5. People Keras Kepala

2.1K 129 5
                                    

Sebagai seorang direktur sebuah perusahaan, Alano di tuntut untuk selalu bekerja, berpikir dan berhadapan dengan orang-orang se-profesi nya. Padahal dia masih 20 tahun, mahasiswa pula. Sebentar lagi dia juga sudah harus mengurus skripsi nya. Untungnya dia sudah membuat skripsi sejak semester lalu, jadi tinggal diperbaiki dan diajukan ke dosen pembimbing nya.

Alano memang tak bekerja setiap hari, karena menyesuaikan dengan jadwal kuliah nya. Jika ada jadwal, biasanya dia akan bekerja sepulang kuliah, dan jika tak ada jadwal dia akan full bekerja. Lelah memang, tapi tak apa ini sudah menjadi tugasnya sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga nya itu.

Lagipula ini adalah keinginannya sendiri, untuk bekerja ketika masih kuliah. Padahal ayah nya sendiri menyuruh nya untuk fokus kuliah, setelah selesai kuliah baru dia bisa bekerja di perusahaan yang tak lain adalah milik ayahnya itu.

Selain menjadi seorang direktur perusahaan property. Alano juga memiliki usaha di bidang bela diri dan kuliner. Dia memiliki tempat kursus bela diri yang dia dirikan ketika masih sma kelas 3,bersama dengan teman dan sepupu nya. Tempat kursus bernama 2N ini memiliki anak didik hampir 80 lebih. Mulai dari siswa SD, SMP, SMA, bahkan anak Tk juga ada.

Ada juga restoran yang berdiri tak jauh dari perusahaan milik ayah nya, yang dia dirikan ketika dia masih kuliah semester 2. N2 Restaurant namanya. Salah satu restoran terkenal di daerah sana, yang menyajikan makanan khas Indonesia. Tempatnya memang tak sebesar dan semegah restoran terkenal lain, tapi selalu ramai oleh pengunjung setiap hari nya.

Semua usaha yang dia dirikan modal nya berasal dari kantung nya sendiri. Tanpa bantuan kedua orang tuanya sedikit pun. Minus tempat bela diri karena dia bekerja sama dengan teman dan sepupu nya.

Dengan usaha yang dia kelola ditambah dengan bekerja sebagai direktur di perusahaan sang ayah. Tak heran jika Alano memiliki penghasilan yang selalu mengalir ke rekening nya setiap hari. Wah... Betapa beruntung nya Rere mendapatkan laki-laki seperti Alano bukan. Ada yang merasa iri?

Sore ini Alano memutuskan untuk melihat kondisi tempat kursus nya. Tak sendirian, ada Rio temannya dan Justin sepupu nya. Mereka tak lain adalah pemilik tempat kursus ini bersama dengan Alano. Saat ini mereka sedang istirahat di tribun bawah, setelah selesai ikut melatih anak-anak taekwondo.

" Hari ini lo gak kerja?"

Tanya seorang pria yang duduk di lantai. Rio namanya.

" Di kasih libur." jawab Alano
" Hoho, tumben lo ngambil jatah libur? Biasanya juga, lo tabung supaya bisa liburan bareng ayang bebeb." Justin sepupu Alano.
" Hiyah.. Haha" Rio tertawa merespon perkataan Justin. Alano hanya menatap datar ke arah mereka.

Sebenarnya ada satu lagi teman Alano, tapi 2 tahun yang lalu dia memutuskan untuk melanjutkan studinya di Korea Selatan.

" Oh gue tau kenapa lo ambil jatah libur lo!!" Rio tiba-tiba berseru semangat. Membuat mereka menjadi pusat perhatian anak-anak yang sedang berlatih.

" Apa apa apa?" Justin bertanya
" Lo pasti kangen sama gue kan? Iye kan? Duuh gue jadi malu nih, haha" Rio menutup wajah dengan tangan besarnya, bergaya layaknya seorang perempuan yang sedang malu.

" Gue tau kok, gue kan ngangenin. Jadi gak usah malu-malu ya kalo mau bilang kangen." hah... jika saja menimpuk orang tak dosa, sudah Alano lakukan sedari dulu.

" Bisa aja si kutil anoa. Tapi emang bener sih kayaknya si Alan ini kangen sama lo, hahaha" ini lagi, sepupu nya bukannya membela malah ikut-ikutan.

" Diem. Udah kayak orang gila aja kalian"

Justin dan Rio malah tertawa mendengar nya.

" Eh iya, Gina gimana kabarnya nih? Dah lama gue kagak ketemu" 

Couple Now!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang