7

86 15 0
                                    

Lara,
Ketidaksempurnaan bukan hanya milikmu
Akupun punya, segudang malahan

Lara,
Jangan kecilkan hatimu
Tetaplah tersenyum
Buat matahari cemburu padamu

Lara,
Aku memang tak sopan
Yang memberanikan diri
Memintamu berbagi hari dan kisah denganku

-Riga Respati-

☁️

Riga sudah menggunakan baju yang menurut dia terbaik yang dia punya. Sudah menyemprotkan parfum yang dia rasa paling sesuai dengan moodnya hari ini.

Rambutnya pun dia rapikan lengkap dengan pomade yang sebulan sekali dia pakai. Hari ini Riga ingin tampil sempurna. Tanpa cela.

Setelah selesai dengan penampilannya Riga segera ke garasinya. Memanaskan mobilnya. Mobil yang sudah dia cuci tadi pagi. Riga cuci sendiri. Kebiasaan Riga memang, selalu mencuci mobil dan motornya sendiri. Sangat jarang dia membawanya ke tempat jasa pencucian kendaraan. Dan mobil memang jarang Riga pakai, hanya akhir-akhir ini setelah Lara mulai rutin ada dihidupnya.

Sebelum berangkat dia kembali ke dapur. Mencari sosok Mbok Nem.

"Mbok" Panggil Riga begitu melihat sosok perempuan yang sudah beruban itu sedang memasukkan bahan-bahan makanan ke kulkas.

"Ya den!" Mbok Nempun mengarahkan perhatiannya kepada Riga yang memanggilnya.

"Waah den Riga cakep bener" Komen Mbok Nem begitu melihat penampilan Riga.

"Yoii. Mbok, doain Riga ya!" Riga mendekat, mengambil tangan wanita yang sudah sangat telaten merawatnya itu.

"Mbok selalu doain Aden" Riga merasa sangat damai dengan jawaban Mbok Nem. Memang kecintaannya di dunia sejauh ini adalah mbok Nem salah satunya.

"Sip. Doain aku berhasil ya. Aku jalan dulu!"

"Siap den!" Jawab Mbok Nem. Padahal mbok Nem sendiri tidak tahu apa yang sedang diusahakan oleh Riga.

Memang kenyataannya mbok Nem akan selalu mendoakan Riganya. Apapun yang membuat Riga bahagia.

🌨

Riga melihat Lara tanpa berkedip. Malam ini Lara menggunakan bluose rajut berwarna maroon yang memperlihatkan sebelah bahunya dipadu dengan celana jeans. Rambutnya dikuncir tinggi.

Sangat pas untuk digunakan di acara yang akan mereka kunjungi.

Malam ini Riga mendadak mengajak Lara untuk ke sebuah konser. Konser musik katanya. Lara sempat ragu, pun takut kalau dia malah membuat Riga repot. Tapi tentu Riga tidak menyerah. Dia meyakinkan Lara bahwa semuanya akan baik saja, baik Lara maupun Riga. Riga kembali menekankan bahwa Lara tak pernah membebaninya.

Rigapun harus menghadapi Yuidith terlebih dahulu. Seperti biasa, membawa seorang Lara memang tidak mudah. Banyak hal yang harus Riga tembus.

Beruntung karena hari ini Yuidith tidak mempermasalahkan keduanya pergi. Tetapi tetap saja, banyak syarat yang harus Riga penuhi. Salah satunya adalah Lara harus sudah kembali paling lambat jam 11 malam. Dengan kondisi yang sama dengan ketika berangkat. Ditambah lagi, Yuidith kembali mengingatkan bahwa Riga tidak boleh meneguk alkohol sedikitpun, karena malam ini mereka akan membawa mobil sendiri.

LARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang