16. You're the Reason

4.9K 573 148
                                    




*Play the song 👏






"Jun..." Panggil Jeno lirih.




"Yes?" Terdengar suara lembaran kertas yang dibalik dan goresan pensil di seberang. Sesekali Renjun bergumam dan bersenandung kecil lalu kembali menulis di lembaran kertas.




Lama tidak terdengar jawaban, Renjun menghentikan kegiatannya, "Is something wrong?"



"Jeno?"



"I-I-" suara Jeno bergetar.



"You alright?!"



"Jun, I'm scared," Jeno menahan isakannya. Ia meremat ponsel di telinganya dan menatap hampa ke depan.


 Ia meremat ponsel di telinganya dan menatap hampa ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ke arah kegelapan dimana langit dan laut bersatu. Ke arah bintang-bintang yang berkerlap-kerlip di langit dan terpantul di lautan. Ke arah tempat dimana ia merasa melayang di angkasa. Tempat yang pernah ditunjukkan Jaemin padanya saat itu.





"Takut kenapa?!" Renjun terdengar panik di seberang sana, "You okay?!"




"I'm scared of myself," lirih Jeno.



Renjun terdiam. Hening beberapa lama sebelum ia bertanya, "Did you finally realized it?"



"Hm."



Satu minggu telah terlewat. Tepatnya satu minggu lewat lima hari. Jeno terus mengunjungi tempat-tempat itu berturut-turut tanpa absen. Ia berkendara dengan pikiran yang berkecamuk dan rasa takut yang menggelayuti.




Takut akan dirinya sendiri. Dan takut kehilangan Jaemin.




Membuat Haechan dan Renjun khawatir melihat wajahnya yang semakin pucat dan matanya yang membengkak. Kantong hitam terlihat di bawah matanya dan bibirnya yang selalu lembab merah alami menjadi kering dan pecah-pecah.




"Apa yang kau takutkan?"




"Everything. People. My parents. World," Jeno terdiam sebentar sebelum menyebut kata terakhir, "My God."




Renjun mendesah lelah, "Love isn't a sin, baby."




"There is no fear in love. But perfect love drives out fear, because fear has to do with punishment. The one who fears is not made perfect in love. We loved because he first loved us." (1John 4:18-19)

(Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih. Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.) (1Yoh 4:18-19)





Strawberries & Cigarettes || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang