Chenle duduk di depan perempuan yang pernah mengisi hatinya dulu. Wajahnya merah menahan amarah dan menatapnya tak suka pada perempuan di depannya kini. Mama Zhong, ibunda dari laki-laki yang sedang duduk di sampingnya kini mengerutkan keningnya bingung mendapati suasana hening seperti ini.
Setaunya, dulu Yuqi dan juga Chenle adalah pasangan bahagia. Chenle memang tak pernah bercerita apa-apa soal hubungannya kepadanya Mamanya dan hanya bercerita pada Kakaknya Rere.
Yuqi juga masih sering mengunjungi Mama Zhong jika ada kesempatan. Makanya itu, mamanya tak mengerti soal situasi yang dihadapinya sekarang. Mengapa Yuqi dan Chenle menatap dengan tatapan yang tajam? Atau bisa lebih diliat Chenle yang menatapnya dengan sangat tajam.
"Kalian berdua ada masalah?" tanya Mama Zhong sambil menatap bergantian pada Yuqi dan Chenle.
"Nggak ada tante," ucap Yuqi sambil menyunggingkan senyumnya.
"Kirain pada kenapa, yaudah pada istirahat ya, besok pagi kita jalan."
Chenle yang terlihat kaget kini menatap sang ibunda, "Mau kemana Ma?"
"Papa kamu minta Mama buat bawa kamu pulang dulu, ada hal penting yang harus diomongin."
"Tapi ngapain ngajak dia?" tanya Chenle sambil menunjuk perempuan yang duduk di depannya.
"Udah besok aja biar Papa yang jelasin, sekarang semuanya istirahat dulu."
🐬🐬🐬
Chenle Pov
Aku berusaha untuk memejamkan mataku sedari tadi, tetapi yang kulakukan hanya membuatku lebih tak bisa untuk pergi ke alam mimpi. Entahlah, aku tak mengerti mengapa tiba-tiba orang tuaku memintaku untuk pulang. Aku mempunyai firasat buruk tentang itu.
Entah aku tidur atau tidak, sekarang matahari sudah mulai menampakkan dirinya. Aku menghela napasku dan duduk untuk merenggangkan tubuhku yang terasa letih padahal aku hanya berbaring semalaman. Ya tubuhku memang istirahat, tapi tidak dengan otakku. Ia terus berputar mencari jawaban yang sampai pagi hari ini aku mau berangkat menuju negara kelahiranku, aku belum juga mendapat jawaban.
Perjalanan selama 5 jam itu aku habiskan hanya dengan memejamkan mataku. Wanita yang duduk di seberang sana dengan Mama tak berhenti bercerita tentang apapun yang membuat aku muak hanya dengan mendengar suaranya.
Aku sudah memaafkan perbuatannya, tapi untuk kembali bersikap seperti biasanya pada wanita itu aku tak bisa.
Entahlah, yang aku tau aku hanya terlalu benci hanya dengan melihat kehadirannya di sini.
Aku mengekor di belakang Mama yang sudah terlebih dulu masuk ke dalam rumah yang sudah beberapa bulan ini tak aku kunjungi. Rumah kediaman Zhong yang bisa membuat siapapun menganga hanya karena melihat luas rumahnya. Bahkan rumah ini lebih besar dari rumah milikku.
Aku membungkukkan badan saat melihat pria paruh baya dengan kacamatanya yang bertengger di hidung. Ia sedikit tersenyum dan menghampiriku untuk memeluknya sekilas.
"Bagaimana perusahaan di sana? Baik?"
Aku menganggukkan kepala, "baik Pah, semua ke manage dengan baik."
"Bagus, kamu emang bisa diandalkan Chenle."
"Duduklah, kamu juga Yuqi," lanjut Papa.
"Jadi ada apa Pa?" tanyaku saat sudah duduk di hadapannya. Yuqi yang sedari tadi hanya memperhatikan kami berdua ikut duduk di sampingku.
![](https://img.wattpad.com/cover/219181735-288-k608842.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zhong Chenle
FanfictionDia Zhong Chenle Laki-laki favoritku dengan segala kemewahannya. Started on June'20