir dengan kelakuan sepupunya. Dia mengerti jika Jeno mungkin ingin memiliki kekasih.




Lee Jeno tampan, baik, dan pintar. Wajah dan kepribadiannya sama-sama menawan. Dan Renjun tau dia bisa mendapatkan siapa pun yang dia mau.




"Hey Jen, malam ini jadi?" Seorang perempuan tiba-tiba datang dan mengecup pipi Jeno. Setelah itu ia duduk di sebelah dan menggelayuti manja lengannya.




"Tentu," Jeno menyunggingkan senyum manisnya.



"Aww you're so cute," perempuan itu mencubiti pipi Jeno yang dibalas dengan usakan pada rambut cokelat panjangnya oleh Jeno.




Meski tersenyum, Renjun tau, Jeno tidak benar-benar serius menyayangi perempuan itu.




Korban kesekian yang akan berstatus mantan pacar Lee Jeno.







.







"Kau putus lagi?" Renjun menatap Jeno yang berjalan ke kamarnya. Bekas telapak tangan terlihat di wajahnya.




Jeno mengangguk santai dan meletakkan tasnya. Ia membanting tubuh ke atas kasur dan menutupi kedua matanya dengan sebelah lengan.




Renjun ikut membanting diri di sebelah Jeno.




Ia mengusap pipi pucat yang memerah itu, "berhenti, Jen."




"Tidak bisa."




"Mau sampai kapan seperti ini?"




Jeno tidak menjawab.



Renjun menghela napas panjang, "You're not the Jeno that I know."



"Jun."



"I'm tired," bisik Jeno lirih.




"Hm, okay. Sleep tight," Renjun beranjak bangun dan menutup pintu dengan pelan. Meninggalkan Jeno sendirian di tengah kamar yang gelap itu.





"I'm so fucking tired of myself."







.








"Gimana Chan?!"



"Gue bilang, Jaemin emang salah, gue gak menampik itu. Tapi gue rasa dia tulus. He loves Jeno too much."



"Bisa-bisanya setelah gue tinggal, lo ada di pihak dia?!" Geram Renjun.



Ia menatap kesal wajah Haechan. Kini keduanya telah tersambung lewat video call.



"Ck, bukan gitu. Gimana ya," Haechan mengusap dahinya kesal, terlihat begitu kesusahan untuk menjelaskan maksudnya.



Strawberries & Cigarettes || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang