Extra Part

2.1K 62 4
                                    

Assalamualaikum semuanya.
Selamat hari raya idul fitri 1442 hijriah semua.
Gak kerasa ya besok udah lebaran aja:) gimana puasa taun ini? Lancar kan? Ya semoga lancar buat semuanya.

Semoga amal ibadah yang kita lakukan selama bulan ramadhan menjadi amal baik bagi kita semua.

Minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin:)

Flashback: Alano

Satu tahun sudah terlewat sejak Alano masuk SMA ini. Sekarang Alano sudah kelas 11, meski baru 1 bulan lamanya. Selama bersekolah di sini, tak ada hal yang menarik atau istimewa bagi Alano. Cowok yang terkenal dengan otak encer di bidang sains itu, lebih suka berkutat dengan pelajaran dan taekwondo tentu saja.

Di cap sebagai cowok ganteng dengan otak cemerlang, membuat Alano selalu menjadi incaran para cewek di sekolah ini. Meski begitu, sampai saat ini tak ada satu pun yang berhasil membuat nya tertarik. Jauh dari tertarik, yang ada Alano merasa risih pada mereka.

Sifatnya memang cuek pada semua orang, bahkan cenderung kasar jika Alano tak suka akan suatu hal. Tapi hal itu tak membuat cewek yang mengejarnya merasa ilfeel atau merasa kesal. Malah sepertinya itu adalah daya tarik yang membuat Alano makin menarik untuk dikejar. Aneh sekali bukan? Tak jarang ada saja cewek nekat yang menyatakan perasaannya secara langsung di hadapan semua orang. Yang tentu saja membuat Alano kesal setengah mati.

Tapi Alano tak pernah memperlihatkan kekesalannya pada orang lain. Hanya wajah datar saja yang ia perlihatkan. Seperti hari ini. Seorang cewek yang entah siapa namanya, tiba-tiba menghentikan langkah Alano saat keluar dari ruang guru. Hanya untuk memberi nya sekotak cokelat dengan kertas berwarna pink di atasnya.

Entah apa saja yang cewek ini katakan, yang jelas Alano tak mendengarkannya lebih memilih melengos dan melewatinya begitu saja. Seperti biasa. Menghiraukan teriakan yang memanggil namanya dari belakang.

Tak penting. Buang buang waktu saja. Menurutnya.

Alano berjalan dengan santainya, seolah tak terjadi apa pun. Tapi tiba-tiba Alano merasakan wajahnya tertimpuk oleh benda asing, cukup keras sampai membuat hidung mancung nya sakit. Ternyata buku tulis.

Kesal dengan orang yang kurang kerjaan yang menimpuk nya, Alano berniat untuk meluapkan amarah nya. Tapi baru saja Alano ingin buka suara, mata Alano malah terpaku melihat pemandangan di depan sana. Seorang cewek pendek bermata bulat tengah menatapnya dengan pancaran ketakutan, padahal dia belum marah sama sekali loh, tapi kenapa dia sudah takut saja.

" Mampus lo Cil, dia kakel" meski cowok di samping cewek pendek itu hanya bergumam, Alano tetap bisa mendengar nya dengan cukup jelas. Maklum saja, pendengaran Alano itu sangat tajam.

Cil? Apakah nama cewek itu Ucil? Acil? Ocil? Atau kancil? Kenapa cowok itu memanggilnya Cil?

" Ter-terus gi-gimana dong" ucapnya dengan terbata bata.

Melihat raut ketakutan dari cewek itu, entah kenapa membuat Alano merasa kurang nyaman sekaligus heran. Cewek ini berbeda dengan cewek lain. Jika cewek lain akan selalu menatapnya dengan binar kagum di matanya, maka cewek ini malah terlihat takut melihat nya. Aneh banget.

"Cil, lo kenapa malah bengong? Ayo pegi" ucap cowok yang Alano perkirakan adalah teman sekelas si cewek bernama Cil itu.

" Ok ok, ayo" ucap Cil itu menyetujui.

Alano melihat mereka berjalan menghampiri nya, sambil menundukan kepala.

" Maaf kak" Cewek itu bergumam.

Couple Now!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang