1. Run Away

24.3K 1.3K 256
                                    




"Be careful, Jen," laki-laki berwajah oriental asal China itu menutup pintu belakang sedan tua berwarna biru metalik.



"Be careful, Jen," laki-laki berwajah oriental asal China itu menutup pintu belakang sedan tua berwarna biru metalik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Ia baru memasukkan sebuah selimut biru pastel dan sebuah boneka binatang ke jok belakang.


Seolah benda-benda itu adalah hal yang penting dan perlu dibawa dalam perjalanan.


Mobil keluaran asal Jerman dengan tipe W203 itu berdiri diam menunggu sang pemilik untuk masuk dan melajukannya.



Seorang laki-laki bersurai hitam kelam menutupi dahi melipat tangan di depan dada dan bersandar santai di samping pintu mobil, memperhatikan dua orang di hadapannya.



"Thanks, Jun," ucapnya.



Ia melirik ke sebelah lelaki berwajah oriental itu, menunggunya untuk mengucapkan kata perpisahan.



Laki-laki bersurai cokelat itu juga melipat tangan di depan dada sambil tersenyum miring, "what are you waiting for dude?"



"Gak ada kata 'hati-hati Jen' atau 'semoga perjalanan lu lancar' gitu?"


Jeno mengangkat sebelah alis.


"Huh," laki-laki dengan kulit kecokelatan itu mendengus, "believe me, dua atau tiga hari lagi juga lu bakal balik."



Jeno tersenyum miring, "kalo enggak?"


"Oh wanna make a bet?"



Renjun, lelaki berwajah oriental itu menyela Haechan, laki-laki di sebelahnya, "oh shut it! Kapan rencana lo balik?"



"Like I said. I don't know."


Haechan menatapnya tajam, "Childish."



"Oh, looks who's talking now," Jeno menegakkan tubuh dan membuka pintu kemudi.



Ia masuk dan menyalakan mesin, dengan sekali sentuh. Membuat rangka besi beroda empat itu menderu pelan.



Laki-laki bermata sipit itu menurunkan jendela, "take care you guys."



"Looks who's talking now," tiru Haechan. Meski begitu ia mendekati jendela dan menunduk menatap Jeno.



"Pesen gue, jangan mati. Urusan kita masih belom selesai."



Jeno tersenyum miring, "sure."



Renjun yang melihat interaksi keduanya hanya menggeleng. Ia menarik kerah Haechan supaya mundur dan membiarkan sedan mulus itu meluncur membelah jalanan di tengah malam buta.



Strawberries & Cigarettes || JAEMJEN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang