21 - Hide and Seek 3

1.2K 271 22
                                    

"Ibu suci - Selamatkan jiwa kami yang ternoda. Senyum kami adalah cahaya harapan. Ibu suci akan muncul saat kami tersenyum."

"ARISU!! DIMANA KAU?!" 
"Arisu!!"
"Hei!!"

"Ibu suci - Selamatkan jiwa kami yang ternoda. Senyum kami adalah cahaya harapan. Ibu suci akan muncul saat kami tersenyum."

"Sial!"

╔══════════════╗

warning : Typo bertebaran.

Start

╚══════════════╝

Arisu masih berusaha kabur dari kejaran Karube dan Shibuki dengan tergesah-gesah. Suara Chota terus terdengar mengcapkan kalimat yang sama belurang kali seakan dia tengah berdoa.

Panik. Langkah kaki Arisu terhenti meihat kemunculan Shibuki yang berada di ujung jalan didepannya. langsung Arisu menunduk menghndari bertatapan dengan wanita itu sambil sesekali mengintip di poni rambut yang menutupi setengah wajahnya.

"Ternyata kau memang begitu ingin hidup." Ucap Shibuki sambil mengacungkan senjata yang Karube bawa sebelumnya.

"beri aku sedikit waktu! Akan kupikirkan solusi untuk permainan ini!"

"Memikirkan solusinya?" balas Shibuki dengan nada kesalnya.

sementara itu dari belakang Arisu mulai terdengar deru nafas yang terengah-engah, bersamaan dengan munculnya Karube yang berlari dengan sedikit tertatih karena luka di pinggangnya.

"Kau hanya ingin menjadi satu-satunya penyitas, kan? tidak masalah jika kau mati! biarkan aku menjadi serigalanya, kau menjalani hidup dengan setengah hati, kan?" Ujar Shibuki sembari perlahan mendekat kearah Arisu dengan tatapan setengah frustasinya.

"Percuma saja jika seseorang yang punya keingnan untuk hidup, mati!"

"Arisu." panggil Karube yang perlahan mendekati Arisu juga. dengan cara menatap yang sama dengan Shibuki, Arisu menatap sahabatnya itu.

"Ternyata memang tidak ada harapan lagi!" Teriak Karube yang sudah frustasi dengan permainan ini.

"AAAAAAA-!!" Shibuki langsung berlari bersiap menyerang Arisu.

Alice in Borderland X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang