14 - Payoff

1.7K 335 2
                                    

Warning! : typo bertebaran



╔══════════════╗

Start

╚══════════════╝

Karube dan Arisu masih bergegas mencari keberadaan (Y/n) sambil masih mengawasi sekitar. Arisu masih belum mengerti dengan maksud Karube sebelumnya, sementara Karube masih merasa gusar karna belum menemukan posisi (Y/n).

Arisu terhenti saat mendengar suara langkah kaki yang tidak jauh dari posisi mereka.

"Posisi kita tidak aman, ayo segera lewat jalan lainnya." Tukas Arisu yang langsung berbalik diikuti Karube dibelakangnya.

Mereka berdua masih berlari menjauh dari posisi dimana mereka mendengar suara langkah kaki tadi, dengan Arisu yang masih mengejek pintu yag mereka lewati dengan tergesah-gesah.

"Arisu, kau duluan!" seru pelan Karube yang menyuruh Arisu untuk menuruni tangga lantai dibawah mereka. "sial." Umpat kecil Karube sambil mengambil pisau lipat yang tadi sempat disiapkannya.

Arisu langsung berhenti dan berbalik lalu menatap heran sahabatnya itu.

"ayo kita kalahkan si pengejar itu." Tukas Karube yang nampak sedikit tergesah dan putus asa.

"hei! Kita akan melawan senapan mesin kau tau!" balas Arisu memperingatkan Karube untuk tidak melakukannya.

"Bukan. Mereka juga manusia"

ujar seseorang dengan nada berat dari arah kanan mereka. Tak lama kemudian seorang pria bertubuh kekar dengan kaos singlet dan elana khas militer muncul dihadapan mereka. Aguni.

Tatapannya masih luurs mengarah ke lorong kosong yang tadi Arisu dan Karube lewati.

"pengejar tiu memiliki tinggi 190 cm dan beratnya 90 kg. terlihat jika tangan kanannya yang lebih dominan." Karube dan Arisu terdiam menatap kearah Aguni yang berada dihadapan mereka.

"Kemampuan menembaknya sangat mendasar. Kemungkinan besar pengejar itu adalah mantan Pasukan Bela Diri Jepang atau Polisi" Jelas Aguni yang disusul oleh seseorang berpenampilan preman yang membawa 2 alat pemadam api dan menyerahan saah satunya pada Aguni. "aku mendapatannya."

Arisu terdiam melihat interaksi Aguni dengan orang berpenampilan preman itu. Lalu pandangannya tertuju pada gelang yang dipakai oleh mereka berdua.

Gelang itu sama. Tatapan heran juga sedikit curiga Arisu tunjuka menatap 2 orang yang baru ditemuinya itu.

"ambil ini." Ucap Aguni sambil menyerahkan alat pemadam api yang dibawanya tadi pada Karube. Namun Karube terdiam sembari masih menatap curiga kearah Aguni.

Alice in Borderland X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang