7. Marah&Cemburu

2K 103 0
                                    

Hari ini hujan mengguyur bumi dengan derasnya. Suasana siang yang harusnya cerah nan hangat, hanya di hias dengan langit gelap dan udara yang dingin. Hal ini membuat Rere malas walau hanya sekedar untuk bangkit dari kasur hangat nya. Apalagi tamu bulanan nya sudah datang sejak kemarin, makin malas lah Rere. Sejak kemarin perut nya mules seperti biasa. Jadi bergelung di bawah selimut, adalah pilihan terbaik.

" Dek, kamu belum makan dari kemarin loh? Emangnya kamu gak laper?" mamanya duduk di sisi ranjang, sambil mengelus rambut Rere.

" Sakit perutnya,jadi gak laper"

Entah kenapa jika tamu bulanan nya sedang datang, Rere selalu malas untuk makan, apalagi makan nasi. Melihat nya saja Rere kadang merasa enek. Jadi kadang dia tak akan makan nasi sampai tamu bulanan nya itu selesai. Hanya cemilan atau kadang roti yang masuk ke perutnya.

" Sakit banget ya?" mama Rere tau bagaimana rasanya, karena dulu dia juga seperti itu. Tapi tak seperti Rere yang sampai tak mau makan nasi.

" Emm, kayak biasa" jawab Rere pelan.

" Mama bikinin bubur ayam ya. Nanti lambung kamu kenapa napa, bahaya"

Tanpa mendengar jawaban Rere, mamanya beranjak dari kasur. Rere pun tak mau menjawab, dia masih sibuk memejamkan mata dan menekan perut nya. Berharap sakit nya sedikit mereda.

" Oh iya, tadi nak Al nanyain kamu. Nanti siang dia mau kesini, sekarang masih kuliah katanya" Mamanya membuka pintu dan menyembulkan kepala nya sambil berbicara pada Rere.

Ah, mengingat Alano Rere jadi rindu. Pasalnya sudah 3 hari sejak kejadian 'rem-mendadak pt2' itu, mereka tak bertemu kembali. Mungkin lebih tepatnya Alano yang tak mau menemui Rere, bahkan dia tak menghubungi Rere sekali pun untuk sekedar memberi kabar. Bagaimana mana mau memberi kabar, Chat dari Rere saja tak dibalas sampai sekarang, huh dasar so sibuk!

Lah ini, sekali nya memberi kabar malah ke mamanya bukan pada nya. Emang nya gue ada salah apa ya? Rere hanya bisa bertanya-tanya seperti itu pada dirinya sendiri. Apakah Alano marah karena dirinya mengomel tentang bahaya me-rem mendadak? Ah tapi itu tak mungkin. Alano bukan termasuk orang yang akan marah jika dinasehati.

Terus apa? Apakah karena dirinya bertanya tentang Taehyung? Lalu dia cemburu? Ah..apalagi itu. Tak mungkin sekali. Setau Rere Alano bukan tipe orang yang cemburuan. Saat dia dekat teman Alano pun dia terlihat biasa saja, tak memperlihatkan dia cemburu. Jadi, gak mungkin Alano cemburu kan?

Hoho, Rere tak tau saja seberapa cemburuan nya seorang Alano di belakangnya. Tau jika ada laki-laki lain yang memandang Rere saja, Alano akan merasa cemburu tingkat dewa. Seolah-olah ada laki-laki yang menyatakan perasaan nya secara langsung pada Rere.

***

Alano mengendarai mobil nya dengan santai, membelah jalan raya yang masih di guyur hujan. Saat ini dirinya berniat pergi ke rumah Rere. Harusnya dia pergi tadi siang, tapi karena ada metting mendadak jadi bisa nya sekarang. Dia saja masih memakai pakaian kantor nya. Minus jas yang sudah di lepas.

Sudah tak sabar rasanya untuk bertemu dengan Rere. Tiga hari tak bertemu saja rasanya sangat menyiksa, padahal dia sering melihat foto Rere di ponsel, yang entah sudah berapa jumlah nya. Tapi itu gak cukup, pengen ketemu langsung. Ini semua salah nya sendiri karena menghindar dari Rere. Dia bahkan mengabaikan chat yang Rere kirim. Huh.

Tak tega sebenarnya. Rasanya dia ingin langsung pergi menemui Rere, ketika Rere mengirim chat untuk nya. Tapi setiap melihat Rere, Alano masih merasa malu. Teringat kembali kejadian ketika dia berteriak dengan histeris hingga membuat Rere terkejut. Bisa Alano pastikan juga, jika wajah konyol nya debut untuk pertama kalinya di hadapan Rere.

Couple Now!!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang