Episode 4

640 107 5
                                    

Silahkan play lagu EXO-CBX For You Ost. Moon Lovers

Biar lebih menghayati bund

Jaemin hanya termenung didalam kelas nya, hari ini hanya memperlajari filsafat dan sekarang ia sudah selesai. Jaemin sama sekali tidak fokus dalam belajar, bayangan kemarin saat dibukit benar-benar mengganggu pikiran nya.

Bahkan Donghyuck memberikan tatapan tajam kepada Jaemin karna si manis ini tidak menyimak apa yang dikatakan Seonsaengnim. Jaemin membenamkan wajah dilenganya.

"Kenapa kita melakukan itu?" lirih Jaemin frustasi. Ia merasa aneh dan senang sekaligus saat mereka berciuman. Aneh juga senang karna mereka berdua sama-sama laki-laki.

-

Sudah seminggu Jaemin menghindari Jeno, alasan nya malu dan bingung. Ia terlalu malu jika bertemu Jeno, karna pasti ia akan teringat dengan ciuman mereka dibukit. Tetapi, Jaemin merindukan Jeno.

"Huuaaa~!!!" teriak Jaemin frustasi, Donghyuck terkejut dan Jaemin bingung.

"Ya! Na, ada apa dengan mu? Sudah seminggu ini kau bertingkah aneh" sembur Donghyuck yang kesal melihat sahabat nya. Donghyuck risih melihat Jaemin akhir-akhir ini sering menghela napas, kadang-kadang pipinya merona, dan marah-marah sendiri.

"Diam kau, Donghyuck!" bentak Jaemin, sudah cukup dirinya frustasi dengan kejadian dibukit itu dan sekarang Donghyuck membentak nya membuat nya semakin frustasi.

"Jangan membentakku!" Donghyuck balik membentak, Jaemin mendelik kesal kepada sahabat nya.

"Kau duluan yang berteriak!" pekik Donghyuck, Jaemin mendelik tajam "Kubilang diam" tukas nya tajam "Kau memberiku perintah? Ya!" Dongyuck benar-benar jengkel dengan Jaemin.

Jaemin menghiraukan teriakan Donghyuck, ia sedang malas membalas ocehan Donghyuck yang cerewet.

Donghyuck merasa aneh saat Jaemin tak membalas bentakan nya biasa nya Jaemin tidak mau kalah dari Donghyuck jika mereka berdebat. Donghyuck menghela napas dan meletakkan buku yang dibaca nya.

"Baiklah, Na sudah cukup acara mu yang sering bertingkah aneh akhir-akhir ini. Ceritakan padaku, ada apa dengan dirimu?" tanya Donghyuck berusaha sabar.

Jaemin hanya melirik nya sebentar "Aku tidak apa-apa" balas Jaemin malas.

Cukup sudah! Donghyuck tak bisa bersabar lagi.

"Ya! 'aku tidak apa-apa' dalam artian sebenarnya 'aku ada apa-apa'" seru Donghyuck membuat Jaemin naik darah.

"Iya! Aku berbohong jika aku berkata 'aku tidak apa-apa' tapi sebenarnya aku ada apa-apa! Si Jenderal Lee bodoh itu menci—"

Ucapan Jaemin terhenti saat ia hampir keceplosan. Donghyuck menatap menyelidik pada Jaemin.

"Selesaikan ucapanmu, Cendekiawan Na" kata Donghyuck tajam. Jaemin hanya menelan kasar ludah nya. Bodoh! rutuk nya dalam hati.

"Jenderal Lee bodoh? Apakah yang kau maksud Lee Jeno itu?"

Mati aku!

Donghyuck memang mengetahui kedekatan Jaemin dan Jeno tapi hanya sekedar tahu mereka berteman saja.

"Cendekiawan Na aku menunggumu" sahut Donghyuck tajam membuat Jaemin menciut.

"A-apa maksudmu, Lee Donghyuck?" tanya Jaemin gagap, Donghyuck malah semakin menatap tajam Jaemin.

"Jangan berkilah, Cendekiawan Na! Apa yang dilakukan Jenderal Lee itu padamu?" tanya Donghyuck menyelidik membuat Jaemin semakin terpojok. Mata nya bergerak gelisah mengitari seluruh ruangan.

In Time | NOMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang