caring

346 52 3
                                    

"Terima kasih atas kerja samanya Tuan Park."

Laki-laki bermarga Park itu menjabat tangan milik Chenle. Dengan senyumannya yang menghiasi wajah, ia sedikit membungkukkan badannya dan diikuti oleh Chenle.

"Terima kasih kembali Tuan Zhong, semoga kedepannya akan lancar. Kalau begitu saya pamit dulu."

"Baik, Tuan Park."

Chenle menatap pria paruh baya itu yang semakin menjauh dari pandangannya. Ia sekarang sedang berada di salah satu restoran di Kanada untuk mengurus bisnisnya, ditemani dengan sekretarisnya Joy dan juga bawahannya Jungwoo.

Chenle merasakan getaran di saku celananya. Segera ia merogoh sakunya dan melihat satu pesan masuk muncul di ponsel pintarnya. Bibirnya menyunggingkan senyum tipis yang tak terlalu kentara.

Line

Jieunie
|Terima kasih atas tumpangan dan makanannya Pak Zhong^^

Zchenle
Sm2|
Knp blm tdr?|
Bknkah di sn sdh larut?|

Jieunie
|Aku tak bisa tidur😭😭
|Lg pula esok libur

Lagi-lagi, pria bermarga Zhong itu mengulas senyumnya. Membaca pesan dari wanita yang entah sejak kapan bisa merebut hatinya yang sulit terbuka untuk orang lain. Ia terus memperhatikan layar ponselnya, memikirkan betapa menggemaskan wanita-nya itu.

"Pak Zhong?"

Chenle tersentak karena suara yang memanggilnya. Disampingnya sudah terdapat Joy yang entah sejak kapan berada di sana. Tangannya menyodorkan beberapa dokumen kepada Chenle.

"Ada dokumen yang harus ditandatangani pak."

"Ah iya."

Chenle membaca satu persatu dokumen di hadapannya sambil sesekali mengerutkan alis. Setelah menandatangani, ia segera merapihkan bawaannya di atas meja dan bangkit dari tempat duduknya.

"Besok jadwalku apa?" tanya Chenle kepada sekretarisnya.

"Hanya tinggal mengurus beberapa hal dengan Tuan Park, pak."

Chenle mengangguk paham, "tolong urus sisanya, aku akan pulang ke Indonesia malam ini."

"Baik pak."

Chenle pergi keluar dari restoran dibuntuti oleh Joy dan Jungwoo. Ia masuk ke dalam mobil dan mengeluarkan ponselnya. Mencari roomchat yang sedari tadi ia abaikan.

Senyumnya mengembang saat pesan tersebut terkirim. Ia kembali memasukkan ponselnya dan bersiap ke tempat penjemputan jet pribadinya untuk membawanya kembali ke Indonesia.

🐬🐬🐬

Aku mengerjapkan mataku, menyesuaikan sinar yang masuk ke dalam retinaku. Menyenangkan sekali bangun siang pada saat hari libur. Aku mulai merengangkan tubuhku dan meraih ponsel yang berada di atas nakas samping tempat tidur.

Tanganku bergerak membuka roomchat milik Pak Zhong dan melihat 2 pesan yang belum terbaca di sana.

Line

Kemarin

Pak Zhong Chonloo
|Temui aku di bwh apartemenmu bsk jam set10
|Aku akan mengajakmu ke suatu tempat.

Zhong ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang