Jeno masih mengingat dengan ucapan Taeyong yang menyuruhnya menemui Menteri Jung jika sudah ada di Ibukota. Hari ini lah Jeno akan pergi menemui Menteri Jung, dengan pakaian biasa meninggalkan seragam kebesarannya.
Tidak lupa dengan Minhyung yang setia disisi Jeno. Minhyung kurang lebih tahu apa yang terjadi sekarang ini, dirinya pun ikut resah dan gelisah melihat beberapa kekacauan yang terjadi.
Tidak dipungkiri hal yang tadinya sepele sekarang malah membesar, membuat rakyat panik dan Raja resah. Begitu pula Jeno, terjadi kekacauan secara bertubi-tubi membuat kepalanya serasa ingin pecah saja.
Jeno dan Minhyung sudah sampai di kediaman Jung yang terkenal tersohor atas kebaikan dan kebijaksanaan nya. Keluarga Jung yang sangat terpandang dipenjuru Joseon membuat keluarga ini disegani.
Bahkan keluarga Lee berada dibawah keluarga Jung. Keluarga ini sudah lama menjadi pendukung setia Raja. Mereka tidak pernah ingin mengotori tangan mereka untuk melakukan hal-hal curang.
Seakan meletakkan kotoran pada wajah mereka sendiri. Walau seperti itu keluarga Jung juga terkenal akan ketenangan dan tertutupnya, sehingga tidak ada yang pernah bisa menebak apa yang dipikiran seorang Jung.
Jeno dan Minhyung diantar oleh kepala pelayan menuju sarangbang, kediaman Jung yang jarang didatangi orang-orang kecuali seperti Jeno dan Minhyung yang diundang.
"Tuan, Tuan Lee Jeno dan Lee Minhyung telah tiba" ucap kepala pelayan tersebut, lalu menggeser pintu menampakkan sosok rupawan yang sedang menunduk membaca buku.
Dan seorang lelaki cantik dan tampan diwaktu bersamaan yang setia duduk menemani tuan nya. Taeyong hanya menatap datar kedua orang tersebut.
"Duduklah" lelaki itu mengangkat kepalanya, tidak perlu diragukan lagi dia adalah seorang Jung. Aura tenang, berwibawa dan penuh intimidasi.
Dia adalah Jung Jaehyun. Kepala keluarga Jung saat ini.
Jeno dan Minhyung pun duduk dihadapan Jaehyun yang sudah menutup bukunya "Akhirnya kita bertemu, Lee Jeno" panggil Jaehyun tenang dengan suara beratnya. Jeno seketika merinding.
Ucapan Raja dan Putera Mahkota tidak main-main mengenai keluarga Jung. Raja dan Putera Mahkota sering bercerita bagaimana bijaksana dan wibawa nya keluarga Jung, terutama Jung Jaehyun.
Mereka jarang berbicara menanggapi perdebatan tidak penting oleh orang-orang serakah itu setiap rapat bersama Raja di istana. Jaehyun lebih sering berdiskusi secara pribadi dengan Raja.
Menteri atau pejabat lain pun tahu mengenai bagaimana loyal nya keluarga Jung, maka dari itu mereka tidak ingin ikut mengusik keluarga Jung. Mereka hanya lebih mengawasi, karena tidak ingin merasakan bagaimana kejamnya keluarga Jung jika diusik. Itu rumor yang mereka dengar.
Maka dari itu lebih baik mereka menghindari nya, kecuali keluarga Jung turun langsung melawan mereka. Karena memang selama ini keluarga Jung hanya bermain dibalik layar.
Mereka tidak pernah terjun langsung, mereka hanya memberikan saran dan ide. Belum ada yang tahu juga bagaimana kemampuan keluarga Jung untuk melawan mereka, Jung terlalu tertutup. Bahkan bawahannya sangat loyal pada tuan nya. Contohnya Lee Taeyong.
Seharusnya Jeno tahu dengan mengatakan bahwa Menteri Jung mencoba menjilat Raja adalah kalimat yang salah, wajar jika Taeyong sangat marah padanya saat itu.
Kepercayaan Jung Jaehyun, lelaki cantik ini sudah lama bersama Jaehyun bahkan saat Jaehyun masih sangat muda. Tidak heran mereka terlihat seperti teman dibandingkan bawahan dan atasan.
"Aku selalu tertarik saat Raja atau Putera Mahkota membicarakanmu, Jenderal Besar Lee Jeno dan Letnan Besar Lee Minhyung. Tombak Kerajaan dari Biro Militer" sanjung Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Time | NOMIN [END]
FanficTakdir adalah sebuah misteri. Dia mempertemukan kita dengan caranya. Dan kuharap takdir juga memberikan perpisahan yang indah, Cendekiawan Na. Bertemu denganmu bukanlah sebuah penyesalan melainkan sebuah anugerah, perasaan ini sangatlah berharga. Ja...