Warning! : typo bertebaran
Lima, empat, tiga,
"Karube!" seru Chota yang langsung berlari masuk begitu mereka berdua berhasil. "cepat masuk!" Shibuki jug ikut berlari dan disusul oleh Arisu yang terakhir masuk.
Dua, satu.
(Y/n) dengan cepat langsung menutup pintu itu bersamaan dengan api yang muncul dari bawah lantai ruangan sebelumnya. Semua terduduk lemas setelh memasuki ruangan, sementara (Y/n)hanya menyandarkan dirinya pada tembok disamping pintu dengan Shibuki yang ada disebelahnya.
Batas waktu ruangan ini adalah 1 menit 40 detik.
•
•
•
•
•
•
•
╔══════════════╗Start
╚══════════════╝
••
•
•
•
•
•
"batas waktunya semakin singkat." Tukas Arisu yang sudah nampak putus asa. "aku tidak mampu lagi." Lanjut Chot yang terlihat sudah putus asa. "kita akan bergantian. Kau yang membuka pintu selanjutnya." Karube kembali melayangkan tatapanya pada Shibuki yang berdiri disebelah (Y/n).
Dengan langkah mantap Karube berdiri dan meghampiri Shibuki yang mulai menatap Karube dengan tatapan sedikit takut. "akan kupilih pintunya." Tangan Karube langsung mencengkram pergelangan Shibuki dan menariknya menuju pintu yang dipilihnya. "tunggu." Shibuki sedikit menarik tangannya agar bisa terlepas dari Karube.
"hidup. Buka!!" bantak Karube setelah melepar Shibuki kearah pintu. Shibuki hanya menatap Karube dengan sorot memohonnya. "tidak mau." Jawab Shibuki dengan nada memelas dan nampak ketakutan. (Y/n) yang melihatnya merasa sedikit iba dan perlahan mendekat kearah Karube lalu menepuk punggungnya pelan. "sudahlah, dia tidak akan menuruti ucapanmu, dia hana egois pada dirinya sendiri." Tukas (Y/n) tanpa melirik sedikit pun pada Shibuki.
Karube perlahan mencoba megendalkan emosinya lalu berbalik menatap kearah Arisu. "Arisu apa kau punya ide?" Arisu hanya terdiam mendengar pertanyaan dari Karube. "ide?" ulang Arisu dengan bingungnya. "katamu sealu ada solusi disetiap Game bukan?" "tapi ini bukan Video Game." "aku yakin kau pasti bisa!" Arisu dan Karube kembali berdebat sementara yang lainnya hanya mmperhatikannya.
Satu menit lagi.
(Y/n) menatap mereka dengan tatapan jengah. "kalian berdua hentikan!" seru (Y/n) yang terkjut setelahnya karena Karube memukul Arisu begitu saja. "oi-!! Apa yang kau lakukan!" (Y/n) langsung menghampiri Arisu yang tersungkur sementara Karube ditahan oleh Chota yang tidak suka melihat kedua sahabatnya berkelahi. "kau tidak apa-apa?" Tanya (Y/n) sambil membantu Arisu berdiri.
(Y/n) diam-diam tersenyum menyadari bahwa hal yang menarik akan terjadi sebentar lagi. "ah." Elah Arisu seakan menyadari sesuatu. Sementara yang lainnya menatap Arisu dengan tatapan heran. Tapi berbeda dengan (Y/n) yang hanya tersenyum kecil dari balik maskernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice in Borderland X Reader
Fanfiction(y/n) seorang gadis remaja berusia 19 tahun yang tiba-tiba terseret masuk kedalam film yang terakhir kali ditontonnya. terjebak dalam film bertahan hidup dan mengharuskannya mengikuti apapun yang terjadi tanpa mengubah jalan cerita film tersebut. #1...