24

68 14 5
                                    

Aku tau kamu lahir dari
Cantik utuh cahaya rembulan
Sedang aku dari badai
Marah riuh yang berisik
Juga banyak hal-hal yang sedih

Tapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga karena hebatnya badaimu
Juga karena lembutnya tuturmu

'Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia

Bayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia

Aku tau kamu tumbuh dari
Keras kasar sebuah kerutan
Sedang aku dari pilu
Aman yang ternyata palsu
Juga semua yang terlalu baik

Tapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang bintang
Menurutku ini juga karea lembutnya sikapmu
Juga sabarmu yang nomor satu

Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius
Seluruh dunia

Bayangkan betapa cantik dan lucunya
Gemuruh petir ini
Disanding rintik-rintik yang gemas
Dan merayakan
Amin paling serius seluruh dunia
Amin paling serius seluruh dunia

-nadin amizah-

Lirik dan lagu yang indah sebagai salah satu  lagu yang bisa masuk sebagai lagu kebangsaan Lara dan Riga

☁️

Lara sudah kembali kerumahnya. Hari ini juga sudah kembali ke sekolahnya. Lara meskipun sudah bisa melihat, tapi untuk tahun ini masih akan menyelesaikan sekolahnya di Yayasan Cinta Kasih. Tahun ajaran ini pun sudah tinggal 3 bulan lagi.

Tahun ajaran baru nanti dia akan mulai mencoba masuk sekolah umum. Dan Riga sudah sangat bersemangat untuk meminta Lara bersekolah ditempatnya.

Riga siang ini sudah di depan halaman Yayasan Cinta Kasih, siap menjemput Lara. Siang ini dia membawa motor, bukan karena inginnya tapi karena permintaan Lara.

"Haiii!" Dengan semangatnya Riga menyambut Lara yang sudah berjalan mendekat ke arahnya.

"Haiiiii" Sambutan Lara tak kalah semangat.

"Kerumah ya? Aku mau belajar masak!"

"Siyaap nyonya! Mau belanja dulu?"

"Iyaaah!"

"Pasar atau supermarket?"

Lara menaruh jari telunjuknya di dagu. Seolah sedang memikirkan hal yang rumit.

Dua tempat yang sudah lama sekali tidak dia datangi. Bahkan bayangan diotaknya saja sudah mulai susah dia ingat.

"Hmmm.. emang kalo kita kepasar Riga mau?"

"Kemana aja asal sama kamu jawabanku pasti mau!" Jawab Riga dengan tegas, sambil memakaikan helm dikepala Lara.

Lara tertawa mendengar jawaban Riga. Rangkaian jawaban gombal menurut Lara. Tapi selalu bisa membuatnya tertawa bahagia.

"Then, lets go!!"

Dua sejoli itu akhirnya melaju. Membelah jalanan yang mulai ramai dengan kendaraan. Menuju ke sebuah pasar yang sering di kunjungi mbok Nem, satu-satunya pasar yang akrab dengan Riga.

LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang