Aku memasuki kantor pukul 10 pagi. Saat berjalan di lobi, karyawan yang berlalu lalang memperhatikan aku berdua dengan Pak Zhong dengan tatapan yang tak bisa aku mengerti. Aku mengabaikannya dan tetap jalan beriringan dengannya.
Kami sampai di lantai dimana ruangan Pak Zhong terletak. Saat melewati meja Kak Joy, laki-laki di depanku berhenti sejenak dan diikuti oleh ku di belakangnya.
"Jadwalku hari ini apa?"
"Ah iya, Bapak ada pertemuan dengan pimpinan JK Group setelah makan siang," jelas Kak Joy.
Pak Zhong menganggukkan kepalanya, "Baiklah, persiapkan apa yang harus dibawa nanti. Oiya satu lagi, jangan memberi dia pekerjaan yang terlalu berat tangannya sedang sakit."
Pak Zhong menunjukku dan berlalu begitu saja. Kak Joy masih menatapku bergantian dengan kepergian Pak Zhong.
Kak Joy menarikku untuk duduk di sampingnya, "Tangan kamu kenapa bisa gitu? Terus kok tadi bisa bareng sama Pak Zhong? Kalian berdua punya hubungan apa?"
"Kak, tanyanya satu-satu aku bingung."
Kak Joy terkekeh, "Oke-oke, pertama kenapa bisa kalian dateng bareng?"
"Tadi aku disuruh buat ke rumahnya nyiapin baju buat yang dipake hari ini."
"Loh tumben Pak Zhong nyuruh orang buat dateng ke rumahnya?"
"Emang nggak pernah kak?"
Kak Joy menggeleng, "Nggak pernah, setahuku Pak Zhong paling benci banget jika rumahnya didatangi oleh orang asing. Bahkan, aku hanya sekali-kalinya ke sana karena harus mengambil dokumen penting."
Aku mengangguk mengerti. Kepalaku seperti penuh dengan tanda tanya. Seketika pikiranku terbang dan memaksa mengingat kejadian saat pulang dari rumah sakit. Tangannya yang menggengam tanganku sampai kami tiba di parkiran. Setelah itu ia juga tak mengatakan apa-apa lagi hingga kami sampai di kantor.
Ada apa dengan Pak Zhong?
Mengapa ia memperlakukanku berbeda dengan yang lainnya?
Apa ia tertarik padaku?Aku menggelengkan kepalaku sambil mencoba mengusir apa yang tadi aku pikirkan.
Apa tadi? Tertarik padaku? Hey kau bercanda Park Jieun."Ih kok ditanya malah geleng-geleng kepala sendiri sih?"
Aku tersentak kaget "E-eh? Maaf kak Joy hehe tadi nanya apa?"
"Kalian berdua punya hubungan apa?" tanya Kak Joy dengan mata yang mengintimidasiku.
"Nggak ada hubungan apa-apa kok kak."
"Bohong."
"Serius Kak Joy, buat apa juga aku bohong."
Kak Joy mengangguk-anggukan kepalanya dan kembali mengetik sesuatu di keyboard komputernya. Aku menghela napas dan kembali ke pekerjaanku.
Rasanya hari ini sangat berat bagiku.
🐬🐬🐬
"Jieun di sini!"
Aku mengalihkan pandanganku dan mencari sumber suara. Aku sedang berada di kantin untuk makan siang. Aku menghampiri meja dengan tanganku yang agak kesulitan untuk membawa nampan karena perban tanganku.
"Loh tangannya kenapa?"
Aku duduk tepat di samping Somi dan tepat di depan Jinyoung. Aku melahap makananku tanpa menjawab pertanyaan dari Haechan.
"Tangannya kenapa Park Jieun?" ulang Haechan dengan penekanan di setiap katanya.
"Kena kopi panas," balasku tanpa menatapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Zhong Chenle
FanfictionDia Zhong Chenle Laki-laki favoritku dengan segala kemewahannya. Started on June'20