16. Keputusan

1.1K 72 6
                                    


Satu minggu telah berlalu sejak Rere dan Vino mengobrol di taman itu. Setelahnya kehidupn Rere kembali seperti sebelumnya, dan mereka pun belum sempat bertemu kembali hanya sesekali Vino akan mengirim pesan padanya lewat aplikasi. Oh ya tentang Alano dan cewek misterius itu, Rere tak mau ambil pusing lagi, dia bahkan sudah tak terlalu memikirkan masalah itu.

Emm tapi mungkin sesekali Rere akan kembali memikirkannya dan merenung sambil bertanya tanya, siapa gerangan cewek itu? apakah gebetan Alano? Pacar Alano? Atau bahkan calon istrinya? Rere hanya bisa bertanya pada diri sendiri, karena demi apa pun dia tak punya keberanian untuk bertanya langsung pada Alano.

Selain tak berani, dia juga tak ingin di cap terlalu kepo dengan urusan pribadi Alano.

Lagipun itu bukanlah urusannya, karena itu adalah hidup Alano dan privasinya. Tak mungkin juga kan Rere bertanya secara gamblang ‘kak lano udah punya pacar’ atau ‘ cewek di mall xx itu pacar kak lano’. Hiiih membayangkannya saja Rere sudah ngeri sendiri. Jika Rere sampai bertanya seperti itu, Rere yakin 1000% alano akan langsung marah padanya. Lebih parah nya lagi, bagaimana jika Alano sampai mencap nya sebagai stalker karena tau dia pergi ke mall dengan cewek lain? Hiiiih, jangan sampai kejadian.

Untuk sekarang Rere akan melupakannya saja toh Alano juga tak menyingung masalah seperti itu, atau mungkin belum? Entahlah. Yang jelas untuk sekarang Rere hanya ingin menikmati waktu bersama Alano sebelum Rere tak punya kesempatan itu lagi. Siapa yang tau bisa saja sebentar lagi posisi Rere akan tergantikan oleh orang lain kan. Orang yang lebih pantas bersama dengan alano selain Rere.

***

" Itu ceweknya kenapa? Mau bunuh diri ya?"

" Entah, kan Rere juga baru nonton." jawab Rere sambil memasukan keripik singkong pedas ke dalam mulutnya.

Saat ini Rere dan mamanya sedang menonton drama yang sedang buming di dunia perdrakoran. Bermodalkan usb yang dipasang di reciver nya, Rere dan mamanya bisa menikmati menonton film di tv ruang tengah. Maklum tv di rumah Rere bukan tv mahal nan canggih jaman sekarang, yang sudah bisa mengakses internet sesuka hati macam gadget dan laptop. Jadi dia hanya bisa mengandalkan mendowload di aplikasi yang ada, itu pun dengan bantuan wifi di cafe Alano. Lumayan buat hemat kuota.

" Subhanallah, itu cowok nya ganteng banget dek"

Rere mendelik mendengar pekikan mamanya saat melihat peran utama cowok nya muncul. Emang bener ya mamanya ini, meski dah berumur melihat cowok ganteng masih saja antusias. Memang mamanya tak sadar apa jika ayah nya yang saat ini sedang membaca koran melotot garang padanya.

" Gantengan mana sama ayah?" pertanyaan ayahnya membuat Rere menahan tawa geli sambil tetap memasukan keripik ke mulut kecil nya. Sepertinya ayahnya cemburu mendengar mamanya memuji cowok lain.

" Ya sudah jelas gentengan dia ayah, kenapa masih tanya lagi coba, heran deh" Ayah Rere makin melotot kala mendengar jawaban sang mama.

" Hah, masih gantengan ayah ke mana mana" ayah nya mendesis sombong.
 
Mau tak mau tawa yang sempat Rere tahan keluar juga. Lucu sekali orang tuanya ini. Masih suka cemburu kalau salah satunya memuji yang lain. Padahal mereka sudah bukan anak muda lagi, bukan juga pengantin baru karena jelas saja itu sudah sangat lewat. Tapi interaksi mereka berdua masih tetaplah lucu bagi Rere, seperti pengantin baru.

" Ayah tuh sudah tua, cucu sudah ada 3, tuh keriput juga ada di mana mana kenapa masih pengen di bilang ganteng?"

" Memang apa salahnya? Toh waktu muda dulu ayah gak kalah ganteng dari dia. Buktinya mama mau kan nikah sama ayah"

" Ya itu kan dulu, sekarang mah ya jelas beda. Dulu ya dulu. Sekarang ya sekarang. Kenapa yang dulu mesti dibahas lagi?"

Dan perdebatan antara nyonya rumah dan tuan rumah masih berlanjut. Rere yang kebetulan duduk di antara keduanya jadi jengah sendiri. Mana telinga nya sakit mendengar suara keras mereka yang sama-sama tak mau kalah itu.

Couple Now!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang