Mimpiku kuukir diatas langit
Kupandangi lekat-lekat
Kubulatkan tekat
Kulangkahkan perlahan
Menyusuri anak tangga kehidupan
Serta membawamu bersamaku
Meraih bintangmu yang bersanding dengan mimpikuRiga Respati.
☁️
Sabtu sore ini adalah hari dimana Cynthia merayakan pesta ulang tahunnya. Pesta ulang tahun yang spesial, merayakan usia 17 tahunnya. Usia yang menjadi cukup spesial bagi kebanyakan orang, tanda bahwa masa remajanya sudah beranjak menuju usia yang bisa disebut manusia dewasa. Meskipun sekarang standartnya sepertinya bergeser menjadi angka 18 tahun.
Cynthia dan keluarganya merayakannya dengan meriah. Mengundang banyak tamu undangan dan mengadakannya secara cukup meriah di sebuah hotel berbintang di Jakarta Selatan.
Riga sudah bersiap sore ini, dia mengenakan pakaian yang sangat jarang dia kenakan. Pakaian yang sebenernya sangat cocok dengan postur tubuhnya. Yang ketika Riga memakainya bisa jadi jajaran penggemarnya akan bertambah.
Sesuai dengan tema pestanya, yaitu Barbie, maka sore ini Riga mengenakan stelan jasnya, ingin menirukan sosok Ken kekasih dari barbie. Riga memilih warna biru tua. Warna yang ternyata begitu cocok dengan tone warna kulitnya.
Setelah sudah rapi, Riga menelepon Lara sebentar. Hanya untuk sekedar mengatakan bahwa dia sudah akan berjalan menjemputnya.
Riga sampai di depan rumah Lara, dia memarkirkan di tempat biasa, tempat parkir langganan Riga ketika kerumah itu. Riga turun dari mobilnya, berjalan cepat-cepat untuk menjemput Lara kedalam rumahnya.
'Tok tok'
Riga sampai di depan kamar dengan aroma vanilla yang sangat kuat. Wangi yang sekarang sangat riga sukai.
"Masuk!" Lara mempersilahkan, sepertinya dia masih sibuk dengan aktifitasnya di depan meja riasnya.
Riga yang baru saja masuk ke kamar itu, menyukai sekali pemandangan yang baru saja dia lihat. Lara malam ini sukses membuat Riga tak ingin mengedipkan matanya saat melihatnya. Lara berada didepan kaca, sedang memoleskan entah apa Riga tidak tahu, tapi hasilnya sangat menyenangkan hati dan mata Riga.
"Haii" sapanya sambil mendudukkan dirinya di ranjang Lara.
"Haiii. Bentar yaa dikit lagi" Lara melirik Riga sebentar dan melanjutkan aktifitasnya.
"Take your time Ta" jawab Riga dengan senyumnya.
"Mau lama-lama juga boleh" ucapnya lagi.
"Haha engga dong, ni aku dah tinggal pake lipstik. Tunggu ya!"
"Mau seharian juga aku tungguin" balas Riga lagi, jawaban yang langsung membuat Lara tersenyum.
"Thank you" bisik Lara sambil memberikan senyumnya ke arah Riga.
Lima menit berlalu, masih dalam posisi yang sama. Riga masih duduk di kasur sambil menatap kedepan.
Menatap Lara yang masih terus merias wajahnya.
"Yukkk" Akhirnya Lara merasa selesai aktifitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LARA
RomanceLara Elisabeth Halim yang menguratkan cerita bersama seorang lelaki bernama Riga Respati. Dipertemukan nasib dalam kekurangan, dipertemukan bersama luka yang dibawa masing-masing. Yang satu mengutuk hidup, dan yang satu berusaha tetap tegar dan ceri...