comeback

343 40 1
                                        

"Pak Zhong!"

Pak Zhong tersentak kaget di kursi kemudinya. Kami berdua sedang berada di parkiran apartemenku. Setelah mendengar perkataan yang dilontarkan oleh Renjun, Pak Zhong hanya diam selama perjalanan pulang.

"Kau tak apa-apa?"

Pak Zhong beralih untuk menatapku. Ia tersenyum dan tangannya bergerak untuk mengusap kepalaku.

"Aku tak apa. Sudah larut, aku harus pulang."

Aku menganggukkan kepalaku, "kalau begitu aku permisi Pak, terima kasih telah mengantarku."

"Iya, selamat malam Jieun."

Aku turun dari mobil mewahnya. Ia melajukan mobilnya dan tak terlihat lagi sampai dia hilang di belokan. Aku menghela napasku.

Aku khawatir.

Pasalnya, ia tak pernah seperti ini sebelumnya. Apa yang terjadi pada kehidupan Pak Zhong di masa lampau sampai ia menjadi seperti ini saat hanya mendengar nama perempuan itu saja?

Aku menggelengkan kepalaku dan memutuskan kembali ke apartemenku. Semoga saja mood Pak Zhong besok pagi sudah menjadi lebih baik.

🐬🐬🐬

"Jieun!"

Aku menoleh ke arah belakang karena ada suara yang memanggilku. Terlihat Somi yang melambaikan tangannya dan berlari kecil menghampiriku. Aku sedang berjalan untuk menuju kantin.

"Tungguin, hehe."

"Kok baru keluar jam segini Mi?"

"Iya, tadi abis nganter dokumen ke divisi lain. Lo kok juga jam segini?"

"Tadi nungguin Kak Joy balik dulu abis dari luar."

Aku dan Somi sampai di area kantin. Siang ini cukup ramai, mungkin karena memang lagi hujan di luar jadi para karyawan memilih untuk memakan di kantin.

Aku menghampiri meja yang sudah ditempati oleh Haechan dan Jinyoung setelah mengambil makanan dan juga minum. Aku duduk di samping Jinyoung sedangkan Somi duduk di sebelah Haechan.

Kami berempat makan seperti biasa dan terkadang diselingi oleh lelucon yang dilontarkan oleh Haechan. Sampai saat dimana aku merasakan banyak orang yang memperhatikanku, aku berhenti makan dan menatap sekitarku.

Beberapa pegawai yang duduk tak jauh dari meja yang ku tempati, mereka menatapku sambil sesekali membisikan sesuatu kepada temannya. Aku tak mengerti. Mengapa mereka menatapku seperti aku akan diterkamnya saat itu juga?

"Som, karyawan lain kok pada merhatiin gue ya?"

Somi menaikkan sebelah alisnya dan ikut menatap sekitar. Diikuti oleh Heachan dan Jinyoung, mereka bertiga kembali mengalihkan atensinya padaku.

"Oh gue tau!"

Seketika aku langsung menoleh ke arah Haechan dan menunggu kalimat yang akan dikeluarkan dari mulutnya.

"Pegawai perempuan di ruangan gue pada gibahin lo tadi," ujar Haechan dengan suara yang sangat kecil.

"Kenapa?"

"Katanya sih sore kemarin lo pulang bareng sama Pak Zhong?"

"Pantesan lo gua ajak bareng ga mau," saut Jinyoung lalu ia menyesap minumannya.

Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang