English>Math Part 2

246 10 0
                                    

"Tadaima.."

"hah? Kenapa kamu keringatan gitu Nii-San?"

Setelah berlari sekencang itu, seluruh tubuhku benar benar berkeringat, kenapa aku melakukan hal bodoh seperti itu jika dipikir kembali.

"bukan urusanmu"

"yaudah"

Ichinose Ricky, dia adalah adikku yang menduduki bangku kelas 6 SD, walau dia masih SD, dia benar benar Pintar.

Tapi...

KRING KRING

"Moshi-moshi, siapa? Oh kamu cewek yang tadi kutolong? Maaf aku sedang sibuk, eh? Kamu cewek yang kupinjami sapu tanganku? Kamu boleh kembaliin besok"

Dia adalah cowok Harem... Berotak Pintar dan Berwajah Keren, aku benar-benar kalah dengan dia di berbagai aspek.

"hee.. Hari pertama sudah banyak cewek yang ngincar kamu?"

"sudah biasa seperti ini, Nii-San gimana? Udah berapa cewek? Oh aku lupa, gak mungkin deh"

"uh..."

Dan satu hal yang paling kubenci dari dia, dia selalu meremehkanku! Tidak kupercayai bocah seperti dia sering memperbudak diriku!

"aku tahu apa yang Nii-San pikirkan, jadinya jangan macam-macam"

"huh! Asal kau tahu! Aku tidak akan diperbudak oleh dirimu!!"

"oh btw, ambilin Kripik dikulkas dong"

"oke"

"......"

Ricky membuka Kripiknya dan memakannya, aku terdiam dan berpikir...

"kenapa aku malah nurutin kamu!?"

"Nii-San bodoh sih"

"apa kau bilang!?"

Aku meloncat ke arah sofa dan mengambil bantal terdekat, aku melemparnya kearah Ricky, tetapi dia menahannya dengan satu tangan saja, aku benar benar muak karena saat dia menahan lemparanku dia sedang menjawab sms dari teman ceweknya.

"sebaiknya jangan macam-macam lho, aku tahu yang menggunakan kartu atm ayah bulan lalu adalah Nii-San kan"

"ukh.."

Aku hanya bisa diam saat dia mengucapkannya, memang benar sih bulan lalu aku memakai kartu atm ayah untuk membeli Poster Assassin Creed, dan aku benar-benar menyesal memesan online karena Ricky memeriksa Historyku.

Setelah itu semua perbuatanku terkunci karena Ricky, apa yang akan terjadi jika dia memberitahu ayah..?

"ah mou! Aku lelah, aku ingin mandi!"

"air panasnya udah kubuang, jadinya Nii-San gak bisa berendam"

"k-kenapa kamu melakukan i-itu..?"

"soalnya Nii-San pulangnya kelamaan, jadinya kubuang saja"

Benar-benar hari yang melelahkan, dipagi hari aku dibuat jantungan oleh Kisaragi, pada sore hari aku dibuat sakit hati Oleh Red, dan sekarang aku dipermainkan oleh Ricky...

Srek Srek

Aku memutar Knop Shower, karena tidak ada air panas di bak dan aku malas mengisinya kembali, jadi aku memutuskan untuk menggunakan shower saja.

"haa... Benar-benar hari yang merepotkan"

Setelah mandi aku keluar dan duduk di meja makan, Tersedia Steamboad yang besar di meja dan 2 Mangkuk Nasi.

Its Only A Normal School Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang